ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI DENGAN METODE CAPITAL BUDGETING STUDI KASUS: PENDIRIAN STASIUN PENDIRIAN BAHAN BAKAR GAS (SPBG) DI PONDOK LABU, JAKARTA SELATAN

  • Lilik Zulaihah
  • Mohammad Rachman Waluyo
  • Akalily Mardhiyya
Keywords: Pendirian SPBG, Investasi, Initial Cash Flow, Beban Penyusutan, Proyeksi Laba Rugi, Cash Flow, Capital Budgeting, NPV, Payback Period, Profitability Index, IRR

Abstract

Biaya investasi pendirian SPBG adalah masalah klasik yang semakin lama relatif semakin
tinggi dan senstif, apabila menggunakan dana pemerintah akan mengakibatkan biaya yang tinggi.
Pemerintah sebagai pemilik penyelenggara SPBG menyerahkan wewenangnya kepada Badan
Hukum Usaha Negara yaitu PT. Pertamina (Persero). Dengan skema pembiayaan Build Operate
Transfer (BOT), diharapkan sumber-sumber dana yang ada pada pihak swasta dapat membantu
proses pembangunan proyek infrastruktur guna menunjang kebijakan dari bahan bakar minyak ke
Gas. Pihak investor yang terlibat dalam skema pembiayaan BOT ini dapat mengoptimalkan dana
investasinya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan berinvestasi dengan
metode penganggaran modal (Capital Budgeting). Metode Capital Budgeting digunakan untuk
menentukan peningkatan nilai proyek, serta untuk menentukan kelayakan dari proyek pendirian
SPBG, menurut hasil dari analisis di awal perencanaan dan pada saat sekarang (kondisi riil). Dari
hasil analisis pada awal investasi di dapatkan nilai Intial Cash Flow sebesar 16.982,600.00; Beban
Penyusutan 433.266.667; Proyeksi Laba Rugi 6.052.756.937; Cash Flow 77.832.283.248; NVP
Rp. 37.395.209.689,58; Profitabiliy Index 4.58; Payback Period 2 tahun 223 hari; IRR 38.98%,
dengan kesimpulan investasi layak dilakukan.

Published
2019-11-12