https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/issue/feed IKRAITH-EKONOMIKA 2026-05-01T00:00:00+07:00 Sularso Budilaksono sularso2007@gmail.com Open Journal Systems <p>This scientific journal of IKRA-ITH Ekonomiika is a Scientific Journal for the publication of economic papers published by the YAI University Persada Indonesia Research and Community Service Institute. This scientific journal is a means of pouring ideas and lecturer papers working in the field of economics for management, accounting, marketing, entrepreneurship and development studies. Hopefully the presence of this scientific journal can help in the development and dissemination of ideas, ideas, activities and follow-up in the economic field.</p> <p>P-ISSN :&nbsp;&nbsp;<a title="2654-4946" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1537332007&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2654-4946</a></p> <p>E-ISSN :&nbsp;&nbsp;<a title="2654-7538" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1539765259&amp;1&amp;&amp;">2654-7538</a></p> <p>DOI :&nbsp;<a href="https://doi.org/10.37817/IKRAITH-EKONOMIKA">10.37817/IKRAITH-EKONOMIKA</a></p> <p><span style="text-decoration: underline;">&nbsp;</span></p> <p><span style="text-decoration: underline;"><em><strong>Akreditasi Jurnal:</strong></em></span></p> <p><a title="SINTA 5" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/6215" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/jafar_octo/Sertifikat_akreditasi_Ekonomi_001.png" width="2137" height="1427"></a>&nbsp;</p> https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5418 Pengaruh Lingkungan Kerja, Pelatihan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bali Towerindo Sentra tbk. 2025-10-27T16:34:27+07:00 Safina Armelia Putri Safina.2114290006@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Herminda Herminda Herminda@upi-yai.ac.id <p>Peineiliitiian iinii beirtujuan untuk meinganaliisiis peingaruh liingkungan keirja, peilatiihan keirja, dan streis<br>keirja teirhadap kiineirja karyawan pada PT. Balii Toweiriindo Seintra, Tbk. Kiineirja karyawan meinjadii<br>faktor peintiing dalam peincapaiian tujuan peirusahaan seihiingga peirlu diitiinjau darii aspeik iinteirnal yang<br>meimeingaruhiinya. Meitodei peineiliitiian meinggunakan peindeikatan kuantiitatiif deingan teikniik analiisiis<br>Partiial Leiast Squarei-Structural Eiquatiion Modeiliing (PLS-SEiM) meilaluii apliikasii SmartPLS 4. Data<br>diikumpulkan meilaluii peinyeibaran kueisiioneir keipada 175 karyawan teitap, keimudiian diiujii deingan<br>analiisiis outeir modeil dan iinneir modeil. Hasiil peineiliitiian meinunjukkan bahwa liingkungan keirja dan<br>peilatiihan keirja beirpeingaruh posiitiif seirta siigniifiikan teirhadap kiineirja karyawan, seidangkan streis keirja<br>beirpeingaruh neigatiif dan siigniifiikan. Niilaii R Squarei seibeisar 0,642 meingiindiikasiikan bahwa variiabeil<br>iindeipeindein mampu meinjeilaskan 64,2% variiasii kiineirja karyawan. Keisiimpulannya, peiniingkatan<br>kiineirja dapat diicapaii deingan meinciiptakan liingkungan keirja yang meindukung, peilatiihan yang reileivan,<br>seirta manajeimein streis yang eifeiktiif.</p> <p>Thiis study aiims to eixamiinei thei eiffeict of work einviironmeint, job traiiniing, and work streiss on<br>eimployeiei peirformancei at PT. Balii Toweiriindo Seintra, Tbk. Eimployeiei peirformancei iis a cruciial eileimeint<br>iin achiieiviing organiizatiional goals; theireiforei, iit iis iimportant to analyzei iinteirnal factors that iinflueincei<br>iit. Thei reiseiarch appliieid a quantiitatiivei approach wiith Partiial Leiast Squarei-Structural Eiquatiion<br>Modeiliing (PLS-SEiM) usiing SmartPLS 4 softwarei. Data weirei colleicteid from 175 peirmaneint<br>eimployeieis through queistiionnaiireis and analyzeid usiing both outeir and iinneir modeils. Thei reisults reiveial<br>that work einviironmeint and job traiiniing havei a posiitiivei and siigniifiicant eiffeict on eimployeiei<br>peirformancei, whiilei work streiss has a neigatiivei and siigniifiicant eiffeict. Thei R Squarei valuei of 0.642<br>iindiicateis that thei iindeipeindeint variiableis eixplaiin 64.2% of thei variiancei iin eimployeiei peirformancei. Iin<br>conclusiion, eimployeiei peirformancei can bei iimproveid through supportiivei work einviironmeints, reileivant<br>traiiniing, and eiffeictiivei streiss manageimeint.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5423 Pengaruh Kompetensi Auditor, Penggunaan Big Data Analytics, Independensi dan Etika Profesi Terhadap Kualitas Audit Di Kantor Akuntan Publik (KAP) Jakarta Timur dan Jakarta Pusat 2025-10-27T16:36:55+07:00 Adinda Rahda Salsabilla Adinda.2114190028@upi-yai.ac.id Sri Kurniawati sri.kurniawati@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi, Penggunaan Big Data<br>Analytics, Independensi, dan Etika Profesi terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik<br>(KAP) di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif<br>dengan data primer yang diperoleh melalui survei menggunakan Google Form dan hard copy kepada<br>87 auditor yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan metode<br>Partial Least Square (PLS) menggunakan SmartPLS 3.0.