GEOWIRAUSAHA SEBAGAI STRATEGI KONSERVASI DAN PEMBERDAYAAN: PROGRAM DI SITUS GUNUNG PADANG, CIANJUR
Abstract
Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, merupakan salah satu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara yang menyimpan potensi geoheritage sekaligus menjadi ruang kontestasi berbagai kepentingan. Sayangnya, masyarakat lokal di sekitar situs masih berada di posisi pinggiran dalam diskursus konservasi maupun pemanfaatan ekonomi. Artikel ini membahas implementasi Program Edukasi Kewirausahaan Terpadu yang dilaksanakan oleh Universitas Bakrie bekerja sama dengan Palu Citra Minerals dan Bakrie Resources Minerals, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat berbasis keilmuan. Program yang berlangsung dari April hingga Agustus 2025 ini mengembangkan pendekatan geowirausaha berbasis potensi lokal seperti gula aren, madu hutan, dan kerajinan batok kelapa. Melalui pelatihan partisipatif, pendampingan digital, serta eksibisi produk dan konten naratif, masyarakat didorong untuk menjadi pelaku usaha sekaligus agen konservasi situs. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas komunikasi digital, munculnya prototipe produk lokal berbasis geoheritage, serta tumbuhnya kesadaran kolektif terhadap pelestarian situs. Temuan ini menunjukkan bahwa geowirausaha dapat menjadi jembatan strategis antara konservasi dan kesejahteraan, dan bahwa universitas memiliki peran penting sebagai agen inovasi sosial dalam pembangunan berbasis warisan budaya.