Edukasi Pemanfaatan Limbah UMKM Menjadi Kompos Melalui Metode Takakura
Abstract
Timbulan sampah organik dari aktivitas rumah tangga dan usaha mikro di sektor pangan masih didominasi pola pengelolaan “kumpul–angkut–buang”, sehingga berkontribusi terhadap beban tempat pemrosesan akhir dan potensi gangguan kesehatan di lingkungan padat penduduk. Teknologi komposting sederhana seperti metode Takakura dapat menjadi alternatif pengelolaan sampah organik skala kecil yang mudah diterapkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lima UMKM makanan binaan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Tangerang Selatan dalam mengelola sampah organik melalui penerapan komposter Takakura.
Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui rangkaian sosialisasi, pelatihan, demonstrasi pembuatan komposter, serta evaluasi menggunakan kuesioner pre–test dan post–test yang dilengkapi observasi. Hasil menunjukkan bahwa sebelum kegiatan, mitra belum memiliki skema pemilahan dan pengolahan sampah organik, serta seluruh responden belum mengenal metode Takakura. Setelah pelatihan dan pendampingan, seluruh butir pengetahuan pada post–test mengalami peningkatan hingga 100% jawaban benar. Perubahan sikap mitra yang lebih memandang sampah organik sebagai sumber daya. Kolaborasi Universitas Sahid dan BSI terbukti efektif sebagai model sinergi perguruan tinggi–lembaga keuangan dalam penguatan UMKM yang ramah lingkungan.

