IKRA-ITH ABDIMAS https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS <p>This IKRA-ITH Abdimas scientific journal is a Scientific Community Service Journal published by the Institute of Research and Community Service from YAI Persada Indonesia University. This scientific journal is a means of pouring out the ideas and activities of lecturers working in the field of community service. Hopefully the presence of this scientific journal can help in the development and dissemination of ideas, ideas, and activities and not continue in the field of community service.</p> <p>P-ISSN&nbsp; &nbsp; &nbsp; :&nbsp;<a title="2654-5721" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1537268160&amp;1&amp;&amp;">2654-5721</a></p> <p>E-ISSN&nbsp; &nbsp; &nbsp; :&nbsp;<a title="2654-7546" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1539765533" target="_blank" rel="noopener">2654-7546</a></p> <p>DOI&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: <a href="https://doi.org/10.37817/IKRA-ITHABDIMAS">doi.org/10.37817/IKRA-ITHABDIMAS</a></p> <p><em><strong>Akreditasi Jurnal:</strong></em></p> <p><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/5755"><em><strong><img src="/public/site/images/rachmad/ABDIMAS_0016.png"></strong></em></a></p> Universitas Persada Indonesia YAI en-US IKRA-ITH ABDIMAS 2654-5721 Sosialisasi Kelompok Asuhan Mandiri Delima 5 Dan Manfaat Tanaman Toga dan Akupresur https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2972 <p>Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Persada Indonesia YAI beserta dengan mahasiswa MBKM bekerjasama dengan kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN) Delima 5 Malaka Sari. Sosialisasi ini dilakukan karena terdapat permasalahan yaitu kurangnya sumber daya manusia pada Kelompok ASMAN Delima 5, minimnya pengetahuan anggota tentang manfaat setiap jenis tanaman obat keluarga dan masih sulitnya melakukan praktik terapi akupresur. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah masyarakat dapat memahami dan mengetahui pentingnya tanaman obat keluarga, membuat masyarakat menjadi lebih paham terkait penggunaan teknik akupresur, dan kegiatan sosialisasi ini juga membantu Kelompok ASMAN Delima 5 dalam <br>memperkenalkan kelompok serta kegiatan dari ASMAN Delima 5 ini, dan diketahui bahwa terdapat masyarakat yang tertarik untuk bergabung dengan ASMAN Delima 5</p> <p>This socialization activity was carried out by the University of Persada Indonesia YAI Community Service Team along with MBKM students in collaboration with the ASMAN Delima 5 Malaka Sari group. This socialization was carried out because there were problems, namely the lack of human resources in the ASMAN Delima 5 Group, the members' lack of knowledge about the benefits of each type of family medicinal plant, and the difficulty of practicing acupressure therapy. The results of this socialization activity are that people can understand and know the importance of family medicinal plants and become more aware of the use of acupressure techniques. This socialization activity also helps the ASMAN Delima 5 Group introduce groups and activities from ASMAN Delima 5, and it is known that there are people who are interested in joining ASMAN Delima 5</p> <p>&nbsp;</p> Renika Pramesti Sudevi Mudifah Ilona Vicenovie Oisina Situmeang Meisyanti Meisyanti Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 1 7 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2972 Focus Group Discussion (FGD) Pendampingan dalam Perekrutan dan Pelatihan Kompentensi bagi Pemuda Desa Miskin Putus Kerja sebagai Pemandu Wisata Trekking Sentul, Bogor https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2975 <p>Artikel ini berisi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan pendampingan Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Persada Indonesia dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dalam pendampingan dan pelatihan kompetensi kepada mitra komunitas Paguyuban Lokal Guide Sentul yakni sebuah paguyuban masyarakat yang bergerak di bidang pengembangan kegiatan wisata outdoor. Pendampingan dan pelatihan kompetensi Pemandu Wisata Trekking dilakukan dalam rangka mendukung visi dari mitra yakni selain meningkatkan perekonomian masyarakat lokal juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penyedia jasa yang berada diwilayah tersebut. Oleh karena itu, pendampingan dalam perekrutan dan pelatihan kompetensi menjadi kebutuhan mitra selain dapat meningkatkan keterampilan tetapi juga meningkatkan pemandu wisata trekking yang handal dan professional serta dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah focus group discussion dan kuesioner guna mendapatkan informasi sebagai dasar dalam penyusunan materi keterampilan dan pengetahuan yang spesifik. Peserta terdiri dari pemandu wisata, operator dan masyarakat lokal berusia lebih dari 17 tahun. Hasil FGD menyimpulkan bahwa pendampingan dan pelatihan keterampilan tidak hanya mengenai pemandu wisata sesuai dengan SKKNI tapi juga diperlukan keterampilan mengenai Public Speaking, Risk Management dan Emergency First Response</p> <p>This article contains Focus Group Discussion (FGD) activities as one of a series of mentoring activities for the Community Service Implementation Team from Persada Indonesia University and Trisakti Tourism College in mentoring and competency training to community partners Paguyuban Lokal Guide Sentul, a community group engaged in the development of outdoor tourism activities. Assistance and competency training for Trekking Tour Guides are carried out in order to support the vision of partners, namely in addition to improving the economy of the local community also provides a sense of security and comfort for service providers in the region. Therefore, assistance in recruitment and competency training is a need for partners not only to improve skills but also to improve reliable and professional trekking tour guides and can increase local community involvement. The methods used are focus group discussions and questionnaires to obtain information as a basis for the preparation of specific skills and knowledge materials. Participants consisted of tour guides, operators and local people over 17 years old. The results of the FGD concluded that mentoring and skill training are not only about tour guides in accordance with SKKNI but also skills on Public Speaking, Risk Management and Emergency First Response</p> <p>&nbsp;</p> Euis Puspita Dewi I Gede Agus Suwartane Hanni Adriani Khina Januar Rahmawati Thasyia Ramadhana Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 8 15 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2975 Penyuluhan Pentingnya Pemahaman Hobi Menjadi Uang Bagi Anak Pada Majlis Taklim Anak, Kebun Baru Jakarta Selatan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2977 <p>Kegiatan ini bertujuan untuk mengadakan penyuluhan mengenai hobi yang dapat menjadi uang di Masjid Almujahidin, Kebun Baru, Jakarta Selatan, sebagai program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran tentang hobi menjadi uang ,memberikan pengetahuan bahwa hobi bisa menjadi uang dan, membantu memberikan pengetahuan aplikatif kepada anak yang nantinya dapat digunakan dalam aktivitas bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan <br>ini adalah penyuluhan menggunakan zoom meeting dengan menghadirkan narasumber dari para ahli hobi menjadi uang. Kegiatan ini mendapat tanggapan yang baik dari peserta dan kegiatan ini bersifat berkelanjutan</p> Nelli Novyarni Imelda Aprileny Reni Harni Kartijo Kartijo Eko Cahyo Mayndarto Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 16 23 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2977 Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Maggot BSF di Pulau Pari Propinsi DKI Jakarta https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2978 <p>Pulau Pari merupakan kawasan wisata, penelitian dan konservasi mangrove. Perkembangan pariwisata yang semakin tinggi menyebabkan berbagai persoalan lingkungan antara lain jumlah sampah yang semakin meningkat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan <br>pengetahuan dan keterampilan masyakat Pulau Pari dalam pengelolaan sampah organik<br>menggunakan maggot tentara hitam (Hermetia illucens) agar program pariwisata dapat tetap <br>ditingkatkan dan potensi sumberdaya alam di Pulau Pari dapat dijaga dari persoalan sampah <br>organik. Metode pelatihan yang digunakan adalah diskusi dan praktik secara langsung semua <br>siklus budidaya maggot BSF agar masyarakat memiliki keterampilan menghasilkan stadium <br>larva secara optimal untuk digunakan dalam mengelola sampah organik. Hasil penelitian <br>menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam memahami budidaya maggot BSF <br>sebesar 43,8%, persepsi masyarakat tentang sampah organik dan pengelolaannya tergolong <br>baik yaitu 78,5% dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik menggunakan <br>maggot BSF tergolong sangat baik yaitu 80,3 %. Hasil pelatihan diharapkan dapat mengurangi <br>jumlah sampah organik dari Pulau Pari sekaligus bernilai ekonomi bagi masyarakat</p> Meitiyani Meitiyani Nur Asiah Devi Anugerah Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 24 29 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2978 Peningkatan Kualitas Produksi Tempe Dan Manajemen Keuangan Pada Pengusaha Tempe Di Perumahan Kopti Macan Lindungan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2979 <p>Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi tempe pada Pengusaha/UKM tempe <br>Weti yangmenjadimitra pengabdian. UKMinimasihmenggunakan cara sederhana dalampembuatan tempe <br>sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam satu kali produksi. Selain waktu yang lama, cara <br>sederhana tersebut membutuhkan banyak air dalam proses pembuatan tempe tersebut. Air yang digunakan <br>untuk proses bersumber dari sungai dimana tidak ada pengolahan untuk air tersebut. Selain itu juga mitra <br>belum melakukan pembukuan terstruktur untuk kegiatan usaha unu sehingga mitra tidak tahu berapa besar <br>keuntunganataukerugianyangditerima.Berdasarkanpermasalahbtersebutmaka timmelaksanakan kegiatan <br>dengan melakukan penyerahan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa peralatan pengolahan air dan mesin <br>kupas kedelai. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman mitra mengenai manajemen keuangan <br>melaksanakan kegiatan sosialisasi manajemen keuangan dan usaha. Dengan harapan bahwa melalui kegiatan <br>ini,mitra akanmemperolehpemahamanyanglebihbaiktentangpeningkatanproduksitempe danmanajemen <br>keuangan yang lebih efektif</p> Sofiah Sofiah Cindi Ramayanti Ahmad Junaidi Fernando Africano Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 30 37 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2979 Tutorial Pembelajaran Tahapan Tehnik Passing Sepak Bola Melalui Latihan Drill Passing Pada Anak Usia 8 - 10 Tahun https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2980 <p>Kegiatan ini, mengenai tutorial tahapan Pembelajaran teknik <br>Passing Sepak bola dengan kaki bagian dalam. Tujuan kegiatan, Untuk <br>mengetahui peningkatan kualitas gerakan Passing sepak bola dengan kaki <br>bagian dalam. Tempat pelaksanaan kegiatan di desa Bojong Koneng, <br>Kecamatan Babakan Madang - Bogor Jawa Barat. Meyode latihan dengan <br>menerapkan metode pengulangan (drill). Metode yang digunakan dalam <br>kegiatan ini adalah memberikan treatmen dan melaksanakan pre-tes dan <br>post-test setelah diberikan materi dengan tutorial passing terhadap peserta. <br>Peserta dalam kegiatan ini berjumlah sebanyak 25 orang anak - anak usia 8 <br>- 10 tahun.</p> Yusmawati Yusmawati Eva Julianti P Susilo Susilo Windu Hanggoro Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 38 43 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2980 Transformasi Digital Dan Pengukuran Kompetensi Pedagogik Serta Pengukuran Profil Berkelanjutan Guru Sdn Kedoya Utara https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2981 <p>Digital Transformasi bagi guru merupakan suatu keharusan dan penguatan kompetensi <br>pedagogik guru perlu ditindaklanjuti dengan pengukuran profil secara berkelanjutan. Pemanfaatan <br>dunia teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah menjadi suatu keniscayaan bahkan kewajiban <br>bagi Guru untuk peningkatan kompetensi dalam proses pengelolaan pembelajaran. Kemampuan <br>melakukan proses digital transformasi dan pengukuran atau yang disebut asesmen perlu dilakukan <br>pada tingkat individu dan sekolah dan hendaknya menjadi strategi program peningkatan kapasitas <br>dan kapabilitas Lembaga pendidikan yang berfokus pada kualitas dan kebutuhan peserta didik. <br>Untuk itu, sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, maka 2 dosen dari FKIP Universitas <br>Esa Unggul, dan satu lagi dari Fasilkom Universitas Esa Unggul serta 7 mahasiswa melakukan <br>Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pemanfaatan program aplikasi asesmen untuk <br>transformasi kepemimpinan pembelajaran bagi guru SDN Kedoya Utara 03.