Workshop Pembinaan Keterampilan Anak melalui Sablon Kaos di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Pria Tangerang

  • Chazizah Gusnita
Keywords: Anak, pembinaan, Lapas Anak, keterampilan, menulis

Abstract

Anak sebagai sumber daya manusia dan merupakan generasi penerus bangsa selayaknya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, dalam rangka pemenuhan pendidikan untuk
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Berkaitan dengan pemenuhan hak mendapatkan pendidikan dan pembinaan anak, diperlukan sarana dan prasarana hukum yang mengantisipasi segala permasalahan yang timbul. Setiap anak mempunyai potensi masing-masing dalam mengembangkan diri. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun saat menjadi warga binaan di lapas. Seorang anak yang menjadi warga binaan harus diberikan keterampilan sebagai perbekalan diri ketika ia selesai menjalankan masa hukumannya. Bisa jadi anak itu sendiri sudah menjadi dewasa ketika seelesai menjalankan hukuman. Setiap peyimpangan yang dilakukan masingmasing anak di lapas tentunya berbeda satu sama lain. Jika ada anak yang terkait kasus narkoba, bisa saja anak tersebut memiliki  kemampuan menulis, melukis atau lainnya. Tujuan dari pembinaan yang dilakukan adalah agar narapidana tidak mengulangi lagi perbuatannya dan bisa menemukan kembali kepercayaan dirinya serta dapat diterima menjadi bagian dari anggota masyarakat, begitu juga dengan narapidana anak yang masih memiliki masa depan yang panjang dan sebagai penerus citacita
bangsa.

 

Children, as a human resource and the nation's successor generation, should be given special attention by the government in order to complete their education and realise their quality and character human resources. Legal means are required to anticipate any challenges that may occur in the achievement of the right to education and the raising of children. Every youngster has the capacity for self-development. Whether in a family neighbourhood, a school, or as a civilian, a youngster who becomes a civil citizen must be taught self-sufficiency skills after completing his period of jail. It's possible that the youngster was already an adult when he was condemned. Every mistake that each youngster has made in the past is unique to them. If a child is involved in a drug case, he may have writing, sketching, or other talents. The goal of the construction is to
ensure that the prisoner does not repeat his actions and that he can reclaim his confidence and be recognised as a member of the community, as well as with the juvenile prisoner, who still has a bright future and is a successor to the nation's beliefs.

Published
2024-06-10