Pengaruh Gaya Hidup, E-WOM, dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Sepatu Sneaker New Balance

  • Herdiansyah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Yuliniar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Keywords: Gaya Hidup, E-WOM, Kualitas Produk, Minat Beli, Industri Sneaker

Abstract

Pengaruh Gaya Hidup, E-WOM, dan Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli Sepatu Sneaker New Balance
Herdiansyah1, Yuliniar2
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
E-mail: herdiansyah@upnvj.ac.id1 , yuliniar@upnvj.ac.id2
ABSTRAK
Sneaker telah berevolusi menjadi fenomena budaya yang mencakup mode, olahraga, dan ekspresi diri.
New Balance, sebagai salah satu pemain di industri tersebut, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan
dalam beberapa tahun terakhir dengan mendekatkan produk mereka lebih erat dengan basis konsumen
utama sepatu sneaker, yaitu generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji
pengaruh Gaya Hidup, E-WOM, dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli produk sepatu sneaker New
Balance. Pendekatan penelitian kuantitatif diadopsi, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar
kepada 100 responden yang merupakan pengguna produk sepatu sneaker. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner Google Form dengan pengambilan sampel yang sengaja dipilih, dan analisis dilakukan
menggunakan SmartPLS dan metode three-box. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Gaya Hidup
memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Minat Beli produk sepatu sneaker New Balance.
Demikian pula, (2) E-WOM ditemukan memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Minat Beli.
Selain itu, (3) Kualitas Produk ditemukan secara signifikan dan positif memengaruhi Minat Beli.


Kata kunci : Gaya Hidup, E-WOM, Kualitas Produk, Minat Beli, Industri Sneaker

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-03-01
How to Cite
Herdiansyah, H., & Yuliniar, Y. (2024). Pengaruh Gaya Hidup, E-WOM, dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Sepatu Sneaker New Balance. IKRAITH-EKONOMIKA, 7(1), 74-82. https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v7i1.3282