Pendampingan Teknis Pembuatan Motif Etnic Dengan Metode Lipat Shibori dengan Pewarna Alam Indigofera

  • Agus Prasetyo Utomo Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
  • Novita Mariana Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
  • Saefurrohman Saefurrohman Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
  • Endang Lestariningsih Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
Keywords: Teknik Lipat Shibori, Pewarna Alam, Tanaman Indigofera, Motif Etnik

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana terdapat berbagai macam pulau dengan aneka ragam suku dan budaya, tradisi, busana, kerajinan, dan lain-lain. Indonesia juga terkenal dengan ciri khas budaya yang etnik, salah satunya adalah busana atau pakaian. Baju etnik terlihat jauh lebih modern, lebih mewah, dan lebih berkelas. Salah satu contoh dari busana etnik adalah motif batik. Batik yang kita kenal adalah batik tulis, yang pembuatannya dengan menggunakan cantik dan peralatan lainnya seperti malam (lilin). Selain negara Indonesia, negara Jepang juga mempunyai motif etnik yang dikenal dengan motif shibori, karena teknik pembuatannya dengan dilipat. Pada masa sekarang ini, masyarakat Indonesia juga mengenal istilah batik shibori. Teknik pembuatan batik shibori sangat mudah karena dapat dilakukan dengan melipat, jepit dengan berbagai alat bantu. Selain morif, kain batik juga membutuhkan pewarnaan agar hasil terlihat lebih menarik. Untuk pewarnaan ada dua jenis yaitu warna sisntetis dan warna alam. Salah satu pewarna alam yang ada adalah yang berasal dari jenis
tanaman Indigofera. Pewarna alam yang berasal dari tanaman Indigofera ini lebih dikenal dengan pewarna alam indigo. Tanaman indigo ini dapat menghasilkan warna biru alami.

Published
2021-10-28