ANALISIS EKONOMI BRIKET DARI SAMPAH DAUN KERING DI DESA BOJONG KULUR, KECAMATAN GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR

  • Amir Marasabessy
  • Lilik Zulaihah
  • Nurfajriah Nurfajriah
Keywords: Bahan bakar, Briket sampah, analisis ekonomi

Abstract

Sebagian besar masyarakat masih sangat tergantung dengan bahan bakar minyak (BBM)
seperti minyak tanah untuk keperluan memasak. Sementara kayu bakar bukan lagi sebagai pilihan
utama karena dianggap kurang efektif untuk keperluan memasak yang cepat. Sementara itu
penggunaan gas LPG bagi masyarakat masih belum merata karena dianggap masih barang mewah,
khususnya masyarakat ekonomi bawah. Peluang Usaha Briket yang menjanjikan, Sebagai bahan
bakar alternatif, briket bisa menjadi solusi di tengah kelangkaan BBM yang terjadi di masyarakat.
Tak hanya soal kenaikan harga BBM, cadangan minyak bumi dan gas alam juga akan terus
berkurang sehingga masyarakat harus beralih pada bahan bakar yang lain. Keresahan masyarakat
mengenai BBM membuat briket memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Ini juga menjadi suatu
kesempatan untuk membuat dan memasarkan bahan bakar alternatif yang satu ini.Hasil perhitungan
biaya produksi, untuk menghasilkan briket dengan kapasitas briket 15.000 kg per tahun adalah Rp
46.416.000,00 sedangkan biaya produksi Rp. 2.975,00 / kg dan harga jual yang dapat ditawarkan kepada
konsumen adalah Rp. 4.500 / Kg.

Published
2019-11-13