Pembelajaran Berbasis Pop-Up Media bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita di SLB Negeri 1 Badung
Abstract
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang dilahirkan dengan kebutuhan khusus 
yang berbeda dari anak pada umumnya sehingga membutuhkan pelayanan khusus. ABK 
Tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan signifikan di bawah rata-rata dan kesulitan 
dalam menyesuaikan perilaku selama masa perkembangan. Mereka juga menghadapi hambatan 
akademik, sehingga memerlukan modifikasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan khusus 
mereka dalam pembelajaran. Meskipun ABK Tunagrahita menghadapi hambatan tersebut, hal ini 
tidak menutup kemungkinan mereka untuk menerima pendidikan yang layak dan tepat baik di 
rumah maupun di sekolah. Hal ini sejalan dengan jaminan dari pemerintah mengenai pelaksanaan 
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus yang diatur dalam Undang-Undang No. 20 
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta diatur lebih lanjut oleh Undang-Undang 
No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang memberikan jaminan penuh kepada anak 
berkebutuhan khusus dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas dan berpartisipasi aktif 
dalam kehidupan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan modifikasi pembelajaran yang sesuai 
dengan kebutuhan khusus, dibutuhkan pembelajaran inklusif yang menggunakan berbagai opsi 
media pembelajaran. Buku Pop-Up menjadi salah satu opsi media pembelajaran efektif bagi anak 
penyandang Tunagrahita
							
							
