Dukungan Teknis Teknologi Informasi pada Sidang Raya XX Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)

Abstract

Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) akan melaksanakan Sidang Raya XX di Jakarta. Sidang raya
ini akan berlangsung selama lima hari, lebih dari sepuluh sesi yang pada umumnya diperlukan presensi, dan
diikuti kurang lebih empat ratus peserta dari seluruh Indonesia. Belajar dari pengalaman penyelenggaraan
acara Penyelaman Rohani pada tahun 2019 yang memanfaatkan teknologi informasi (TI) di dalamnya,
Sidang Raya XX pun memanfaatkannya. Oleh karena keterbatasan tenaga (sumber daya) di bidang teknologi
informasi (TI) yang dimiliki GPPS, maka GPPS melibatkan Universitas Matana (UM) untuk membantu
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan tersebut. UM mendelegasikan dua dosennya dalam rangka
pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam Sidang Raya XX GPPS. Adapun kronologis pengabdian pada
sidang raya tersebut, sebagai berikut GPPS mengundang keterlibatan dosen UM, melakukan pertemuanpertemuan dalam rangka persiapan, membangun sistem informasi sidang raya dengan model prototyping,
memberikan pelatihan kepada panitia, migrasi data, membuat kartu peserta yang tertera QR Code unik,
mengoperasikan sistem informasi sidang raya dan pelaporan. Dukungan teknis TI sudah diberikan sesuai
kebutuhan-kebutuhan pada sidang raya tersebut. Dukungan teknis tersebut dilakukan sejak persiapan hingga
hari terakhir acara. Dengan demikian, pemanfaatan TI yang baik dapat mendukung kesuksesan
terselenggaranya Sidang Raya XX GPPS 2022. Tidak hanya pemanfaatan TI, tapi juga berkat Tuhan atas
kekompakan dan kerja keras semua panitia. Sistem informasi dapat dikembangkan lebih lanjut, seperti evoting, e-sertifikat, portal dan lainnya