Memimpin dari Bayang-Bayang: Manajemen Risiko Integratif dan Kepemimpinan Tidak Konvensional dalam Perjalanan Enola Holmes

Sarah Zahra  Rasyidah; Muhammad Firman Kurnia  Rohmat; Erindah  Dimisqiyani; Gagas Gayuh  Aji; Amaliyah Amaliyah; Rizky Amalia  Sinulingga

doi:10.37817/ikon.v29i3.5377

Sarah Zahra Rasyidah Universitas Airlangga, Surabaya
Muhammad Firman Kurnia Rohmat Universitas Airlangga, Surabaya
Erindah Dimisqiyani Universitas Airlangga, Surabaya
Gagas Gayuh Aji Universitas Airlangga, Surabaya
Amaliyah Amaliyah Universitas Airlangga, Surabaya
Rizky Amalia Sinulingga Universitas Airlangga, Surabaya

DOI: https://doi.org/10.37817/ikon.v29i3.5377

Keywords: Manajemen Risiko Integratif, Kepemimpinan Ambidextrous, Kepemimpinan Bertanggung Jawab, Representasi Gender

Abstract

Leading from the Shadows: Integrative Risk Management and Unconventional Leadership in Enola
Holmes’s Quest membahas keterkaitan antara manajemen risiko integratif (IRM) dan kepemimpinan tidak
konvensional melalui narasi film Enola Holmes (2020) dan Enola Holmes 2 (2022). Artikel ini
menggunakan kerangka ISO 31000, konsep kepemimpinan ambidextrous, serta teori responsible leadership
untuk menganalisis proses pengambilan keputusan tokoh Enola. Sebagai sosok perempuan muda dalam
sistem patriarki, Enola menunjukkan inovasi, keaslian moral, serta perhatian pada kepentingan pemangku
kepentingan dengan menyeimbangkan eksplorasi dan eksploatasi. Hasil analisis memperlihatkan bahwa
kepemimpinan Enola menggambarkan relevansi prinsip IRM bahkan di luar konteks organisasi formal,
sekaligus menegaskan pentingnya representasi gender dalam kepemimpinan. Penelitian ini memperkaya
wacana akademik dengan menjadikan budaya populer sebagai medium reflektif untuk memahami praktik
kepemimpinan di bawah ketidakpastian, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDG 16) mengenai keadilan, perdamaian, dan penguatan institusi yang inklusif.