Implementasi Digital Marketing dalam Meningkatkan Brand Awareness UMKM Dodol Strawberry Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung
Abstract
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Patengan,
Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan digital marketing melalui konten
kreatif TikTok. Sebelumnya, UMKM Dodol Strawberry masih sangat bergantung pada
metode pemasaran konvensional dengan jangkauan yang terbatas. Program ini terdiri dari
tiga kegiatan utama: (1) sosialisasi mengenai pentingnya digital marketing, (2) pelatihan
implementasi akun bisnis TikTok sebagai sarana promosi, dan (3) pembuatan video
promosi kreatif menggunakan fitur video pendek TikTok. Pendekatan partisipatif yang
digunakan memadukan workshop, praktik langsung, dan pendampingan. Hasil kegiatan
menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta mengenai
digital marketing (dari 46,7% menjadi 86,7%), keberhasilan dalam membuat akun bisnis
TikTok, serta produksi video promosi yang berorientasi viral dan mampu menjangkau
audiens lebih luas dalam waktu singkat. Temuan ini menegaskan peran strategis TikTok
dalam membangun brand awareness bagi UMKM lokal, khususnya di kawasan wisata
pedesaan. Kolaborasi antara UMKM, akademisi, dan pemangku kepentingan lokal
menjadi kunci keberlanjutan program ini serta peningkatan daya saing produk di pasar
yang lebih luas.
This Community Service Program (PKM) was conducted in Patengan Village, Rancabali District,
Bandung Regency, to enhance SMEs’ knowledge and skills in using digital marketing through TikTok creative content. The Dodol Strawberry SMEs previously relied heavily on conventional
marketing methods with limited reach. The program consisted of three main activities: (1)
socialization on the importance of digital marketing, (2) training in implementing TikTok business
accounts as promotional tools, and (3) producing creative promotional videos using TikTok’s
short-form video features. The participatory approach combined workshops, direct practice, and
mentoring. Results showed significant improvements in participants’ understanding of digital
marketing (from 46.7% to 86.7%), successful creation of TikTok business accounts, and
production of viral-oriented promotional videos that reached wider audiences within a short
period. This highlights the strategic role of TikTok in building brand awareness for local SMEs,
particularly in rural tourism areas. Collaboration between SMEs, academics, and local
stakeholders is crucial to sustaining these efforts and enhancing product competitiveness in
broader markets.


