Peran Pemerintah Dan Wisatawan Dalam Menjaga Dan Melestarikan Wisata Kota Tua
Abstract
Kota Tua Jakarta, dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia) adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Kota Tua Jakarta merupakan salah satu objek wisata yang tepatnya berada di Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Wisata Kota Tua terkenal dengan peninggalan-peninggalan masa penjajahan, sebut saja Museum Fatahillah yang dulunya sebagai balai kota, tempat pengadilan, dan penjara bawah tanah. Saat ini wisata Kota Tua terkenal mulai dari Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Bank Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu terdapat banyak perubahan yang berada di Kota Tua sehingga terdapat kekurangan dari segi pengelolaan, khususnya ini juga sebagai sebuah kritikan untuk Pemerintah DKI Jakarta dalam pengelolaan Kota Tua Jakarta dari kebijakan dan tindakan yang diterapkan. Padahal, apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan tepat, wisata Kota Tua berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis data primer berupa hasil wawancara lapangan dan hasil kuesioner melalui google from serta data sekunder dari literatur mengenai Kota Tua. Dalam rangka untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tentunya kata “emas” dalam hal ini juga ditujukan dalam konteks industri dan pariwisata, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan wisata Kota Tua melalui peran pemerintah dan wisatawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah sebagai pengelola wisata Kota Tua dinilai sudah berkontribusi, sedangkan peran wisatawan yang kurang dalam menjaga dan melestarikan wisata Kota Tua karena kurangnya kesadaran dalam tiap individunya.