Peningkatan Kapasitas RPTRA Meruya Selatan melalui Budidaya Hidroponik: Penghitungan Biaya Produksi dan Harga Jual
Abstract
Tujuan penelitian dan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas RPTRA (Ruang
Publik Terpadu Ramah Anak) Meruya Selatan. RPTRA merupakan fasilitas berbasis KLA (Kota Layak
Anak) yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta. KLA mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak
melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana
secara menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk menjawab tujuan KLA dan keterbatasan pengelolaan,
pendekatan partisipatif diambil dalam musyawarah bersama Pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini
adalah ABCD (Asset-Based Community Development). Tim pengabdian masyarakat Meruya Selatan
melakukan diskusi dan mentabulasi kebutuhan pengembangan RPTRA dalam upaya peningkatan kapasitas
fasilitas publik ini, budidaya hidroponik. Ketersediaan sumber daya yang memiliki komitmen pengembangan
budidaya dan ketersediaan lahan yang cukup mendorong terjadinya perubahan dan peningkatan kapasitas.
Sebagai bagian dari pengelolaan budidaya ini, tim menginisisasi pelatihan ketrampilan keuangan dan biaya,
yaitu penghitungan harga pokok produksi dan menentukan harga jual. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kapabilitas dan pengetahuan pengelola dalam hal pengelolaan biaya produksi. Pengetahuan dan ketrampilan
ini dapat menunjang keberlanjutan program budidaya hidroponik, sehingga RPTRA dapat lebih berdaya dan
produktif melalui penyediaan produksi sayuran yang dapat dijual ke masyarakat, lingkungan menjadi lebih
asri dan hijau sehingga nyaman untuk digunakan masyarakat, dan dapat memberikan edukasi bagi warga
masyarakat terkait budidaya hidroponik.
Kata kunci : Pengingkatan Kapasitas, RPTRA, Hidroponik, ABCD, Biaya Produksi
 
							


 
  
  
 
  
  