</p> <p>Digital Transformation for teachers is a necessity and strengthening teacher pedagogical <br>competence needs to be followed up with ongoing profile measurements. Utilizing the world of <br>technology in the learning process at school has become a necessity and even an obligation for <br>teachers to increase competence in the learning management process. The ability to carry out digital <br>processes of transformation and measurement or what is called assessment needs to be carried out <br>at the individual and school level and should be a program strategy for increasing the capacity and <br>capability of educational institutions that focuses on the quality and needs of students. For this <br>reason, as part of the Tridharma of Higher Education, 2 lecturers from FKIP Esa Unggul <br>University, and another from Fasilkom Esa Unggul University as well as 7 students carried out the <br>Community Partnership Program (PKM) in the form of utilizing an assessment application program <br>to transform learning leadership for Kedoya Elementary School teachers North 03.</p> <p>&nbsp;</p> Ratnawati Susanto Herlinda Sofyan Yulhendri Yulhendri Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 44 51 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2981 Peningkatan Kebugaran Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Senam Rhythmic Auditory Stimulation Dan Gizi Seimbang Siswa https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2982 <p>Pascapandemi COVID-19 tahun 2023 ini SMPIT Ummul Quro Depok menerapkan tatap muka <br>kembali secara offline dalam pembelajaran di Sekolah, yaitu tetap menerapkan protokol kesehatan <br>saat di Sekolah dengan menggunakan masker, cuci tangan, dan jika sakit flu disarankan untuk <br>istirahat di rumah pada para guru dan tenaga kependidikan, serta siswa. Dampak pembelajaran online <br>saat pandemi COVID-19 ini mengakibatkan terjadi penurunan kebugaran dan kemampuan berpikir <br>kritis siswa. Untuk itu perlu ditingkatkan daya tahan tubuh siswa dengan peningkatan kebugaran <br>dengan gizi seimbang siswa dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Merujuk pada <br>permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi, maka berdasarkan justifikasi pengusul <br>bersama dengan mitra, ditetapkan skala prioritas fokus pada peningkatan kebugaran dan <br>kemampuan berpikir kritis siswa. Solusi yang diajukan bertujuan untuk melakukan edukasi dan <br>pendampingan gerakan senam rhythmic auditory stimulation (RAS), edukasi dan pendampingan gizi <br>seimbang kepada siswa, serta edukasi berpikir kritis yang meliputi pemahaman terhadap pentingnya <br>untuk mengontrol postur dan koreksi postur serta praktek untuk berpikir kritis dalam perubahan <br>pascapandemi COVID 19. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah edukasi, pelatihan, <br>pendampingan, dan praktek senam dan sarapan sehat. Kesimpulan: Siswa meningkat pengetahuan <br>tentang kesehatan, berpikir kritis, dan bugar dengan praktek senam rhythmic auditory stimulation</p> <p>&nbsp;</p> <p>After the COVID-19 pandemic in 2023, SMPIT Ummul Quro Depok will implement offline <br>face-to-face learning again in school, namely continuing to apply health protocols at school <br>by using masks, washing hands, and if you are sick with the flu, teachers are advised to rest <br>at home and education staff, as well as students. The impact of online learning during the <br>COVID-19 pandemic has resulted in a decline in students' fitness and critical thinking <br>abilities. For this reason, it is necessary to increase students' endurance by increasing fitness <br>with balanced nutrition for students and increasing students' critical thinking abilities. <br>Referring to the problems that have been identified, based on the justification of the proposer <br>together with partners, a priority scale has been determined to focus on increasing students' <br>fitness and critical thinking abilities. The proposed solution aims to provide education and <br>assistance with rhythmic auditory stimulation (RAS) gymnastics movements, education and <br>assistance with balanced nutrition for students, as well as critical thinking education which <br>includes understanding the importance of controlling posture and correcting posture as well <br>as practices for critical thinking in post-COVID pandemic changes. 19. The implementation <br>methods used are education, training, mentoring, and practicing exercise and a healthy <br>breakfast. Conclusion: Students increase their knowledge about health, critical thinking, and <br>fitness by practicing rhythmic auditory stimulation exercises</p> <p>&nbsp;</p> Jerry Maratis Harna Harna Fachmi Tamzil Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 52 58 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2982 Peningkatan Kemampuan Digitalisasi Guru Se-Kecamatan Jorlang Hataran Melalui Penguatan Literasi Teknologi Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2983 <p>Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan <br>digitalisasi guru se-Kecamatan Jorlang Hataran Melalui Penguatan Literasi Teknologi untuk <br>Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan PKM ini dilaksanakan disalah <br>satu Sekolah Dasar di Kecamatan Jorlang Hataran yakni SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata. <br>Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi sederhana <br>berupa administrasi digital untuk mempermudah administasi guru-guru di Kecamatan Jorlang <br>Hataran. Metode pelaksanaan dilakukan dengan tahapan yakni (1) sosialisasi literasi teknologi dan <br>Kurikulum Merdeka Belajar, (2) pelatihan literasi teknologi administrasi digital serta (3) <br>pendampingan untuk melihat peningkatan kemampuan digitalisasi guru dengan penerapan <br>administrasi digital. Mitra dalam Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para guru <br>yang ada di Kecamatan Jorlang Hataran berjumlah 32 responden. Hasil dari evaluasi dan kuesioner <br>kepuasan yang diberikan adalah rata-rata 81% para guru di SD se-Kecamatan Jorlang Hataran <br>menunjukkan bahwa kegiatan penguatan literasi teknologi sangat baik dan mendukung <br>Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar</p> <p>Community Partnership Empowerment (PKM) aims to increase the digitalization capabilities of teachers <br>throughout Jorlang Hataran District through Strengthening Technological Literacy to Support the <br>Implementation of the Independent Learning Curriculum. This PKM activity was carried out at one of the <br>elementary schools in Jorlang Hataran District, namely SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata. This activity <br>was carried out in the form of socialization, training and the application of simple technology in the form of <br>digital administration to make administration easier for teachers in Jorlang Hataran District. The <br>implementation method is carried out in stages, namely (1) socialization of technological literacy and the <br>Independent Learning Curriculum, (2) digital administration technology literacy training and (3) mentoring <br>to see the increase in teachers' digitalization abilities by implementing digital administration. Partners in <br>Community Partnership Empowerment (PKM) are 32 teachers in Jorlang Hataran District. The results of <br>the evaluation and satisfaction questionnaire given were that an average of 81% of teachers in elementary <br>schools in Jorlang Hataran District indicated that activities to strengthen technological literacy were very <br>good and supported the implementation of the Independent Learning Curriculum.</p> <p>&nbsp;</p> Nancy Angelia Purba Eva Pratiwi Pane Vita Riahni Saragih Reagan Surbakti Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 59 66 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2983 Penerapan Aplikasi Green Economy Digital Nitipsampah dalam mengolah limbah sampah rumah tangga di Cluster Winola Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2984 <p>The research results indicate that the implementation of the digital Green Economy<br>application "Nitipsampah" has successfully increased public awareness in Cluster Winola<br>regarding household waste management. The use of this application has also streamlined the<br>process of waste collection, sorting, and delivery to appropriate processing facilities. The<br>positive impacts achievable through this application include waste reduction, resource<br>conservation, and an increase in the utilization of waste as a valuable resource. Therefore, this<br>research concludes that the implementation of the digital Green Economy application<br>"Nitipsampah" has significant potential in supporting sustainable household waste management efforts in Cluster Winola and could serve as a relevant model for similar areas throughout South Sumatra. This reserach also provides and initial perspective on the role technology in supporting sustainable practices within the contex of a green economy</p> Try Wulandari Abdul Kholik Mariska Putri Pratiwi Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 67 73 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2984 Workshop Phone Graphy Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Digital Produk UMKM Binaan GEMMA Indonesia Raya, Depok https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2985 <p>Kemampuan wirausaha atau pelaku UMKM untuk bertahan di tengah pandemi dan upaya<br>meningkatkan kinerja kembali di masa new normal sangat dibutuhkan dengan penguasaan skill<br>pemasaran yang baik dalam melakukan perdagangan secara online atau promosi secara digital.<br>Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan mengenai phone graphy<br>melalui optimalisasi penggunaan smartphone sebagai strategi promosi digital marketing untuk<br>memasarkan produk mitra secara menarik sehingga mitra mampu meningkatkan penjualannya.<br>Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan melibatkan<br>15 orang mitra pelaku UMKM yang menjadi binaan GEMMA Indonesia Raya, Depok. Pelatihan<br>ini berhasil memberikan edukasi dan peningkatan skill dasar mitra mengenai digital marketing<br>terutama terkait dasar-dasar fotografi, videografi dan membuat konten di sosial media yang dapat<br>diterapkan oleh mitra. Hasil dari kegiatan ini diharapkan adalah meningkatnya penjualan mitra sebesar 10%-50% dari sebelumnya. Kegiatan ini hendaknya menjadi agenda rutin bagi pihak - pihak terkait, sehingga mendorong peningkatan penjualan mitra UMKM khususnya binaan GEMMA Indonesia Raya Depok </p> Bida Sari Estu Mahanani Ahmad Muhammad Thantawi Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 74 82 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2985 Pengembangan Fitur Keuangan Sianas Mobile untuk Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2989 <p>Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia menawarkan kepedulian terhadap anak-anak yang memiliki <br>kekurangan biaya pendidikan. Bersama para donatur dan orangtua asuh, Yayasan AAT Indonesia <br>membantu anak-anak dalam membiayai pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, sampai <br>perguruan tinggi. Donatur yang tergabung berasal dari seluruh wilayah Indonesia hingga mencapai batas <br>negara. Beberapa donatur tercatat berdomisili di Singapura, Perancis, Hongkong, Amerika Serikat, Afrika <br>Selatan, Jerman, Belgia, Belanda, Qatar, hingga Australia. Banyak dari anak-anak terang Indonesia yang <br>masih membutuhkan pembiayaan dan orangtua asuh, sehingga dibutuhkan sistem untuk dapat menyalurkan <br>bantuan pembiayaan secara praktis dan efisien dalam penggunaan sekaligus bisa menjadi orangtua asuh dari<br>anak-anak Yayasan AAT Indonesia. <br>Yayasan AAT Indonesia saat ini telah memiliki sistem pendaftaran dan sistem lelang anak-anak asuh <br>yang dapat digunakan para donatur untuk membantu membiayai pendidikan atau menjadi orangtua asuh. <br>Sistem yang dimiliki tersedia dalam platform website dan aplikasi android (Sianas Mobile). Dari <br>keterbatasan interaksi platform website yang sudah ada membuat penggunaan kurang efisien dan rentan <br>terhadap keamanan, maka dikembangkan platform aplikasi android untuk menjaga data-data para <br>pengguna sekaligus lebih interaktif dan mudah digunakan di mana saja. Namun fitur keuangan belum <br>tersedia secara optimal di dalam aplikasi android maka dibutuhkan fitur keuangan agar mempermudah <br>admin untuk mengelola data keuangan ataupun donasi yang masuk dengan cepat dan mudah. Berdasarkan <br>situasi dan kondisi di atas, maka disusunlah konsep Pengabdian Masyarakat untuk memberikan solusi <br>dalam bentuk pengembangan fitur keuangan pada aplikasi Sianas Mobile untuk Yayasan AAT Indonesia. <br>Dengan dikembangkannya sistem ini diharapkan dapat membantu organisasi ini dalam mengelola data <br>keuangan secara efektif dan efisien serta tercipta transparansi informasi bagi pengurus organisasi maupun <br>donatur/orangtua asuh sehingga terjadi kesinambungan dalam mengembangkan operasional organisas</p> Yohanes Priadi Wibisono Bekti Suratmanto Emanuel Ristian Handoyo Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 83 90 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2989 Pelatihan Pemograman Dengan Aplikasi Scratch Untuk Mengenalkan Keterampilan Berpikir Komputasional Bagi Guru-Guru SD di Gugus III Kecamatan Tilatang Kamang https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2990 <p>Guru SD perlu dilatih untuk bisa menguasai keterampilan abad 21 yang dibutuhkan dalam mengajar <br>siswa SD, diantaranya keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan pemograman (ICT). Untuk itu penulis perlu <br>berbagi ilmu pengetahuan pada para guru agar dapat mengenal dan menerapkan keterampilan pemograman <br>dasar untuk bisa berpikir secara komputasional, yang nanti bisa mereka gunakan dalam pembelajaran <br>mereka di kelas. Salah satunya dengan memberikan pelatihan pemograman blok dengan aplikasi Scratch <br>kepada para guru SD di wilayah Gugus III Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam dengan <br>membuat satu proyek pemograman dengan aplikasi Scrath yang bisa digunakan nantinya oleh mereka <br>sebagai salah satu media pembelajaran. Pelatihan yang dilakukan mendapat sambutan yang cukup baik dari <br>para guru yang hadir dan mereka menyatakan aplikasi yang dipraktekkan sangat cocok untuk diterapkan <br>dalam mengajar dan digunakan oleh anak SD serta mereka sangat berminat sekali untuk dapat nantinya <br>menerapkannya pada siswa mereka dalam pembelajaran di kelas masing-masing.