PEMANFAATAN PERCA MENJADI BARANG BERNILAI JUAL DI DUSUN LEMAHIRENG, DESA KALIGAWE, KLATEN

  • Nurmiyati Nurmiyati
  • Muzzazinah Muzzazinah
  • Alanindra Saputra
Keywords: pemberdayaan masyarakat, keset perca, diversifikasi produk, kemasan, labeling, digital marketing

Abstract

Masyarakat Dusun Lemahireng memanfaatkan kain perca menjadi produk yang memiliki
nilai jual melalui usaha kerajinan keset kain perca. Keset yang dihasilkan masih sederhana baik
dalam bentuk, motif maupun kombinasi warnanya. Pengemasan hasil produksi masih
sederhana, tidak ada sistem pengemasan yang bagus, produk sebatas di tali per kodi. Kualitas
keset yang dihasilkan perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan produk sejenis di
pasaran. Penjualan produk dilakukan dengan menjual kepada para tengkulak yang datang
secara berkala.
Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pemberdayaan masyarakat
melalui pelatihan dan pendampingan, yang terbagi terbagi dalam tiga tahapan: 1). Sosialisas;
2). Pelaksanaan Kegiatan: a. Pelatihan diversifikasi produk, b. Pelatihan pengemasan produk, c.
Pengenalan digital marketing; dan 3). Monitoring dan Evaluasi.
Peserta mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan terkait dengan diversifikasi
produk kerajinan keset berbahan kain perca, pemanfaatan sosial media sebagai alternatif
pemasaran produk, pentingnya branding dan kemasan terhadap produk yang hasilkan.
Motivasi mitra untuk mengembangkan usaha kerajinan keset terlihat ada peningkatan,
keinginan untuk menunjukkan identitas produk melalui branding mulai muncul. Usaha untuk
memperluas pasar melalui penjualan online juga mulai dilakukan oleh anggota mitra.
Pendampingan berkelanjutan dilakukan untuk menjaga konsistensi usaha dan untuk
membantu mengatasi beberapa kendala yang mungkin muncul dalam perjalanan usaha mitra.

Published
2019-11-13