Program Pemanfaatan Timbunan Sampah Organik di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung Menjadi Eco Enzyme dan Kompos Organik

  • Rahmat Santoso
  • Sri Mulyati Rahayu
  • Aulia Nurfazri Istiqomah
  • Ivan Andriansyah
  • Mamay Maulana Sobandi
Keywords: sampah organik, eco enzyme, kompos organik, pemberdayaan masyarakat

Abstract

Penyebab masalah sampah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh berbagai kota di seluruh
dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, memiliki kontribusi besar dalam masalah sampah global.
Bandung, sebuah kota di Indonesia, juga menghadapi masalah serupa, hingga masuk kategori darurat sampah. Pada
tahun 2023, terdapat 30 Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di Bandung yang telah mencapai kapasitas maksimal, dan
disebabkan kendala yang dialami Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti kapasaitas berlebih dan rentan terjadinya
kebakaran hingga ledakan gas metan . Selain itu, kurangnya peralatan berat yang memadai dan penumpukan sampah
dewasa ini juga menjadi alasan mengapa pengiriman sampah ke TPA menjadi sulit. Kebakaran di TPA Sarimukti,
yang diduga dipicu oleh percikan api. Faktor lain yang turut berperan dalam kebakaran ini adalah tumpukan sampah
yang tinggi, menciptakan gas metan, serta cuaca kering yang lazim selama musim kemarau. Selain itu, garam juga
disebarkan di atas TPA dalam harapan untuk memicu hujan yang dapat membantu memadamkan api. Sayangnya,
usaha-usaha ini belum berhasil menghasilkan hujan yang sangat diharapkan untuk membantu pemadaman kebakaran
di lokasi tersebut. Tujuan : Untuk mengatasi sebagian permasalahan penumpukan sampah (khususnya sampah
organik) yang terjadi dikota Bandung, lebih spesifik di pasar induk Gedebage Kota Bandung. Metode : pemberdayaan
masyarakat partisipatif dengan model the integrity process (pengembangan masyarakat bukan hanya mementingkan
pencapaian hasil, melainkan proses) dan participation (pengembangan masyarakat sedapat mungkin memaksimalkan
partisipasi masyarakat, dengan tujuan agar setiap orang dapat terlibat secara aktif dalam aktivitas dan proses
masyarakat). Partisipasi ini juga harus didasarkan kepada kesanggupan masing-masing anggota masyarakat. Hasil :
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dapat dihasilkan sebanyak 1.150 liter larutan eco enzyme dan 780 kg kompos
organik. Kesimpulan : Program pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi penumpukan sampah dapat dirasakan
manfaatnya oleh lingkungan di pasar induk Gedebage, melalui: penuangan larutan eco enzym pada danau retensi,
penyemprotan larutan eco enzyme pada selokan dan tumpukan sampah, serta pemanfaatan kompos organic untuk
taman

Published
2023-10-18