</p> <p>Elementary teachers need to be trained to be able to master the 21st century skills needed in teaching <br>elementary students, including critical thinking, creative, and programming (ICT) skills. For this reason, <br>the authors need to share knowledge with teachers so they can recognize and apply basic programming <br>skills to be able to think computationally, which they can later use in their learning in class. One of them is <br>by providing block programming training with the Scratch application to elementary school teachers in the <br>Cluster III area, Tilatang Kamang District, Agam Regency by creating a programming project with the <br>Scrath application which they can later use as a learning medium. The training that was carried out <br>received a fairly good response from the teachers present and they stated that the applications practiced <br>were very suitable to be applied in teaching and used by elementary school children and they were very <br>interested in being able to later apply them to their students in learning in their respective classes.</p> <p>&nbsp;</p> Erwinsyah Satria Hendrizal Hendrizal Daswarman Daswarman Yulfia Nora Ira Rahmayuni Jusar Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 91 103 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2990 Penguatan Kapabilitas BUMDes “Sindangkarya” Desa Sindangheula Dalam Pengembangan Bisnis https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2991 <p>Mitra dalam Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Pemerintah Desa <br>Sindangheula, pengelola BUMDes “Sindangkarya” dan pelaku UMKM Sapu sebagai unit usaha <br>BUMDes “Sindangkarya”. Tujuan PKM ini adalah (1), Peningkatan produktivitas melalui perbaikan <br>proses produksi; (2) Pendampingan pemrosesan permohonan perolehan merk dagang; (3) Peningkatan <br>volume penjualan melalui pengelolaan website; (4) Pelatihan dan pendampingan pemilihan dan <br>pemilahan bahan baku kualitas; dan (5) Meriset metode pemotongan lidi dan ijuk agar diperoleh metode <br>dan teknologi pemotongan yang optimal untuk menunjang proses produksi. Untuk mencapai tujuan <br>tersebut tim pengabdi menyusun rencana kegiatan yang meliputi 4 (empat) tahap, yaitu tahap 1 analisis <br>situasi dan kondisi mitra, tahap 2 persiapan dan transfer Ipteks, tahap 3 pelatihan dan pendampingan dan <br>tahap 4 evaluasi dan keberlanjutan program. Dengan menggunakan metode kronologis, pelaksanaan <br>kegiatan ini menghasilkan peningkatan produktivitas dari penggunaan mesin pemotong lidi pada proses <br>produksi, peningkatan volume penjualan dari penggunaan website sebagai media pemasaran online</p> <p>The partners in Community Partnership Empowerment (PKM) are the Sindangheula Village <br>Government, the management of the BUMDes "Sindangkarya" and the Sapu MSME actors as the <br>BUMDes "Sindangkarya" business unit. The objectives of this PKM are (1), Increasing productivity <br>through improving the production process; (2) Assistance in processing applications for obtaining <br>trademarks; (3) Increasing sales volume through website management; (4) Training and assistance in <br>selecting and sorting quality raw materials; and (5) Researching methods for cutting sticks and fibers in <br>order to obtain optimal cutting methods and technology to support the production process. To achieve <br>this goal, the service team prepared an activity plan which included 4 (four) stages, namely stage 1 <br>analysis of the partner's situation and condition, stage 2 of preparation and transfer of science and <br>technology, stage 3 of training and mentoring and stage 4 of program evaluation and sustainability. By <br>using the chronological method, the implementation of this activity resulted in an increase in productivity <br>from the use of stick-cutting machines in the production process, an increase in sales volume from the <br>use of the website as an online marketing medium</p> Encep Saefullah Ahmad Mukhlis Dedy Khaerudin Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 104 109 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2991 Peningkatan Kualitas Hidup Wanita Perimenepouse Melalui Screaning Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Antang Perumnas https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2992 <p>Perimenopause adalah masa perubahan antara premenopause dan menopause. Pada masa <br>ini terjadi perubahan karena adanya penurunan hormon estrogen sehingga berbagai keluhan <br>dirasakan. Perlunya upaya lebih dini di masa premenopause sebelum memasuki masa lansia <br>untuk mencegah dan upaya menjaga kualitas hidup Ketika memasuki masa menopause nanti atau <br>masa lanjut usia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa screening penyakit tidak <br>menular pada wanita perimenepouse. Metode yang digunakan adalah pengukuran dan <br>pemeriksaan serta pemberian edukasi. Metode kegiatan pemeriksaan berat badan, tekanan darah, <br>pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, serta dilakukan edukasi tentang pola hidup sehat<br>pada wanita perimenepouse di puskesmas Antang Perumnas.Pengabdian masyarakat ini dengan <br>lancar dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat</p> Rosita Passe Muhammad Janwar Wahyuningsih Wahyuningsih Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 110 114 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2992 Pelatihan, Pendampingan Aspek Permodalan dan SHU Pada Koperasi Produsen Pancur Agro Makmur https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2993 <p>Koperasi produsen Pancur Agro Makmur merupakan koperasi produsen yang anggotanya terdiri dari <br>kelompok tani yang menghasilkan berbagai produk.Kelompok tani ini menghasilkan budi daya tanaman, <br>peternakan dan perikanan, holtikutura dan pengolahan pupuk. Selama ini para petani menjual produk nya ke <br>konsumen langsung. Koperasi Produsen akan menjadi wadah untuk melakukan kerjasama diantara para anggota <br>(kelompok tani) agar memberi manfaat lebih dan kesejahteraan bagi para anggotanya. Metode yang digunakan <br>anggota kelompok tani ini berkomitmen (mencapai kesepakatan) dalam menjual produk nya melalui koperasi. <br>Ada berbagai aturan dan kesepakatan dalam melakukan penjualan melalui koperasi produsen Puncur Agro <br>Makmur. Sebagian besar kelompok tani mengalami kesulitan dalam bentuk permodalan. Dengan krisis ekonomi <br>yang berkepanjangan dampak Covid 19 sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan efesiensi koperasi. Dalam <br>segi pembiayaan dan permodalan masih sulitnya koperasi untuk mengakses lembaga keuangan (Perbankan)<br>mengingat syarat yang ditetapkan cukup berat terutama berkaitan dengan masalah jaminan / agunan dan syarat <br>lainnya. Dalam rangka redistribusi asset produktif yang dikelola oleh koperasi masih sangat terbatas sehingga <br>tidak mempunyai posisi tawar menawar yang cukup utamanya pada produk / komoditi unggulan seperti bidang <br>perkebunan, kehutanan, dan perhatian dalam arti luas utamanya pada agribisnis. Adanya keterbatasan SDM, <br>sarana dan prasarana yang memadai yang dimiliki oleh koperasi serta mantapnya jaringan usaha / kemitraan <br>dengan prinsip saling keterkaitan, saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Upaya untuk memperkuat <br>struktur pembiayaan / permodalan pada koperasi, maka perlu diupayakan pembentukan dan pengembangan <br>Lembaga keuangan Alternatif (L/K/A) melalui KSP/USP, Lembaga Keuangan masyarakat (LKM), maupun <br>subsidi dana bergulir yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. Upanya lainnya untuk menambah dari <br>sisi permodalan malui usaha ekonomi produktif. SHU merupakan salah satu komponen dalam membentuk <br>permodalan di Koperasi.</p> <p>The Pancur Agro Makmur Producers Cooperative in Kalipancur Village is a newly established cooperative. <br>The Cooperative includes producers farmer group cooperatives whose members consist of various products, <br>namely in plant cultivation, livestock and fisheries, holticuture, fertilizer processing. Cooperative management is <br>often interpreted as a way to utilize cooperative resources as an economy. Farmer groups as managers between <br>individuals and breders, plant cultivation, fisheries, holticulture and fertilizer processing. Most farmer group <br>experience difficulte in forming capital. With the prolonged economic crisis, impact of Covid 19 greatly affected <br>the productivity and effeciency of cooperatives. So that most the cooperatives are able to survive, especially in <br>the real sector in the distribution of groceries and other local nedds. There are limited human resources, adequate <br>facilities and infrastructureowned by cooperatiotives and solid business netword / partnershipswith the principles <br>of side trought productive economic ventures. Economy is defined as a series of activitiesto provide business <br>capability to increase income, and create mutually beneficial business partnerships. By creating business <br>partnerships, it is hoped that the competitiveness of coorperatives will increase, and cooperative can continue to <br>grow and develop. SHU (remaining result of operations) will greatly affect the continuation of the cooperative. <br>With the SHU, the cooperative will be able to grow and develop.</p> <p>&nbsp;</p> Purwatiningtyas Purwatiningtyas Ali Maskur Mulyo Budi Setiawan Askar Yunianto Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 115 121 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2993 Penerapan Teknologi Biopori Dan Biogranul Kompos Dalam Pengelolaan Sampah Organik Di Kecamatan Sako, Palembang https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2994 <p>Banjir menjadi masalah yang masih belum dapat diatasi di berbagai daerah di Indonesia salah satunya <br>di Kelurahan Sialang Kecamatan Sako Kota Palembang. Padatnya jumlah penduduk diKelurahan Sialang <br>mengakibatkan jumlah lahan hijau resapan air yang beralih fungsi menjadi lahan terbangun dan sampah <br>rumah tangga yang menumpuk menjadi faktor utama penyebab sering terjadinya banjir. Adapun solusi yang <br>ditawarkan dari permasalahan tersebut yaitu penerapan teknologi biopori dan biogranul kompos di Kelurahan <br>Sialang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu penjajakan <br>ke lokasi mitra, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu <br>program MBKM berupa kegiatan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Jenis luaran yang ditargetkan <br>dalam pengabdian ini meliputi dua hal, yaitu luaran substansi teknis dari hasil kegiatan pengabdian dan luaran <br>yang berupa publikasi ilmiah. Hasil pelatihan pembuatan lubang resapan biopori menunjukkan bahwa warga <br>Kelurahan Sialang sudah berhasil membuat lubang resapan biopori. Pembuatan lubang resapan biopori telah <br>berhasil dilakukan dengan sistem bertahap ke setiap titik yang telah dipetakan. Respon masyarakat sangat <br>aktif dan antusias. Melalui Pembuatan Lubang Resapan Biopori Di Kelurahan Sialang Kecamatan Sako <br>Sebagai Antisipasi Pencegahan Banjir Kota Palembang, merupakan salah satu tahap agar program <br>pengabdian ini dapat ketahui dan akhirnya ditiru oleh warga Kota Palembang pada khususnya dan di <br>Indonesia pada umumnya</p> <p>Flooding is the problem which still cannot be resolved in various regions in Indonesia, one of which is <br>in the Sialang Village, Sako District, Palembang City. The density of the population in Sialang Village has <br>resulted in a large amount of green water catchment area being converted into built-up land and household <br>waste that has accumulated to be the main factors causing frequent flooding. The solution offered for this <br>problem is the application of biopore technology and biogranul compost in Sialang Village. This community <br>service activity will be carried out through three stages, namely assessment to partner locations, <br>implementation and evaluation. This community service activity is one of the MBKM programs in the form <br>of collaborative activities between lecturers and students. The types of outputs targeted in this service include <br>two things, namely the output of technical substance from the results of community service activities and the <br>output in the form of scientific publications. The results of the training on making biopore infiltration holes <br>show that residents of the Sialang Village have succeeded in making biopori infiltration holes. The making <br>of biopore infiltration holes has been successfully carried out in a gradual system to each mapped point. <br>Community response was very active and enthusiastic. Through Making Biopori Infiltration Holes in Sialang <br>Village, Sako Sub-District as Anticipation of Palembang City Flood Prevention, is one of the stages so that <br>this community service program can be known and eventually imitated by Palembang City residents in <br>particular and in Indonesia in general</p> <p>&nbsp;</p> Selvia Aprilyanti Hariman Al Faritzie Winny Andalia Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 122 128 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2994 Edukasi Personal Hygiene Dan Gizi Seimbang Sebagai Implementasi Revitalisasi UKS Bagi Murid Sekolah Dasar https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/2995 <p>Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk meningkatkan status kesehatan murid <br>Sekolah Dasar (SD) dengan edukasi personal hygiene dan gizi seimbang merupakan tujuan <br>program sekolah sehat. Anak di jenjang Sekolah Dasar merupakan salah satu sasaran UKS, <br>karena tubuh mereka rentan terhadap penyakit. Selain itu berada dalam fase tumbuh kembang,<br>aktivitas fisik yang banyak, serta bermain diluar rumah, sehingga perlu pengetahuan yang baik <br>tentang personal hygiene dan gizi seimbang. Tujuan pengabdian meningkatkan pengetahuan<br>murid tentang personal hygiene dan gizi seimbang. Pengabdian dilakukan pada murid kelas <br>empat dengan metode kelompok kecil, satu kelompok terdiri dari lima orang. Media berupa<br>laptop, piring makan, potongan gambar makanan pokok, lauk-pauk, buah dan sayur. Kegiatan <br>dilakukan pada bulan Mei 2023, di Sekolah Dasar Annur Islamic Fullday berjumlah 30 orang.