Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga

  • Nurfajriah Nurfajriah Nurfajriah
  • Fajar Rahayu I Mariati
  • Mohammad Rachman Waluyo
  • Halim Mahfud
Keywords: Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Keutanan, 3R atau reuse, reduce dan recycle, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Eco Enzyme

Abstract

Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Keutanan (KLHK) Indonesia jumlah timbunan sampah nasional pada tahun
2020 mencapai 67,8 ton. Penerapan 3R atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya. Pengolahan sampah organik tuntas di tempat bila digulirkan secara terpadu bisa menuntaskan permasalahan sampah dari sumber yang pada akhirnya mendapat mendukung tercapainya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. Akan tetapi ternyata pengolahan sampah dengan sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu. Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Inilah yang terjadi pada kebanyakan TPA di Indonesia.
Eco Enzyme (EE) adalah alternatif alami dari bahan kiia sintetis berbahaya di rumah. Dengan membuat Eco Enzyme (EE), kita mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastic sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Dengan membuat Eco Enzyme (EE), kita telah berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis. Manfaat dari EE antara lain : Pertanian (untuk menyiram tanaman dan memperbaiki kualitas buah pada tanaman horti), peternakan (Mengilangkan bau amis di aquarium sekaligus menyehatkan ikan), Rumah tangga (mencuci buah dari residu pestisida, membersihkan lantai rumah,dll), kesehatan (Relaksasi dengan merendam kaki kedalam air hangat yang sudah di campur EE, menjernihkanudara diruangan, membersihkan badan, obat kumur, hand sanitizer alami, dll), dan masih banyak lagi manfaatlainnya dari eco enzyme. Tim PKM UPN Veteran Jakarta membantu dalam pelatihan pembuatan Eco Enzyme kepada Ibu-ibu di lingkungan Kp. Pulo RT 01 RW 09 Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamaan Pancoran Mas,
Depok. Kegiatan pelatihan ini akan dilakukan pendampingan untuk melihat hasil dari pembuatan eco enzyme untuk mengetahui apakah ada belatung hidup di larutan atau apakah larutan berbau got atau tidak. Eco enzyme baru bisa di panen setelah 90 hari dengan cara disaring dan disimpan di wadah tertutup.

Published
2021-10-28