Optimalisasi Produk Olahan Ikan Lele Dan Sustainable Marketing Untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Masyarakat Binaan Bhahin Kamtibnas Kelurahan Songgokerto Kota Batu

  • Dani Irawan Universitas Negeri Malang
  • Primasa Minerva Nagari Universitas Negeri Malang
  • M.Anas Thohir Universitas Negeri Malang
Keywords: Ikan lele, Teknologi tepat guna, Pemberdayaan masyarakat, Diversifikasi produk, Pemasaran berkelanjutan

Abstract

Kelurahan Songgokerto di Kota Batu merupakan salah satu daerah dengan potensi
perikanan yang besar, terutama budidaya ikan lele. Program kolam reaktif "Mina Brata,"
yang didukung oleh Bhabinkamtibmas setempat, telah menjadi inisiatif unggulan dalam
memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan potensi ini. Melimpahnya hasil panen
ini tidak sepenuhnya membawa keuntungan, justru menjadi tantangan besar karena
minimnya pengelolaan pascapanen.sebagian besar hasil panen dijual dalam bentuk segar
kepada pengepul dengan harga rata-rata Rp12.000 per kilogram. Harga ini seringkali
fluktuatif dan cenderung turun drastis pada saat panen raya, ketika pasokan lele di pasar
membludak. Akibatnya, pendapatan bersih yang diterima kelompok tidak mampu
menutupi biaya produksi, terutama biaya pakan yang mencakup sekitar 60–70% dari total
biaya. Tujuan pengabdian ini adalah (1) Menghasilkan teknologi tepat guna berupa mesin
pemisah daging dan tulang ikan lele (fishbone separator) yang memungkinkan proses
pemisahan daging ikan lele menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga mempermudah
kelompok masyarakat untuk mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Produk
olahan yang akan dikembangkan adalah abon lele, nugget lele, dan keripik lele, (2)
Melakukan bimbingan teknis tentang penggunaan alat mesin pemisah daging dan tulang ikan
lele (fishbone separator) agar produk hasil olahan dapat meningkat dari segi kualitas dan
kuantitasnya, (3) Melakukan pendampingan tentang cara teknik sustainable marketing agar
produksi usaha dapat berkembang dan pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang
digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah s Participatory Action Research (PAR)
dan Service-Learning. Hasil dari kegiatan inia adalah (1) mengintegrasikan teknologi tepat
guna, edukasi kewirausahaan, dan strategi pemasaran berkelanjutan dalam satu kesatuan
solusi yang menyeluruh terhadap persoalan nilai tambah dan akses pasar hasil panen ikan
lele, (2) bimbingan teknis telah mampu mentransformasikan produk dari penjualan ikan
segar ke produk olahan bernilai tambah dan telah terbukti meningkatkan pendapatan dan
kualitas hidup masyarakat mitra, (3) Pendampingan tentang cara teknik sustainable
marketing agar produksi menignkatkan usaha, telah mendorong terciptanya kemandirian
ekonomi lokal dan pemberdayaan komunitas secara berkelanjutan.
Kata kunci : Ikan lele, Teknologi tepat guna, Pemberdayaan masyarakat, Diversifikasi
produk, Pemasaran berkelanjutan

Published
2025-11-01