<br>Metode pengukuran tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi melalui kuesioner. <br>Hasil yang diperoleh, sebelum edukasi sebagian besar murid pengetahuan personal hygiene<br>dan gizi seimbang dalam kategori kurang, meningkat menjadi kategori baik setelah dilakukan <br>edukasi. Monitoring dan evaluasi via grup whatsapp pada guru kelas dan wali murid melalui <br>komite sekolah. Hasil didapatkan sebagian besar murid menyadari penting personal hygiene,<br>telah melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan teratur, serta makan dengan gizi seimbang.<br>Saran pada sekolah edukasi personal hygiene dan gizi seimbang dalam rangka implementasi<br>revitalisasi UKS dapat sebagai alternatif metode pendidikan kesehatan dalam meingkatkan <br>pengetahuan dan merubah perilaku personal hygiene dan komsumsi gizi seimbang</p> <p>Revitalizing the School Health Business (UKS) or reactivating UKS activities to improve the <br>health status of Elementary School (SD) students with personal hygiene and balanced nutrition <br>education is one of the objectives of the healthy school program. Children at the elementary <br>school level are one of the targets of the UKS, because their bodies are vulnerable to disease. <br>In addition, they are in a growth and development phase, have a lot of physical activity, and <br>play outside the home, so they need good knowledge about personal hygiene and balanced <br>nutrition. The purpose of the service is to increase students' knowledge about personal hygiene <br>and balanced nutrition. The service is carried out for fourth grade students using the small <br>group method where one group consists of five people. Media in the form of laptops, dinner <br>plates, cut pictures of staple foods, side dishes, fruits and vegetables. The activity was carried out in May 2023, at the Annur Islamic Fullday Elementary School with 30 participants. The <br>method of measuring the level of knowledge before and after education is through a <br>questionnaire. The results obtained were that before education most of the students' knowledge <br>of personal hygiene and balanced nutrition was in the less category, increasing to a good <br>category after education. Monitoring and evaluation via WhatsApp group for class teachers <br>and student guardians through the school committee. The results showed that most of the <br>students had realized the importance of personal hygiene, had washed their hands and brushed <br>their teeth regularly, and had eaten a balanced diet. Suggestions for educational schools on <br>personal hygiene and balanced nutrition in the context of implementing UKS revitalization can <br>be an alternative method of health education in increasing knowledge and changing personal <br>hygiene behavior and consuming balanced nutrition</p> Agustina Agustina Aniek Irawatie Desmawati Desmawati Rini Riyantini Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 129 147 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.2995 Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Keterampilan Kreatif dan Inovatif Melalui Bank Sampah Swara Cipta Mandiri https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3001 <p>Peningkatan sampah di DKI Jakarta menjadi permasalahan lingkungan di masyarakat. Bank <br>sampah merupakan program Dinas Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengurangi volume <br>sampah dari kegiatan rumah tangga dan agar sampah yang didaur ulang dapat memiliki nilai <br>ekonomi. Kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah dan pengembangan keterampilan kreatif dan <br>inovatif melalui bank sampah Swara Cipta Mandiri dilakukan kepada masyarakat Kampung Sumur <br>Kelurahan Klender. Kegiatan ini mengatasi permasalahan kesadaran dan keterlibatan masyarakat <br>sekitar dalam pengelolaan sampah maupun ketersedian menjadi anggota bank sampah yang masih <br>rendah. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan ketertarikan masyarakat untuk bergabung <br>bersama bank sampah Swara Cipta Mandiri</p> <p>The increase in waste in DKI Jakarta has become an environmental problem in society. The waste <br>bank is a program of the Environmental Service which aims to reduce the volume of waste from <br>household activities and so that recycled waste can have economic value. Socialization activities on <br>waste management and development of creative and innovative skills through the Swara Cipta <br>Mandiri waste bank were carried out among the people of Kampung Sumur, Klender Subdistrict. <br>This activity addresses the problem of awareness and involvement of local communities in waste <br>management as well as the availability of being a waste bank member which is still low. This activity <br>increases the public's knowledge and interest in joining the Swara Cipta Mandiri waste bank.</p> Patricia Pricilla Ade Elsah Erika Woro Harkandi Kencana Meisyanti Meisyanti Khina Januar Rahmawati Agung Edi Rustanto Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 148 153 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3001 Bumdes “Bina Sejahtera”: Perbaikan Aspek Hukum, Manajemen dan Keuangan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3004 <p>Tujuan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah (1), Untuk pendampingan <br>hukum berkaitan dengan legalitas hukum BUMDes dan untuk meningkatkan pemahaman hukum, (2) Untuk <br>meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan manajemen usaha dan keuangan <br>usaha yang baik dan benar melalui penerapan Ipteks, dan (3) Untuk meningkatkan peran BUMDes dalam <br>pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat turut meningkat. Untuk mencapai <br>tujuan tersebut tim pengabdi menyusun rencana kegiatan yang meliputi 4 (empat) tahap, yaitu tahap 1 <br>analisis situasi dan kondisi mitra, tahap 2 persiapan dan transfer Ipteks, tahap 3 pelatihan dan <br>pendampingan dan tahap 4 evaluasi dan keberlanjutan program. Dengan menggunakan metode kronologis, <br>pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Hukum, peningkatan <br>Pengetahuan dan Keterampilan mitra tentang pengelolaan Manajemen dan Keuangan BUMDes sebesar <br>81,67%. Mitra PKM ini adalah Pemerintah Desa Kadubeureum dan pengelola BUMDes “Bina Sejahtera” <br>Desa Kadubeureum. </p> <p>The objectives of this Community Partnership Empowerment (PKM) activity are (1), For legal <br>assistance related to the legality of BUMDes law and to increase legal understanding, (2) To increase the <br>knowledge and skills of partners in good and correct business management and business finance through <br>the implementation Science and Technology, and (3) To increase the role of BUMDes in empowering the <br>community's economy, so that community welfare also increases. To achieve this goal, the service team <br>prepared an activity plan which included 4 (four) stages, namely stage 1 analysis of the partner's situation <br>and condition, stage 2 of preparation and transfer of science and technology, stage 3 of training and <br>mentoring and stage 4 of program evaluation and sustainability. By using the chronological method, the <br>implementation of this activity resulted in an increase in Legal Knowledge and Understanding, an increase <br>in partners' Knowledge and Skills regarding BUMDes Management and Finance by 81.67%. The PKM <br>partners are the Kadubeureum Village Government and the management of the BUMDes "Bina Sejahtera" <br>of Kadubeureum Village</p> Encep Saefullah Asnawi Asnawi Mohamad Husni Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 154 159 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3004 Strategi Membangun Kesadaran Merek Dalam Mencapai Keberlanjutan Bisnis https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3006 <p>Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan <br>pengusaha UMKM tentang pentingnya konsumen menyadari keberadaan atau eksistensi adanya <br>merek yang dijual oleh pemasar. Ditengah kondisi pasca pandemi Covid-19 saat ini dimana <br>perekonomian belum pulih sepenuhnya, daya beli masyarakat masih menurun, banyak masyarakat <br>yang kemudian menekuni usaha sendiri, ditambah dengan adanya kemudahan pemasaran digital<br>membuat banyak sekali bermunculan pengusaha-pengusaha baru. Banyaknya pengusaha baru yang <br>bersaing ketat dengan pengusaha yang sudah ada ditambah adanya daya beli masyarakat yang <br>menurun membuat masyarakat semakin selektif dalam membeli suatu produk. Terdapat <br>kecenderungan konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui pengalaman <br>menggunakan produk maupun berdasarkan informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber.<br>Konsumen lebih cenderung loyal dengan membeli produk dari merek terkenal karena mereka <br>merasa lebih nyaman dan menganggap merek yang sudah dikenal lebih dapat diandalkan, tersedia, <br>lebih mudah ditemukan, dan kualitasnya tidak diragukan lagi. Pelatihan ini dirancang untuk <br>menyadarkan masyarakat sebagai pelaku bisnis bahwa konsumen tidak akan memandang merek <br>suatu perusahaan jika dianggap buruk dan memiliki reputasi buruk di pasar sehingga diperlukan <br>strategi yang betul-betul matang agar merek bisa dikenal oleh banyak orang. Kesadaran konsumen <br>pada suatu merek diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan meningkatkan loyalitas konsumen.<br>Secara keseluruhan diharapkan peserta mengerti pentingnya konsep dan strategi kesadaran merek <br>(brand awareness), namun belum mampu mempratekkannya secara nyata dan terinci. Diperlukan <br>penyertaan secara berkesinambungan dalam memberikan pelatihan sampai peserta mampu <br>mempraktekannya. </p> <p>The implementation of Community Service aims to broaden MSME entrepreneurs' insights <br>about the importance of consumers being aware of the existence or existence of brands sold by <br>marketers. In the midst of the current post-Covid-19 pandemic conditions where the economy has <br>not fully recovered, people's purchasing power is still declining, many people then pursue their own <br>businesses, coupled with the convenience of digital marketing, many new entrepreneurs have <br>emerged. The large number of new entrepreneurs are competing fiercely with existing <br>entrepreneurs plus the declining public purchasing power has made people more selective in <br>buying a product. There is a tendency for consumers to choose products that are well known <br>through experience using the product or based on information obtained from various sources. <br>Consumers are more likely to be loyal by buying products from well-known brands because they <br>feel more comfortable and perceive familiar brands to be more reliable, available, easier to find, <br>and of unquestioned quality. This training is designed to make the community as a business person <br>aware that consumers will not perceive a company's brand if it is considered bad and has a bad <br>reputation in the market so that a really mature strategy is needed so that the brand can be <br>recognized by many people. Consumer awareness of a brand is expected to increase satisfaction <br>and increase consumer loyalty. Overall, participants are expected to understand the importance of <br>brand awareness concepts and strategies, but have not been able to practice them in a real and <br>detailed manner. Continuous participation is required in providing training until participants are <br>able to practice it</p> <p>&nbsp;</p> Andyan Pradipta Utama Sandro Sihaloho Suci Novia Nabila Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 160 165 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3006 Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Menghias Kain Melalui Teknik Eco Print Bagi Siswi SMP Islam Madinatul Ilmi Muara Gembong Kabupaten Bekasi https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3007 <p>Industri kreatif bidang fashion menjadi peluang usaha yang semakin berkembang. Selain itu, produk <br>hasil fashion dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan kepedulian masyarakat <br>terhadap lingkungan hidup.Kegiatan Pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan ecoprint bertujuan <br>untuk mengoptimalkan aset/potensi daerah binaan yakni Desa Pantai Sederhana Muara Gembong <br>Kabupaten Bekasi untuk dapat memanfaatkan tanaman ataupun sampah tanaman oleh masyarakat <br>sekitar. Selain berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan PkM ini diharapkan menjadi <br>peluang usaha sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat daerah binaan. Metode <br>pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah dengan metode Asset Based Community Development (ABCD).