Penerapan Sawah Apung di Kawasan Lahan Suboptimal Kabupaten Pangandaran Sebagai Upaya Mitigasi dan Solusi Penyediaan Bahan Pangan

  • Nasrudin Nasrudin Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Firgian Ardigurnita Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Kusuma Agdhi Rahwana Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Muhammad Huda Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Abdu Muhammad Rijalul Haq Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Faridz Nasyarudin Latif Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Keywords: ekstensifikasi lahan, Jawa Barat, pemberdayaan masyarakat, teknologi pertanian

Abstract

Penerapan sawah apung memiliki potensi untuk diterapkan pada lahan pertanian suboptimal
Kabupaten Pangandaran guna meningkatkan produksi tanaman pangan sehingga terapai kemandirian
pangan. Sawah apung ini juga dapat diterapkan sebagai upaya mitigasi bencana banjir pada sektor
pertanian. Tujuan kegiatan PkM yakni mentransfer teknologi sawah apung yang dapat digunakan
untuk mitigasi sekaligus mendukung penyediaan bahan pangan di lahan suboptimal Kabupaten
Pangandaran. Metode yang digunakan antara lain sosialisasi dan penyuluhan, demo plot, dan
evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang telah dilaksanakan bahwa penerapan
sawah apung mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat pada bidang produksi tanaman
padi. Sebelumnya, lahan sawah yang berada di Desa Karangjaladri dengan luas 105 hektar tidak
dimanfaatkan dan teknologi sawah apung juga belum pernah diterapkan pada lahan ini. Adanya
penerapan teknologi ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk dapat
mengoptimalisasi lahan sawah tersebut agar menjadi produktif. Berdasarkan hasil survei diperoleh
bahwa belum ada masyarakat yang pernah menerapkan teknologi sawah apung dan setelah adanya
demo plot ini mayoritas masyarakat tertarik untuk menggunakan teknologi sawah apung.
Berdasarkan hasil kegiatan PkM yang sudah dilaksanakan, lahan pertanian suboptimal ini mampu
dioptimalisasikan dengan penerapan teknologi sawah apung sehingga ketercapaian terhadap
ketersediaan pangan dapat tercapai.

Published
2022-10-31