Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON en-US ilonaoisina@yahoo.com (Ilona V. Oisina Situmeang) ilonaoisina@yahoo.com (Ilona V. Oisina Situmeang) Wed, 22 Oct 2025 13:12:48 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBANGUN SELF-AFFIRMATION (STUDI FENOMENOLOGI PADA FOLLOWERS AKUN INSTAGRAM @PROUD.PROJECT) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5380 <p>Meningkatnya konsumsi media sosial di kalangan Generasi Z mencerminkan kebutuhan akan dukungan<br>emosional di tengah tekanan sosial. Instagram berfungsi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai<br>ruang reflektif untuk memahami diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana followers akun<br>@proud.project memaknai konten yang dikonsumsi serta bagaimana proses self-affirmation terbentuk<br>melalui interaksi dengan konten tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan<br>pendekatan fenomenologi. Informan adalah Generasi Z berusia 22–25 tahun yang telah menggunakan<br>Instagram lebih dari lima tahun. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara, dan dengan menggunakan<br>triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten @proud.project dipahami<br>sebagai pengingat, penyemangat, dan penguat diri. Proses afirmasi diri berlangsung bertahap melalui<br>keterhubungan emosional, refleksi, hingga penerimaan diri. Secara keseluruhan, Instagram berperan sebagai<br>media yang mendukung kesadaran emosional dan kesejahteraan psikologis Generasi Z.</p> Salsabila Audah, Nur Idaman Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5380 Wed, 01 Apr 2026 00:00:00 +0700 Gaya Kepemimpinan Ketua HIMA D4 Manajemen Perkantoran Digital Universitas Airlangga dalam Perspektif Anggota https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5382 <p>Kepemimpinan dalam organisasi mahasiswa merupakan faktor penting yang menentukan efektivitas dan keberhasilan<br>organisasi, khususnya dalam membangun hubungan, interaksi, serta rasa memiliki bagi para anggotanya. Penelitian ini<br>bertujuan untuk mendeskripsikan model gaya kepemimpinan Ketua HIMA D4 Manajemen Perkantoran Digital (MPD) dari<br>sudut pandang anggota, serta memahami bagaimana pengalaman mereka membentuk makna sosial dan emosional di dalam<br>organisasi. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara<br>mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketua menggunakan kombinasi gaya<br>kepemimpinan transformasional dan demokratis. Informan dipilih dengan metode purposive sampling. Pola komunikasi<br>yang santai dan bersahabat mendorong keterbukaan anggota, sementara rapat yang partisipatif mencerminkan prinsip<br>demokrasi. Ketua juga berperan sebagai motivator dengan memberikan dorongan sebelum pendelegasian tugas serta<br>menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan tiap departemen. Secara pribadi, Ketua dipandang rendah hati dan mudah<br>didekati, meskipun kurang tegas. Secara keseluruhan, anggota menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap gaya<br>kepemimpinan yang diterapkan, karena mampu menciptakan suasana inklusif dan partisipatif yang mendukung<br>perkembangan anggota maupun organisasi.</p> Afreido Yuldaris Ega Agustian, Muhammad Firman Kurnia Rohmat, Amaliyah Amaliyah, Erindah Dimisyqiyani, Rizky Amalia Sinulingga, Gagas Gayuh Aji Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5382 Wed, 01 Apr 2026 00:00:00 +0700 Representasi Kepemimpinan Kh. Ahmad Dahlan Dalam Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia Pada Film Sang Pencerah https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5384 <p>Kepemimpinan merupakan aspek penting dalam mengarahkan, memengaruhi, dan<br>menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Film Sang Pencerah (2010)<br>karya Hanung Bramantyo menampilkan sosok KH. Ahmad Dahlan sebagai pemimpin<br>visioner yang berupaya mereformasi pendidikan Islam melalui nilai humanistik,<br>ketangguhan, serta visi modern. Namun, representasi kepemimpinan dalam film masih<br>jarang dikaji dari perspektif manajemen dan transformasi sosial sehingga diperlukan telaah<br>akademik untuk memahami kontribusinya bagi model kepemimpinan kontemporer.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menjadikan film<br>sebagai data primer dan literatur akademik sebagai data sekunder. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa Ahmad Dahlan menampilkan kepemimpinan transformasional<br>dengan mengintegrasikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan<br>pengendalian, sehingga mampu membangun Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan<br>modern. Temuan ini menegaskan bahwa Sang Pencerah bukan sekadar media hiburan,<br>melainkan sarana refleksi sosial yang menunjukkan kepemimpinan sebagai ilmu sekaligus<br>seni.</p> Sahrul Efendi, Muhammad Firman Kurnia Rohmat, Amaliyah Amaliyah, Erindah Dimisqiyani, Rizky Sinulingga, Gagas Gayuh Aji Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5384 Wed, 01 Apr 2026 00:00:00 +0700 Gaya Kepemimpinan Transformasional Pada Tokoh Genta Dalam Perjalanan Menuju Puncak Mahameru: Pada Film 5 Cm https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5386 <p>Kepemimpinan transformasional menekankan kemampuan seorang pemimpin untuk menginspirasi,<br>memotivasi, dan memberikan pengaruh positif kepada orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Penelitian<br>ini penting karena sebagian besar studi sebelumnya lebih banyak menyoroti konteks organisasi formal,<br>sementara konteks naratif dalam film terutama film Indonesia jarang dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk<br>menganalisis bagaimana kepemimpinan transformasional ditunjukkan oleh tokoh genta dalam film 5 cm,<br>serta dampaknya terhadap kekompakan dan keberhasilan tim. Metode penelitian yang digunakan adalah<br>deskriptif kualitatif, dengan data primer berupa adegan dan dialog dari film, serta data sekunder dari<br>literatur kepemimpinan transformasional. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles &amp;<br>Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa Genta menampilkan empat dimensi kepemimpinan transformasional: idealized<br>influence melalui teladan, inspirational motivation dengan membangkitkan antusiasme, intellectual<br>stimulation melalui arahan teknis dalam menghadapi risiko, dan individualized consideration<br>melalui perhatian terhadap anggota tim. Kepemimpinan ini terbukti memperkuat solidaritas dan<br>menjaga motivasi tim. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dapat<br>efektif diterapkan tidak hanya dalam konteks formal, tetapi juga dalam situasi non-formal seperti<br>narasi film</p> Eka Dewi Fitriya, Muhammad Firman Kurnia Rohmat, Amaliyah Ria Triwastuti, Erindah Dimisqiyani, Rizky Amalia Sinulingga, Gagas Gayuh Aji Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/5386 Wed, 01 Apr 2026 00:00:00 +0700