<br>Metode ABCD merupakan paradigma dalam pengabdian masyarakat dimana pada prinsipnya yakni <br>melakukan pemberdayaan komunitas dengan bertolak dari aset dan kekuatan dari komunitas. Kegiatan PkM<br>dilakukan oleh dosen Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta berdasarkan permasalahan <br>dan kebutuhan masyarakat. Pemberian keterampilan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan <br>dedaunan yang ada di sekitar agar menjadi suatu produk yang bernilai jual melalui teknik eco print.</p> <p>The creative industry in the fashion sector is a growing business opportunity. In addition, fashion products <br>can improve the community's economy and increase public awareness of the environment. Community <br>service activities in the form of ecoprint training are aimed at optimizing the assets/potential of the target area, <br>namely Pantai Sederhana Village, MuaraGembong, Bekasi Regency, to be able to utilize plants or plant waste <br>by the surrounding community. In addition to contributing to environmental sustainability, this PkM activity <br>is expected to become a business opportunity so that it can increase the income of the target area community. <br>The method for implementing this PKM activity is the Asset Based Community Development (ABCD) <br>method. The ABCD method is a paradigm in community service which in principle is empowering the <br>community by starting from the assets and strengths of the community. PkM activities are carried out by <br>fashion design lecturers, Faculty of Engineering, Jakarta State University based on the problems and needs of <br>the community. With this skill, it is hoped that the community can take advantage of the leaves around them <br>so that they become a product that has a sale value through the eco print technique</p> <p>&nbsp;</p> Rahayu Purnama Vivi Radiona Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 166 174 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3007 Penerapan Teknologi, Perbaikan Aspek Hukum dan Manajemen pada BUMDes “Cipta Baraya Mandiri https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3009 <p>Mitra Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Pemerintah Desa Padarincang dan <br>pengelola BUMDes “Cipta Baraya Mandiri”. Tujuan PKM ini diselaraskan dengan permasalahan mitra <br>yakni: 1) Untuk meningkatkan penerapan dan penggunaan teknologi dalam pengelolaan unit usaha <br>BUMDes, (2) Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan manajemen <br>usaha yang baik dan benar melalui penerapan Ipteks, (3) Untuk pendampingan hukum berkaitan dengan <br>legalitas hukum BUMDes dan untuk meningkatkan pemahaman hukum, dan (4) Untuk meningkatkan peran <br>BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat turut meningkat. <br>Untuk mencapai tujuan tersebut tim pengabdi menyusun rencana kegiatan yang meliputi 4 (empat) tahap, <br>yaitu tahap 1 analisis situasi dan kondisi mitra, tahap 2 persiapan dan transfer Ipteks, tahap 3 pelatihan dan <br>pendampingan dan tahap 4 evaluasi dan keberlanjutan program. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan <br>Pengetahuan dan Pemahaman Hukum, peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan mitra tentang <br>pengelolaan Manajemen dan penggunaan teknologi sebesar 82,18%. </p> <p>This Community Partnership Empowerment Partner (PKM) is the Padarincang Village Government <br>and the manager of the "Cipta Baraya Mandiri" BUMDes. The objectives of this PKM are aligned with <br>partner problems, namely: 1) To increase the application and use of technology in managing BUMDes <br>business units, (2) To increase partners' knowledge and skills in managing good and correct business <br>management through the application of science and technology, (3) For legal assistance relating to the <br>legality of BUMDes and to increase legal understanding, and (4) To increase the role of BUMDes in <br>empowering the community's economy, so that community welfare also increases. To achieve this goal, the <br>service team prepared an activity plan which included 4 (four) stages, namely stage 1 analysis of the <br>partner's situation and condition, stage 2 of preparation and transfer of science and technology, stage 3 of <br>training and mentoring and stage 4 of program evaluation and sustainability. This activity resulted in an <br>increase in Knowledge and Understanding of Law, an increase in Partner Knowledge and Skills regarding <br>management and the use of technology by 82.18%.</p> Dedy Khaerudin Encep Saefullah Asnawi Asnawi Fatari Fatari Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 175 180 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3009 Manajemen Pelatihan Pelangi Shibori di SMK Madinatul Ilmi Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong Bekasi https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3010 <p>Tujuan kegiatan tridarma Perguruan Tinggi adalah pengabdian masyarakat, dengan memberikan <br>pelatihan membuat produk T-Shirt Pelangi Shibori agar masyarakat dan guru-guru di SMK Madinatul <br>Ilmi memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat produk shibori. Responden kegiatan pengabdian <br>ini adalah guru dan masyarakat desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong. Hasil kegiatan <br>manajemen pelatihan ini dimulai dari pemberian instrument pre-test,hasil rata-rata 0,3 error peserta <br>belum memahami pengetahuan materi shobori. Tahap selanjutnya pemberian T-shirt putih polos dan <br>kain Cotton putih polos, pengarahan materi mengenai proses, teknis dan cara ketentuan pencelupan, zat <br>warna serta jenis tekstil yang digunakan, melipat kain, proses pelarutan zat warna, dan proses fiksasi <br>zat warna. Pada akhir kegiatan dilakukan post test dengan hasil 100% seluruh peserta telah memahami <br>proses shibori dengan nilai Kepuasan peserta 93% sangat puas pada penyajian pengarahan kegiatan ini.</p> <p>Community service activity were teachers and the people of Pantai Mekar Village, Muara Gembong <br>District. The results of this training management activity started from giving the pre-test instrument, <br>the average result was 0.3 errors, the participants did not understand the shobori material knowledge. <br>The next stage was the provision of plain white T-shirts and plain white cotton cloth, briefing material <br>on the process, technicalities and procedures for dyeing, dyestuffs and types of textiles used, fabric <br>folding, dye dissolving process, and dye fixation process. At the end of the activity, a post test was <br>carried out with 100% results, all participants understood the shibori process with a participant <br>satisfaction value of 93%, very satisfied with the presentation of this activity briefin</p> Dewi Suliyanthini Muchamad Noerharyono Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 181 186 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3010 Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Diversifikasi Produk Pangan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3012 <p>Saat ini pemerintah daerah di kelurahan sialang, kecamatan sako mencanangkan program <br>gempar (gerakan menanam pare) di lingkungan perumahan. Agar pare dapat dikonsumsi masyarakat <br>yang tidak menyukai sayuran yang memiliki rasa pahit, pare dapat diolah menjadi olahan pangan <br>lainnya yaitu keripik pare. Selain pare, potensi bahan pangan lain yang bersumber dari tanaman <br>pekarangan rumah yang dapat diolah yaitu batang pisang. Bagian batang pisang yang bisa digunakan <br>untuk membuat keripik adalah pelepah pisang. Keripik pelepah pisang merupakan makanan ringan <br>yang mempunyai manfaat serat sangat tinggi. Beberapa permasalahan yang ditemui pada upaya <br>pemberdayaan masyarakat berbasis diversifikasi olahan pangan yaitu belum adanya pelatihan secara <br>menyeluruh tentang urban farming serta potensi komoditas pertanian yang dapat diimplementasikan <br>pada urban farming. Belum adanya pelatihan cara memanfaatkan hasil pertanian atau tanaman <br>pekarangan, khususnya tanaman pisang dan pare. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi <br>masyarakat tentang konsep pertanian urban farming, serta memberikan pelatihan kepada <br>masyarakat tentang cara berwirausaha dengan mengolah produk pangan yang kurang <br>diminati menjadi produk yang bernilai ekonomis dan dapat dipasarkan ke pangsa pasar <br>yang lebih luas. Dengan lahan perkotaan yang terbatas inipun dapat dimanfaatkan untuk <br>tanaman sayur dan buah. Alternatif penggunaan rak tanaman berbahan baja ringan dapat <br>digunakan untuk tanaman vertikultur dan pekarangan. Hasil yang didapatkan untuk 1 <br>batang pelepah pisang sekitar 1,5 Kg keripik pelepah pisang dan 1 Kg pare menghasilkan <br>200 gr keripik pare.</p> <p>Currently the local government in Sialang sub-district, Sako sub-district is launching a Gempar program <br>(bitter melon planting movement) in residential areas. So that bitter melon can be consumed by people who <br>do not like vegetables that have a bitter taste, bitter melon can be processed into other processed foods, namely <br>bitter melon chips. Apart from bitter melon, another potential food sourced from home garden plants that can <br>be processed is banana stems. The part of the banana stem that can be used to make chips is the banana stem. <br>Banana stem chips are a snack that has very high fiber benefits. Some of the problems encountered in <br>community empowerment efforts based on food processing diversification are the absence of comprehensive <br>training on urban farming and the potential of agricultural commodities that can be implemented in urban <br>farming. There is no training on how to use agricultural products or garden plants, especially bananas and <br>bitter melon. The purpose of this activity is to educate the public about the concept of urban farming, as well <br>as provide training to the community on how to do entrepreneurship by processing food products that are less <br>desirable into products that have economic value and can be marketed to a wider market share. Even with <br>limited urban land, it can be used to grow vegetables and fruit. An alternative to using light steel plant racks <br>can be used for verticulture and yard plants. The results obtained for 1 banana stem are around 1.5 kg of <br>banana stem chips and 1 kg of bitter melon produces 200 grams of bitter melon chips</p> Irnanda Pratiwi Muhni Pamuji Nasir Nasir Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 187 193 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3012 Diskusi mengenai Suku Lamaholot dan Perubahan Iklim dalam Pengembangan Tanaman Malapari di NTT https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3014 <p>Kegiatan ini merupakan diskusi mengenai pengurangan karbon dari tanaman malapari yang banyak <br>terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan hubungannya dengan suku Lamaholot terhadap perubahan <br>iklim. Metode yang dilakukan adalah kualitatif, melalui forum diskusi terarah dengan berbagai pihak yang <br>berkepentingan yaitu, pemerhati lingkungan dan karbon, pengusaha dan beberapa masyarakat dari NTT <br>khususnya Lembata. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim <br>adalah dengan memperluas budidaya tanaman malapari yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras <br>dan minim perawatan. Diperlukan peran serta masyarakat, khususnya masyarakat adat Lamaholot dalam <br>melakukan budidaya tanaman malapari.</p> <p>This activity is a discussion about carbon reduction from Pongamia pinnata (Malapari) plants, which <br>are abundant in the East Nusa Tenggara Province, and its relationship with the Lamaholot tribe regarding <br>climate change. The method employed is qualitative, conducted through focused discussion forums involving <br>various stakeholders, including environmental and carbon observers, entrepreneurs, and members of the <br>community from East Nusa Tenggara, especially Lembata. One of the strategies to address the challenges of <br>climate change is to expand the cultivation of resilient Malapari plants that can thrive in harsh environmental <br>conditions with minimal maintenance. The active participation of the Lamaholot indigenous community is <br>essential in cultivating Malapari plants.