Peningkatan Keterampilan Berbisnis Melalui Literasi Digital Kepada Santri & Masyarakat Binaan Yayasan Muhibbatul Qu’ran Kamandoran Sukabumi

  • Anang Martoyo
  • Vivi Afifah
  • Ayi Wahid
  • Dana S Saroso
  • Rianti Rozalina
Keywords: Keterampilan Berbisnis, Literasi Digital, Santri, Masyarakat, Business Skills, Digital Literacy, Santri, Society

Abstract

Yayasan Muhibbatul Qur'an (YMQ)menyelenggarakan pendidikan Pondok Pesantren (Pontren) Muhibbatul
Qur’an yang berlokasi di Kp Kamandoran, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten
Sukabumi. Para santri asuhan Pontren Muhibbatul Qur’an sebagian besar adalah anak yang tidak mampu dan
yatim piatu. Mayoritas masyarakat binaannya juga memiliki tingkat perekonomian rendah dengan
pengahasilan yang pas-pasan. Edukasi tentang pentingnya memiliki jiwa wirausaha dan keterampilan
berbisnis berbasis digital diperlukan untuk membekali mereka sehingga dapat mempraktekan cara-cara
berbisnis dengan tepat, efektif, dan efisien. Tujuan dari dari pengabdian ini adalah untuk memotivasi
masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran jiwa bisnis, pemahaman literasi digital, keterampilan
mengoperasikan platform digital, & membangun komunikasi bisnis. Metode pelaksanaan kegiatan
pengabdian adalah dengan memberikan pemahaman literasi digital melalui penyuluhan, pelatihan, dan
pendampingan. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan dibagi menjadi 4
tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap pelaporan. Hasil kegiatan
pengabdian adalah 1) output: peserta termotivasi dan terpacu untuk memulai usaha, peserta mampu
memahami cara-cara berbisnis melalui pemanfaatan internet, dan peserta dapat menggunakan media sosial
untuk berbisnis; 2) outcame: tumbuhnya jiwa bisnis/wirausaha, peningkatan pemahaman tentang bisnis,
kemampuan memanfaatkan teknologi digital, dan adanya publikasi ilmiah

The Muhibbatul Qur'an Foundation (YMQ) organizes Muhibbatul Qur'an Islamic Boarding Schools
(Pontren) education which is located in Kp Kamandoran, Karang Tengah Village, Cibadak District,
Sukabumi Regency. Most of the students under the care of the Muhibbatul Qur'an Pontren are poor and
orphans. The majority of the people he assists also have a low economic level with mediocre income.
Education about the importance of having an entrepreneurial spirit and digital-based business skills is needed
to equip them so they can practice the right, effective and efficient ways of doing business. The purpose of this
service is to motivate the community in growing awareness of the business spirit, understanding digital
literacy, skills in operating digital platforms, & building business communications. The method of
implementing community service activities is to provide an understanding of digital literacy through
counseling, training and mentoring. The implementation of the community service program is divided into 4
stages, namely the planning stage, the implementation stage, the evaluation stage, and the reporting stage.
The results of community service activities are 1) output: participants are motivated and motivated to start a
business, participants are able to understand ways of doing business through the use of the internet, and
participants can use social media to do business; 2) outcomes: growing business/entrepreneurship spirit,
increasing understanding of business, ability to utilize digital technology, and scientific publications

Published
2024-02-22