Pendampingan Guru-Guru SMP Negeri 4 Kojadoi Dalam Pembuatan Modul Berbasis Kearifan Lokal Sikka Melalui Model PBL

  • Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tiring Universitas Nusa Nipa
  • Marianus Yufrinalis Universitas Nusa Nipa
  • Lusiana Mariyeta Balik Universitas Nusa Nipa
Keywords: : Modul ; Kearifan_Lokal; Model_Problem_Based_Learning; Guru SMP Negeri 4 Kojadoi.

Abstract

SMP Negeri 4 Kojadoi adalah salah satu sekolah yang berada di wilayah Kabupaten
Sikka yang berada di Desa Kojadoi. Daerah tersebut berada di wilayah kepulauan Kecamatan Alok
Timur. Jarak tempuh dari tempat pengusul ke lokasi mitra 24 km. Transportasi yang biasa
digunakan adalah Kapal Motor dengan lama waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Sekolah
SMP Negeri 4 Kojadoi merupakan satu satunya sekolah SMP di Daerah Kepulauan Kecamatan
Alok Timur yang mana daerah kepualaunnya terdiri dari 3 Pulau yaitu Pulau Kojadoi (Desa
Kojadoi), Pulau Kojagete (Desa Kojagete) dan Pulau Parumaan (Desa Parumaan). Oleh karena itu
SMPN 4 Kojadoi merupakan sekolah yang menjadi sekolah Favorit untuk anak anak dari daerah
ketiga kepulauan tersebut, namun demikian masih ada permasalahan yang dihadapi oleh SMP
Negeri 4 Kojadoi,. Permasalahan yang paling utama saat observasi di sekolah SMP Negeri 4
Kojadoi adalah, (1) Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut yaitu
minimnya bahan ajar yang digunakan di sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Siswa hanya menggunakan buku paket yang tersedia disekolah., selain itu
tidak adanya kegiatan praktikum untuk mendukung kegiatan pembelajaran dikelas sehingga
menyebabkan minat dan motivasi siswa dalam belajar rendah (2) 100 % guru belum pernah
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar, hal ini disebabkan
ketersediaan yang dana yang tidak mencukupi, dan kurangnya akses informasi yang diperoleh
karena kesulitan jaringan di sekolah tersebut sehingga kurangnya akses guru untuk bisa
mendapatkan pelatihan sebagai wahana untuk bisa mengembangkan diri (3) Kurangnya inovasi
pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa-siswanya pada kegiatan proses belajar
mengajar sehingga siswa tidak aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran (4) Kurangnya
pemahaman guru untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah dengan mengaitkan mtaeri
pembelajaran dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka. Solusi dari permasalahan yang dihadapi
adalah memberikan pendampingan pembuatan modul berbasis kearifan lokal Kabupaten Sikka
dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai sarana dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru SMP Negeri 4
Kojadoi dalam membuat modul berbasis kearifan lokal melalui model Problem Based Learning
yang dapat digunakan nantinya sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil
implementasi kegiatan PkM ini adalah adanya peningkatan keterampilan guru dalam membuat
modul yang dikaitkan dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka yaitu sebanyak 100% guru dapat
membuat bahan ajar berupa modul.

Published
2022-10-31