</p> <p>&nbsp;</p> Posma Sariguna Johnson Kennedy Anastasia Zefanya Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 194 201 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3014 Sosialisasi dan Praktek Pemberdayaan Masyarakat untuk Makanan Olahan Jahe, Digital Marketing dan Legalitas Usaha Baru https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3035 <p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM, PKK (Pembinaan <br>Kesejahteraan Keluarga) dan Karangtaruna dalam mengolah jahe menjadi berbagai produk olahan <br>seperti cookies, donat, bolu kukus, eggroll dan minuman jahe serey di Kelurahan Cisarua, <br>Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 23-24 <br>Agustus 2023. Metode yang digunakan dalam Pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan <br>pendampingan kepada anggota UMKM, PKK dan Karangtaruna dalam proses produksi olahan jahe. <br>Hasil dari Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan <br>keterampilan anggota UMKM, PKK dan Karangtaruna dalam mengolah jahe serta meningkatkan <br>pendapatan mereka melalui penjualan produk olahan jahe tersebut.</p> <p>This community service aims to empower MSMEs, PKK (Family Welfare Development) and <br>Karangtaruna in processing ginger into various processed products such as cookies, donuts, steamed cakes, <br>eggrolls and serey ginger drinks in Cisarua Village, Cikole District, Sukabumi City. This community service <br>was carried out on 23-24 August 2023. The method used in this community service was training and <br>assistance to members of MSMEs, PKK and Karangtaruna in the process of producing processed ginger. The <br>results of this community service are expected to increase the knowledge and skills of MSME, PKK and <br>Karangtaruna members in processing ginger and increase their income through the sale of processed ginger <br>products</p> <p>&nbsp;</p> Sularso Budilaksono Rilla Sovitriana Nana Trisnawati Alifatqul Maulana Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 202 206 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3035 Dukungan Teknis Teknologi Informasi pada Sidang Raya XX Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3037 <p>Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) akan melaksanakan Sidang Raya XX di Jakarta. Sidang raya<br>ini akan berlangsung selama lima hari, lebih dari sepuluh sesi yang pada umumnya diperlukan presensi, dan <br>diikuti kurang lebih empat ratus peserta dari seluruh Indonesia. Belajar dari pengalaman penyelenggaraan <br>acara Penyelaman Rohani pada tahun 2019 yang memanfaatkan teknologi informasi (TI) di dalamnya, <br>Sidang Raya XX pun memanfaatkannya. Oleh karena keterbatasan tenaga (sumber daya) di bidang teknologi <br>informasi (TI) yang dimiliki GPPS, maka GPPS melibatkan Universitas Matana (UM) untuk membantu <br>menyediakan sumber daya yang dibutuhkan tersebut. UM mendelegasikan dua dosennya dalam rangka <br>pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam Sidang Raya XX GPPS. Adapun kronologis pengabdian pada <br>sidang raya tersebut, sebagai berikut GPPS mengundang keterlibatan dosen UM, melakukan pertemuanpertemuan dalam rangka persiapan, membangun sistem informasi sidang raya dengan model prototyping,<br>memberikan pelatihan kepada panitia, migrasi data, membuat kartu peserta yang tertera QR Code unik,<br>mengoperasikan sistem informasi sidang raya dan pelaporan. Dukungan teknis TI sudah diberikan sesuai <br>kebutuhan-kebutuhan pada sidang raya tersebut. Dukungan teknis tersebut dilakukan sejak persiapan hingga <br>hari terakhir acara. Dengan demikian, pemanfaatan TI yang baik dapat mendukung kesuksesan <br>terselenggaranya Sidang Raya XX GPPS 2022. Tidak hanya pemanfaatan TI, tapi juga berkat Tuhan atas <br>kekompakan dan kerja keras semua panitia. Sistem informasi dapat dikembangkan lebih lanjut, seperti evoting, e-sertifikat, portal dan lainnya</p> Simon Prananta Barus F.Anton Pangruruk Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 207 212 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3037 UMKM Kuliner Jawara Depok Menuju Transformasi Digital Dalam Menghadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3038 <p>Jawara Depok adalah komunitas jaringan wirausaha Kota Depok yang concern terhadap pengembangan <br>UMKM di Kota Depok. UMKM binaannya ada yang menjadi binaan Pemda Depok dan ada yang belum. <br>Dari UMKM yang ada, 80%-90% UMKM Kuliner. UMKM yang belum banyak mendapat binaan ini yang <br>akan jadi target kegiatan PKM ini,yaitu di daerah Kecamatan Limo dan Kecamatan Cinere . Permasalahan <br>mitra : (1)belum efisiensi dalam proses pengolahan produksi, (2)mitra belum memahami penggunaan <br>teknologi digital dan kewirausahaan digital,(3)produksi mitra belum banyak variasinya, (4)manajemen <br>keuangan masih belum punya sistem yang baik, (5)pemasaran produk masih terbatas karena kurangnya <br>promosi dan desain promosi, (6)kurangnya motivasi bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, <br>(7)masih banyak produk yang belum bersertifikat halal. PKM bertujuan untuk meningkatkan UMKM Kuliner<br>Jawara Depok menuju transformasi digital yang profesional, produktif , kreatif dan be entrepreneurial<br>dengan dukungan pemasaran digital dan sertifikat halal dalam menghadapi tantangan Era Revolusi Industri<br>4.0. Solusi yang ditawarkan : (1)pelatihan meningkatkan produktivitas dan sumber daya fisik., (2)pelatihan<br>atau bimbingan teknis tentang teknologi digital bagi UMKM. (3)pelatihan ketrampilan dalam pembuatan<br>variasi produk : optimalisasi ampas tahu menjadi produk yang bernilai tambah dan aneka olahan ayam serta<br>olahan frozen food. (4)pelatihan Pembuatan laporan keuangan bagi UMKM Kuliner. (5)pelatihan pembuatan<br>konten kreatif, fotografi , pengemasan dan pemasaran digital. (6)pelatihan soft skill : membangun dan<br>membentuk jiwa kewirausahaan, strategi melihat peluang bisnis bagi UMKM, serta merintis usaha melalui<br>penggunaan media online. (7)Pelatihan/bimtek dan pendampingan proses sertifikasi halal.</p> Nafisah Yuliani Essy Malays Sari Sakti Dian Gustina Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 213 221 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3038 Manajemen Diri Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3039 <p>Prestasi siswa merupakan hasil yang diperoleh setelah pemberlajaran, oleh karena itu prestasi harus <br>selalu ditingkatkan agar siswa dapat memiliki potensi yang seutuhnya. Diera globalisasi saat ini, persaingan <br>semakin ketat diberbagai bidang. Prestasi siswa yang tinggi memberi keunggulan yang kompetitif dalam <br>kompetisi global. Siswa yang memiliki prestasi akan mempunyai peluang yang besar untuk diterima di <br>institusi pendidikan yang lebih tinggi dan peluang karir yang baik. Dalam meningkatkan prestasi maka Siswa <br>harus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang dapat mendukung proses belajar. Manajemen diri <br>adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Hal ini karena dengan manajemen <br>diri yang baik, siswa dapat mengorganisir tugas-tugas, mengatur waktu belajar dan memaksimalkan <br>produktifitas. Upaya untuk memberi pencerahan tentang manajemen diri guna untuk meningkatkan prestasi <br>siswa maka dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk Siswa SMA Muhammadiyah 1 <br>Jakarta. Adapun metode kegiatan PKM dimulai dengan observasi, diskusi kelompok dengan kepala sekolah <br>dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan metode penyuluhan. Pada sesi tanya jawab terlihat siswa <br>antusias untuk bertanya dan keberhasilan Siswa dalam mencoba aplikasi ChatGPT untuk membantu dalam <br>belajar merupakan keberhasilan dalam kegiatan PKM</p> Pudji Astuty Jooner Rambe Hendri Rudiawan Essy Malays Sari Sakti Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 222 226 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3039 Pelatihan Entrepreneurial Marketing Untuk Meningkatkan Usp Dan Uvp Produk Komunitas Wirausaha Mat Peci Green Camp https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3043 <p>Mitra pengabdian kepada masyarakat kami adalah Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai <br>Ciliwung. permasalahan yang muncul pada lingkungan mitra adalah yang pertama, masih minim kesadaran <br>serta edukasi UMKM binaan mengenai identifikasi diferensiasi serta keunikan produk masing-masing <br>UMKM, serta minimnya inovasi produk sehingga tidak memiliki daya saing yang tinggi dengan produk <br>UMKM lainnya atau produk luar negeri. Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami jalankan melalui tiga <br>metode. Pertama kami menggunakan wawancara dalam menggali data permasalahan yang terjadi pada <br>mitra. Kedua, dengan workshop untuk meningkatkan kesadaran serta edukasi UMKM binaan mengenai <br>identifikasi diferensiasi serta keunikan produk masing-masing UMKM, serta meningkatkan inovasi produk <br>sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan produk UMKM lainnya atau produk luar negeri. Ketiga <br>yaitu dengan observasi secara daring kepada pelaku UMKM mengenai penerapan workshop. Hasil yang <br>ingin dicapai dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mulai banyak tumbuhnya inovasi <br>produk yang memiliki USP, USP dan diferensiasi serta positioning produk sehingga produk UMKM binaan <br>komunitas Mat Peci memiliki daya saing yang tinggi dan diterima dengan baik di pasar</p> Nada Arina Romli Dini Safitri Prima Yustitia Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 227 233 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3043 Peningkatan Pendapatan Keluarga Dengan Pembuatan Warung Hidup Di Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3047 <p>Fokus tulisan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan <br>sebagai warung hidup keluarga, sebagai upaya menindaklanjuti hasil survey pemetaan <br>profil, masalah dan potensi Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten <br>Bekasi. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif, dengan teknik <br>pengambilan data berdasarkan studi literatur dan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan <br>melalui survey pemetaan profil, masalah dan potensi Desa Sukadami Kecamatan Cikarang <br>Selatan, observasi partisipan, melakukan design thinking, dan menyelenggarakan <br>pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup <br>keluarga dengan berbagai kegiatan yang melibatkan Tim PPM, Tim KKN, Penyuluh <br>pertanian, Ibu-ibu PKK Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. <br>Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi atau penyuluhan <br>tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup keluarga; pelatihan <br>pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup keluarga, pemberian benih tanaman <br>warung hidup bagi warga Desa Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten <br>Bekasi (melalui ibu-ibu rumah tangga), serta evaluasi dan monitoring kegiatan <br>pemanfaatan, penanaman dan pemeliharaan tanaman warung hidup dalam memenuhi <br>kebutuhan keluarga Secara keseluruhan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat <br>tersebut dapat dilakukan dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Kendala <br>tersebut diatasi dengan upaya yang dilakukan oleh Tim PPM maupun pihak-pihak terkait <br>lainnya</p> Tri Wahju Wirjawan Preatmi Nurastuti Erina Rulianti Adrianna S Rakhman Adibah Yahya Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 234 238 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3047 Pencegahan Stunting Pada Anak di Desa Mekarsari, Bogor: Sebuah Tinjauan Literatur https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3049 <p>Di Kabupaten Bogor kasus stunting terjadi penurunan di tahun 2021 menjadi 9,89%dengan <br>target 2023 Kabupaten Bogor Bebas Stunting. Namun di Desa Mekarsari masih ditemukan<br>anak stunting sebanyak 27 orang. Desa Mekarsari memiliki jumlah penduduk 6.392jiwa<br>dengan tingkat pendidikan maksimal SLTA. Tahun 2021 terdapat 1.713 jiwa yang belum <br>mendapatkan pekerjaan sehingga menyebabkan rendahnya kesadaran terhadap kesehatan dan <br>ekonomi keluarga. Hal ini mengakibatkan kurang terpenuhinya gizi keluarga dan stunting pada<br>anak. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan studi literatur dari berbagai jurnal<br>internasional dan nasional, yang berusaha merangkum pengetahuan terkini tentang suatu topik.<br>Studi literatur mengambil literatur yang diterbitkan sebelumnya dan melaporkan fakta atau<br>analisis baru dan ulasan literatur yang memberikan ringkasan publikasi terbaik dan paling<br>relevan, dan kemudian membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel.</p> <p>In Bogor Regency, stunting cases have decreased in 2021 to 9.89% with a target of 2023, Bogor <br>Regency is Stunting Free. However, in Mekarsari Village there were still 27 stunted children. <br>Mekarsari village has a population of 6,392 people with a maximum education level of high <br>school. In 2021 there are 1,713 people who have not found work, causing low awareness of <br>health and the family economy. This results in inadequate family nutrition and stunting in <br>children. The method used is to use literature studies from various international and national <br>journals, which attempt to summarize the latest knowledge on a topic. A literature study takes <br>previously published literature and reports on facts or new analyzes and reviews of the <br>literature that provide a summary of the best and most relevant publications, and then compares <br>the results presented in the articles</p> Rilla Sovitriana Rimi Gusliana Mais Sri Sintawati Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 239 247 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3049 Tingkatkan Kesadaran Stroke, UPN Veteran Jakarta Lakukan Penyuluhan dan Lokakarya Pembuatan Biskuit dari Jamur Merang https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3050 <p>Stroke adalah penyakit yang menyebabkan angka kematian dan angka kesakitan yang tinggi. <br>Selain itu stroke juga menyebabkan angka ketergantungan hidup yang tinggi. Penyakit stroke <br>ini merupakan penyakit yang secara statistik berhubungan dengan faktor resiko. Faktor resiko <br>yang menyebabkan stroke terbagi menjadi faktor resiko yang bisa dimodifikasi dan yang tidak <br>bisa dimodifikasi. Beberapa faktor resiko yang dapat dimodifikasi atau dicegah diantaranya <br>adalah hipertensi, penyakit jantung, kegemukan, diabetes mellitus yang merupakan faktor <br>resiko stroke. Faktor resiko yang merupakan focus pengabdian ini adalah diet. PKM ini <br>mencoba memberikan solusi nutrisi antioksidan untuk penyakit stroke dan penyuluhan yang <br>akan mengubah tingkat pengetahuan mengenai factor resiko stroke. Metode PKM. Melakukan <br>screening factor resiko hipertensi dan kegemukan, penyuluhan dan lokakarya pembuatan <br>biscuit jamur merang. Hasil. Sebanyak 18 orang sebelumnya dengan tingkat pengetahuan yang <br>rendah, dan berubah menjadi tingkat pengetahuan baik setelah penyuluhan. Perspesi tentang <br>biscuit jamur merang sangat baik dan mengerti bahwa jamur merang adalah sumber nutrisi <br>yang baik. Kesimpulan. PKM ini berhasil mengubah tingkat pengetahuan tentang factor resiko <br>stroke dan persepsi jamur merang sebagai sumber energi dengan antioksidan tinggi.</p> Feda Anisah Makkiyah Nananng Nasrulloh Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 248 254 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3050 Program Pemanfaatan Timbunan Sampah Organik di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung Menjadi Eco Enzyme dan Kompos Organik https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3051 <p>Penyebab masalah sampah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh berbagai kota di seluruh <br>dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, memiliki kontribusi besar dalam masalah sampah global. <br>Bandung, sebuah kota di Indonesia, juga menghadapi masalah serupa, hingga masuk kategori darurat sampah. Pada <br>tahun 2023, terdapat 30 Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di Bandung yang telah mencapai kapasitas maksimal, dan <br>disebabkan kendala yang dialami Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti kapasaitas berlebih dan rentan terjadinya <br>kebakaran hingga ledakan gas metan . Selain itu, kurangnya peralatan berat yang memadai dan penumpukan sampah <br>dewasa ini juga menjadi alasan mengapa pengiriman sampah ke TPA menjadi sulit. Kebakaran di TPA Sarimukti, <br>yang diduga dipicu oleh percikan api. Faktor lain yang turut berperan dalam kebakaran ini adalah tumpukan sampah <br>yang tinggi, menciptakan gas metan, serta cuaca kering yang lazim selama musim kemarau. Selain itu, garam juga <br>disebarkan di atas TPA dalam harapan untuk memicu hujan yang dapat membantu memadamkan api. Sayangnya, <br>usaha-usaha ini belum berhasil menghasilkan hujan yang sangat diharapkan untuk membantu pemadaman kebakaran <br>di lokasi tersebut. Tujuan : Untuk mengatasi sebagian permasalahan penumpukan sampah (khususnya sampah <br>organik) yang terjadi dikota Bandung, lebih spesifik di pasar induk Gedebage Kota Bandung. Metode : pemberdayaan <br>masyarakat partisipatif dengan model the integrity process (pengembangan masyarakat bukan hanya mementingkan <br>pencapaian hasil, melainkan proses) dan participation (pengembangan masyarakat sedapat mungkin memaksimalkan <br>partisipasi masyarakat, dengan tujuan agar setiap orang dapat terlibat secara aktif dalam aktivitas dan proses <br>masyarakat). Partisipasi ini juga harus didasarkan kepada kesanggupan masing-masing anggota masyarakat. Hasil : <br>Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dapat dihasilkan sebanyak 1.150 liter larutan eco enzyme dan 780 kg kompos <br>organik. Kesimpulan : Program pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi penumpukan sampah dapat dirasakan <br>manfaatnya oleh lingkungan di pasar induk Gedebage, melalui: penuangan larutan eco enzym pada danau retensi, <br>penyemprotan larutan eco enzyme pada selokan dan tumpukan sampah, serta pemanfaatan kompos organic untuk <br>taman</p> Rahmat Santoso Sri Mulyati Rahayu Aulia Nurfazri Istiqomah Ivan Andriansyah Mamay Maulana Sobandi Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 255 264 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3051 Integrasi Teknologi Untuk Memudahkan Partisipasi dan Transparansi Dalam Pelayanan Pasien Baksos Kemasyarakatan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3052 <p>Proses pelaksanaan Program Bakti Sosial Kemasyarakatan (PBSK) melibatkan antara <br>penyedia jasa kesehatan bermitra dengan organisasi kemasyarakatan, instansi atau yang ingin <br>bermitra dan bekerjasama. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan PBSK antara lain penyajian<br>dan pengolahan manajamen data pasien yang belum adanya pemutahkhiran data mulai dari jumlah, <br>urutan antrian dan kapan pasien ditangani, sehingga PBSK maupun pengelola dapat mempersiapkan <br>peralatan, pendukung pelaksanaan dan tim yang bisa ditugaskan, ditambah transparansi, <br>akuntabilitas serta informasi PBSK belum terlihat secara langsung di tempat pelaksanaan.<br>Pemanfaatan Google Form sebagai pintu utama interaksi antara calon pasien dan mediator PBSK <br>dapat menjembatani pengolahan dan pengelolaan pasien hingga pelaksanaannya. Pemutakhiran data <br>diolah oleh admin pelaksana dengan mengirimkan ucapan aktivasi, disusul informasi berikutnya <br>berupa urutan dan waktu yang ditentukan menjadi solusi efektif, dimana pasien dapat dengan tenang <br>dan yakin urutan, waktu dan kepastian keikursertaan program PBSK. Berikutnya laporan detil tersaji <br>dan terapdet di laman resmi PBSK sebagai transparansi dan pertanggungjawaban pelaksana.</p> Saefurrohman Saefurrohman Novita Mariana Teguh Khristianto Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 265 272 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3052 Pemberdayaan BUMDES Dalam Pengembangan Motivasi Para Anggota UMKM https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3053 <p>Motivasi dan kreatifitas merupakan hal penting dalam melakukan pergembangan usaha . Khususnya di Desa Desa <br>Curug , Gunung Sindur , Kabupaten Bogor yang telah dinyatakan desa mandiri memiliki hasil bumi melimpah berupa <br>tanaman palawija yaitu singkong. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melihat bahwa hasil bumi di Desa Desa Curug , <br>Gunung Sindur , Kabupaten Bogor dapat menjadi peluang dan dikembangkan melalui usaha-usaha yang dilakukan <br>oleh penduduk setempat melalui UMKM. Sehingga munculah gagasan untuk melakukan pengabdian masyarakat yang <br>dilakukan di Desa Curug , Gunung Sindur , Kabupaten Bogor. Tujuan dari pengandian masyarakat ini adalah untuk <br>mengetahui motivasi dan kreatifitas dalam peningkatan usaha UMKM di Desa Curug , Gunung Sindur , Kabupaten <br>Bogor. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah FGD ( Focus Group Discution) , Wawancara, Pelatihan Hasil <br>dari wawancara yang dilakukan pengabdian masyarakat , responden diantaranya merupakan ibu rumah tangga, ibu <br>rumah tangga yang menjadi buruh pabrik, ibu rumah tangga yang berwirausaha dan pelaku usaha. Responden yang <br>melakukan usaha seperti Gabi, lele kuning, ayam ungkep, kerajinan bunga dari stoking, keripik, makanan camilan, <br>minuman jus dan puding buah segar . Hasil dati pengabdian masyarakat ini yang telah dilakukan menunjukkan bahwa <br>masyarakat Desa Curug, Gunung Sindur , Kabupaten Bogor yang telah melakukan pelatihan memiliki motivasi dan <br>kreatifitas yang meningkat dan dapat mengembangkan UMKM</p> Widayani Wahyuningtyas Nurintania Sofianita Suprima Suprima Yonita Laty Aisyah Ruri Firliani Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 273 280 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3053 Pelatihan Laporan Keuangan Aplikasi Digital Dan Literasi Manajemen Usaha Pada UMKM Daroyon Cileles Banten https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3055 <p>Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan di Daroyon Cileles Lebak Banten yang <br>bertujuan untuk pengembangan usaha UMKM agar pendapatan meningkat melalui Penyusunan <br>Laporan Keuangan berbasis aplikasi dan menerapan manajemen usaha. Kegiatan ini menggunakan <br>dua pendekatan yaitu pendekatan penyuluhan dan pendekatan pendampingan/ pelatihan. <br>Pendekatan penyuluhan meliputi: 1) pelatihan pengelolaan keuangan, 2) pelatihan pengelolaan <br>risiko, 3) pelatihan penetapan modal kerja, Sedangkan pelatihan/pendampingan :1) pendampingan <br>aplikasi laporan keuangan digital, pendampingan menetapkan kebutuhan modal kerja optimal,2) <br>pendampingan penyusunan Harga pokok penjualan 3) Pendampingan mitigasi risiko usaha. <br>Kegiatan Target dan luaran yang diinginkan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah suatu <br>artikel yang dipublikasikan melalui jurnal ber ISSN atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional <br>dan untuk memberikan solusi kepada pengelola usaha pelaku UMKM di Daroyon Cileles agar <br>usaha yang dikelola dapat bersaing dan mengalami perkembangan serta meningkatnya penjualan <br>sehingga terjadinya peningkatan kesejahteraan keluarga. Sebelum pelaksanaan abdimas dilakukan, <br>para pelaku UMKM diminta untuk mengisi kuesioner tentang laporan keuangan, modal kerja, <br>harga pokok penjulan, penetapan harga jual dan risiko usaha. Diakhir pelatihan dilakukan evaluasi <br>terjadi peningkatan pemahan peserta sebanyak 90% atau 18 orang dan selanjutnya dilakukan <br>pemdampingan /pelatihan melalui menerapan materi yang telah diberikan ke usaha yang dikelola <br>sebanyak 90% atau 18 orang bersedia untuk mengaplikasikan ke usaha yang mereka kelola</p> Alfida Aziz Shinta Widyastuti Nurmatias Nurmatias Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 281 286 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3055 PKM Optimalisasi Web Responsive Sebagai Upaya Pemberdayaan Usaha Kelompok Tani Tanaman Hias di Kota Magelang https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3057 <p>Kota Magelang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang <br>memiliki jargon sebagai Kota Sejuta Bunga. Kota Magelang menyandang gelar sebagai “tuin van <br>java” yang berarti kebun atau tamannya tanah Jawa. Untuk terus menjaga predikat yang baik ini <br>perlu dilakukan upaya nyata dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam melestarikan <br>keragaman hasil tanaman yang dihasilkan, melalui pengelolaan tanaman hias berbasis teknologi <br>informasi web responsive. Web responsive merupakan inovasi dalam bidang pengembangan web <br>yang memungkinkan pengguna menggunakan utilitas secara independent. Web responsive dapat <br>memberikan banyak manfaat kepada sasaran penggunanya yakni kelompok tani tanaman hias dalam <br>memasarkan produknya ke wilayah yang lebih luas, dengan jaringan informasi yang produktif. <br>Tujuan khusus dari kegiatan PKM ini diantaranya, adalah untuk meningkatkan efisiensi dan <br>efektifitas usaha tanaman hias dalam pemanfaatan web responsive dalam memasarkan produk. <br>Selain itu, pemanfaatan web responsive juga memiliki fungsi dalam meningkatkan akses informasi <br>para petani kepada sumber daya produktif. Target utama yang ingin dicapai berdasarkan tujuan yang <br>tersedia yaitu petani tanaman hias di Kota Magelang mampu mengimplementasikan teknologi <br>informasi dalam kegiatan penjualan produk. Sementara target khusus dari kegiatan ini petani mampu <br>untuk meningkatkan kualitas produk tanaman hias, memperluas pasar, menciptakan keunggulan <br>kompetitif dan dapat mendukung program Magelang Kota Sejuta Bunga</p> Daniel Yei Kristiyanto Ridho Ananda Yudha Saintika Yudha Saintika Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 287 297 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3057 Peningkatan Kemampuan Digitalisasi Guru Se-Kecamatan Jorlang Hataran Melalui Penguatan Literasi Teknologi Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3059 <p>Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan <br>digitalisasi guru se-Kecamatan Jorlang Hataran Melalui Penguatan Literasi Teknologi untuk <br>Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan PKM ini dilaksanakan disalah <br>satu Sekolah Dasar di Kecamatan Jorlang Hataran yakni SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata. <br>Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi sederhana <br>berupa administrasi digital untuk mempermudah administasi guru-guru di Kecamatan Jorlang <br>Hataran. Metode pelaksanaan dilakukan dengan tahapan yakni (1) sosialisasi literasi teknologi dan <br>Kurikulum Merdeka Belajar, (2) pelatihan literasi teknologi administrasi digital serta (3) <br>pendampingan untuk melihat peningkatan kemampuan digitalisasi guru dengan penerapan <br>administrasi digital. Mitra dalam Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para guru <br>yang ada di Kecamatan Jorlang Hataran berjumlah 32 responden. Hasil dari evaluasi dan kuesioner <br>kepuasan yang diberikan adalah rata-rata 81% para guru di SD se-Kecamatan Jorlang Hataran <br>menunjukkan bahwa kegiatan penguatan literasi teknologi sangat baik dan mendukung <br>Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar</p> Nancy Angelia Purba Eva Pratiwi Pane Vita Riahni Saragih Reagan Surbakti Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 298 306 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3059 Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Kreatif Home Industri Rumah Tangga Melalui Digital Marketing https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3061 <p>Perempuan merupakan akar rumput pembangunan, oleh karena itu pemberdayaan ekonomi keluarga melibatkan <br>perempuan. Ibu Rumah Tangga (IRT) menjadi pendukung pencari nafkah suami, dan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) sebagai <br>pencari nafkah utama, di dorong agar memiliki kretivitas dan memiliki keberdayaan. Metode pelaksanaan pada program <br>pemberdayaan Pekka dan IRT dengan Usaha Ekonomi Kreatif_Home Industri Rumah Tangga atau “UEK_HIRT” ini, yaitu melakukan <br>kegiatan komunikasi kelompok. Kegiatan UEK_HIRT untuk mendorong Pekka dan IRT melakukan usaha kreatif agar lebih efektif dalam <br>berw irausaha, dilakukan di kelurahan Krukut-Depok. Program “UEK_HIRT” ini dapat mendorong keberdayaan Pekka dan IRT melalui <br>UEK_HIRT untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dengan memberikan <br>pelatihan dan pendampingan pada Pekka dan IRT yang memiliki w irausaha untuk membuat akun digital marketing. Pembelajaran <br>digital marketing dengan membuat akun di market place. Salah satunya yaitu membuat akun facebook dengan membuat Panpage, <br>Atur Panpage, dan Promote. Tujuan PKM ini adalah sebagai w ujud pengembangan keberdayaan bagi Pekka dan IRT. Salah satu <br>langkah alternatif solusi terbaik dalam pemberdayaan perempuan melalui usaha ekonomi kreatif. Implementasi pemanfaatan digital <br>marketing melalui media sosial. Menciptakan Pekka dan IRT yang produktif dan memiliki kemandirian secara ekonomi, serta mampu <br>membantu mew ujudkan kesejahteraan keluarga</p> Ana Kus Wanti Hermina Manihuruk Siti Maryam Bekti Istiyanto Nurhafifah Matondang Ridwan Ridwan Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 307 313 10.37817/ikra-ithabdimas.v7i3.3061 Ujaran Kebencian Dalam Penyimpangan Sila Ke-2 Pancasila https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3444 <p>In the digital age, education is one form of social action centered on social media. The Pancasila concept, which<br>focuses on the right to life, is at the heart of this concept. In Indonesia, there is a significant increase in social media<br>use, with 191 million active social media users as of January 2022. This increase is due to the use of social media,<br>TikTok, Twitter, Facebook Messenger as social learning platforms. Social media use has increased significantly<br>between 2014 and 2022, with 34.2% of Indonesians using social media regularly. Hate speech, a form of<br>communication, is a common problem in the educational world, often involving racial, gender, and ethnic issues.<br>Social media use has also increased in recent years, with the emergence of social media platforms like TikTok and<br>Twitter. The results of this study show that 90% of people claim to have received or engaged in hate speech, both on<br>social media and in everyday life. A large number of them use social media like TikTok, Twitter and instagram. The<br>factors in which hate speech arises are internal factors of the individual's psychological state, and external factors<br>such as a general group of societies that adhere to primordialism and ethnosentrism. The methods used are librarystudies and quantitative analysis. Qualitative understands the meaning present in the phenomenon of hate speech as a form of simulation of Pancasila's second hatred. The process of data collection, data analysis, and drawingconclusions is part of the quantitative analysis.</p> Aisyah Putri Irawan Aniek Irawatie Putri Dina Mulyana Copyright (c) 2023-10-18 2023-10-18 7 3 314 322 PKM Pelatihan Digital Marketing Dengan Pengenalan Dan Cara Berjualan Di Aplikasi Tik Tok Pada Pelaku Umkm Binaan Gemma Indonesia Raya https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3446 <p>Lembaga GEMMA indonesia Raya berkomitmen untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM binaan agar mampu meningkatkan daya saing dan menghadapi perubahan zaman. Salah satunya dengan cara menjalankan kegiatan pelatihan pemasaran digital yang memungkinkan UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan meningkatkan penjualan, dan membangun brand awareness dengan biaya relatif rendah seperti Tik Tok memiliki banyak kelebihan, masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami cara menggunakan platform ini untuk meningkatkan penjualan</p> Sri Setiawati Gairah Sinulingga Rina Apriliani Teguh Prakoso Farhan Furkonudin Ahmad Muhammad Thantawi Elly Siti Nurliyah Amanda Lestari Putri Lubis Purnomo Marjan Miharja Harun Faizal Copyright (c) 2023-11-03 2023-11-03 7 3 323 334 Penerapan Marketing Mix Dalam Meningkatkan Omzet https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3447 <p>Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penetapan marketing mix dalam meningkatkan omzet bagi mitra bisnis. Marketing mix terdiri dari elemen-elemen seperti produk, harga, promosi, dan distribusi, yang secara bersama-sama membentuk strategi pemasaran perusahaan. Mitra bisnis merupakan entitas yang bekerjasama dengan perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pengabdian pada masyarakat ini, kami membahas bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan marketing mix mereka untuk meningkatkan omzet mitra bisnis. Pengabdian pada masyarakat ini menggunakan pendekatan studi kasus dan wawancara dengan beberapa mitra bisnis yang berhasil meningkatkan omzet mereka melalui implementasi strategi pemasaran yang tepat. Hasil Pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa penyesuaian elemen-elemen marketing mix, seperti menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, menentukan harga yang kompetitif, melaksanakan promosi yang efektif, dan menentukan saluran distribusi yang tepat, dapat secara signifikan meningkatkan omzet mitra bisnis. Pengabdian pada masyarakat ini memberikan panduan praktis bagi perusahaan dalam memaksimalkan kerjasama dengan mitra bisnis mereka melalui strategi marketing mix yang efektif.</p> Apriana Pratiwi Andini Endang Sri Utami Copyright (c) 2023-11-03 2023-11-03 7 3 335 343 Penerapan Aplikasi Green Economy digital Nitipsampah dalam mengolah limbah sampah rumah tangga di Cluster Winola Kabupaten Banyuasin Sumatera selatan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3455 <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Green Economy digital<br>"Nitipsampah" telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat di Cluster Winola<br>terkait pengelolaan limbah sampah rumah tangga. Penggunaan aplikasi ini juga telah<br>mempermudah proses pengumpulan, pemilahan, dan pengiriman limbah sampah ke<br>tempat pengolahan yang sesuai. Dampak positif yang dapat dicapai melalui aplikasi ini<br>mencakup pengurangan limbah sampah, penghematan sumber daya, serta peningkatan<br>dalam pemanfaatan limbah sampah sebagai sumber daya yang bernilai. Dengan<br>demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan aplikasi Green Economy<br>digital "Nitipsampah" memiliki potensi besar dalam mendukung upaya pengelolaan<br>limbah sampah rumah tangga yang berkelanjutan di Cluster Winola dan dapat menjadi<br>model yang relevan untuk daerah-daerah sejenis di seluruh Sumatera Selatan. Penelitian<br>ini juga memberikan pandangan awal terhadap peran teknologi dalam mendukung<br>praktik-praktik berkelanjutan dalam konteks ekonomi hijau.</p> Try Wulandari Abdul Kholik Mariska Putri Pratiwi Copyright (c) 2023-11-07 2023-11-07 7 3 344 350 Kompetensi Komunikasi Pemasaran Dan Peningkatan Skill Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana UMKM Desa Merak Banten https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3456 <p>UMKM mempunyai kontribusi besar dalam perekonomian nasional. Komunikasi pemasaran produk<br>merupakan kendala bagi peningkatan penjualan para pelaku UMKM. Skala usaha yang masih kecil, dimiliki<br>dan dijalankan sendiri, maka strategi pemasaran UMKM cenderung terjadi secara spontan, apa adanya, dan<br>tidak focus. Dengan kondisi apa adanya, sector UMKM rata – rata hanya mampu jalan ditempat atau dengan<br>istilah lain hanya mampu bertahan hidup. Pelaku UMKM Desa Merak Kecamatan Sukamulya Balaraja<br>Tangerang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan produk mereka. Kompetensi<br>komunikasi atau strategi pemasaran sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM. Setiap bisnis yang<br>dijalankan penting untuk dapat menerapkan komunikasi atau strategi yang tepat dan sesuai dengan kubuthan<br>target marketnya. Salah satu strategi yang penting bagi UMKM merupakan strategi pemasaran, hal ini<br>memiliki peranan yang penting karena keberlangsungan bisnis dari UMKM yang sangat tergantung dari<br>cashflow yang positif dari UMKM tersebut. Selai itu juga para pelaku UMKM membutuhkan pengetahuan<br>keterampilan terkait penyusunan keuangan sederhana dalam menjalankan usaha mereka. Seringkali uang<br>pribadi mereka tercampur dengan uang modal usaha mereka, sehingga kesulitan memanage atau mengatur<br>perencanaan keuangan mereka. Terkait pengetahuan tentang perpajakan para pelaku UMKM di desa mereka<br>juga masih banyak yang belum memahami</p> Ummanah Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Tyas Dwi Wahyuningsih Copyright (c) 2023-11-07 2023-11-07 7 3 351 359 Workshop Pengenalan Aplikasi CPU OS Simulator untuk Penjadualan First-Come First-Served (FCFS) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3613 <p>CPU OS Simulator merupakan aplikasi simulator yang mendukung proses pembelajaran yang mensinergikan dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak<em>. </em>Dalam aplikasi ini terdapat modul penjadualan<em> First Come First Serve</em> (FCFS) merupakan algoritma penjadwalan sistem operasi yang secara otomatis mengeksekusi permintaan (<em>request by priority</em>) dan proses antrian sesuai urutan kedatangannya (<em>arrival</em>). Algoritma <em>scheduling</em> untuk proses (assembly dan visualisasi) dengan menggunakan CPU OS Simulator, aplikasi ini lebih mudah dioperasikan dan <em>user-friendly</em> bagi pengguna. Dalam algoritma jenis ini, proses yang me-<em>request</em> CPU terlebih dahulu mendapatkan alokasi CPU terlebih dahulu. Proses penjadualan dikelola dengan metode antrian <em>First-In First-Out</em> (FIFO), dalam ruang lingkup sistem operasi dengan fokus penjadualan algoritma FCFS (<em>First Come First Serve</em>). Metode workshop dilaksanakan secara daring menggunakan zoom cloud meeting, dengan peserta dosen yang berminat akan aplikasi tersebut dan para anak didik yang mau mengenal memahami konsep dari sistem operasi. Aplikasi CPU OS simulator merupakan salah satu aplikasi yang bersifat <em>free-ware</em> sehingga dapat di unduh secara gratis bagi para pengguna (dosen dan atau mahasiswa). Hasil akhir dari pelatihan bagi pengguna akan melihat dan mengerti tahapan demi tahapan dari proses intruksi hingga compile yang disajikan bentuk simulasi dan visualisasi (histogram) serta beberapa parameter dari proses tersebut (<em>average</em> <em>waiting time, average burst time, tick count </em>dan<em> instruction count</em>).</p> Agung Mulyo Widodo Roesfiansjah Rasjidin Muhamad Bahrul Ulum Binastya Anggara Sekti Nixon Erzed Ryan Putra Laksana Budi Tjahjono Hendry Gunawawan Copyright (c) 2023-11-01 2023-11-01 7 3 360 365 Optimalisasi Pariwisata di Pulau Untung Jawa melalui Peningkatan Kompetensi SDM POKDARWIS https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/3631 <p>Pulau Untung Jawa, sebuah permata tersembunyi di Kepulauan Seribu yang menawarkan potensi wisata yang luar biasa. Pulau ini mudah diakses dan berlokasi dekat dengan wilayah Tangerang, menjadikannya destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Namun sayangnya, potensi wisata yang dimiliki pulau ini belum sepenuhnya terkelola dengan baik.Terdapat 13 destinasi wisata yang dapat diakses di Pulau Untung Jawa dan pulau-pulau di sekitarnya, namun pengembangan potensi tersebut masih terbuka lebar. Untuk mendorong pengembangan wisata yang lebih baik, pemerintah telah mendukung terbentuknya POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). POKDARWIS diharapkan dapat terus mengembangkan potensi wisata yang ada, namun tantangan besar masih menghadang, terutama dalam peningkatan kemampuan SDM dalam menemukan, menciptakan, dan mengelola potensi wisata yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Untung Jawa memiliki berbagai potensi wisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh POKDARWIS. Perlu adanya pola pendekatan yang berbeda dengan teman-teman di Jakarta untuk membangun kemampuan SDM yang optimal dalam mengelola potensi wisata yang ada.Dengan mengoptimalkan potensi wisata yang ada dan memperhatikan semua dimensi yang mempengaruhi keberhasilan implementasi, Pulau Untung Jawa memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang terkenal dan diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Mari bersama-sama kita jaga dan kembangkan potensi wisata Pulau Untung Jawa untuk masa depan yang lebih baik.</p> Nurina ST Trikariastoto Copyright (c) 2023-11-01 2023-11-01 7 3 366 375