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit<br>dengan nilai P Values sebesar 0,008 dan T statistic 2,669. Penggunaan Big Data Analytics tidak<br>berpengaruh terhadap Kualitas Audit dengan P Values sebesar 0,340 dan T statistic 0,955.<br>Independensi juga tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit dengan P Values sebesar 0,375 dan T<br>statistic 0,887. Sebaliknya, Etika Profesi berpengaruh terhadap Kualitas Audit dengan P Values<br>sebesar 0,000 dan T statistic 4,850. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor individu auditor,<br>khususnya kompetensi dan etika profesi, berperan penting dalam meningkatkan kualitas audit,<br>sementara pemanfaatan teknologi dan independensi belum memberikan pengaruh signifikan.</p> <p>This study aims to determine the effect of Competence, the Use of Big Data Analytics,<br>Independence, and Professional Ethics on Audit Quality in Public Accounting Firms (KAP) in East and<br>Central Jakarta. This study employed a quantitative approach with primary data obtained through a survey<br>using Google Forms and hard copies of 87 auditors selected using a purposive sampling technique. Data<br>analysis was performed using the Partial Least Squares (PLS) method using SmartPLS 3.0.<br>The results show that Competence influences Audit Quality with a P value of 0.008 and a T statistic<br>of 2.669. The use of Big Data Analytics does not influence Audit Quality with a P value of 0.340 and a T<br>statistic of 0.955. Independence also does not influence Audit Quality with a P value of 0.375 and a T statistic<br>of 0.887. Conversely, Professional Ethics influences Audit Quality with a P value of 0.000 and a T statistic of<br>4.850. These findings indicate that individual auditor factors, particularly competence and professional ethics,<br>play an important role in improving audit quality, while the use of technology and independence have not yet<br>provided a significant influence.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5425 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Agresivitas Pajak 2025-10-27T16:37:44+07:00 Hamilah Hamilah hamilah.tiyan@gmail.com Nabila Tuzahra nabilatuzahra695@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan<br>leverage terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data<br>sekunder yang diperoleh dari situs resmi BEI. Dari 103 perusahaan dalam populasi, sebanyak 29<br>perusahaan dipilih sebagai sampel melalui teknik purposive sampling, menghasilkan 145 data<br>observasi yang dianalisis. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel dengan pendekatan<br>Common Effect Model (CEM) melalui software EViews 12. Temuan studi menunjukkan bahwa<br>agresi pajak dipengaruhi secara negatif oleh profitabilitas, tetapi tidak banyak dipengaruhi oleh<br>likuiditas atau leverage. Secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap<br>agresivitas pajak. Kebaruan (novelty) dari penelitian ini terletak pada pendekatan kontekstual yang<br>digunakan, yaitu dengan menganalisis data terkini dari subsektor pertambangan basic material<br>dalam lanskap industri yang dipengaruhi regulasi pemerintah dan volatilitas harga komoditas. Selain<br>itu, penelitian ini juga mempertimbangkan interaksi antar variabel keuangan dalam satu model<br>analisis, yang belum banyak dikaji dalam konteks agresivitas pajak di sektor ini. Implikasi dari<br>temuan ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih intensif terhadap perusahaan dengan<br>profitabilitas tinggi oleh otoritas pajak, serta pentingnya strategi manajemen pajak yang<br>komprehensif oleh perusahaan. Investor juga disarankan mempertimbangkan praktik agresivitas<br>pajak sebagai bagian dari penilaian tata kelola perusahaan.</p> <p>This study aims to examine and analyze the influence of profitability, liquidity, and leverage on tax<br>aggressiveness. This study uses a quantitative approach with secondary data obtained from the official IDX<br>website. Of the 103 companies in the population, 29 companies were selected as samples through a purposive<br>sampling technique, resulting in 145 observational data points for analysis. The analysis was conducted using<br>panel data regression with the Common Effect Model (CEM) approach using EViews 12 software. The results<br>show that profitability has a negative effect on tax aggressiveness, while liquidity and leverage do not show<br>a significant effect. Simultaneously, all three variables influence tax aggressiveness. The novelty of this study<br>lies in the contextual approach used, namely by analyzing recent data from the basic materials mining<br>subsector within an industrial landscape influenced by government regulations and commodity price<br>volatility. Furthermore, this study also considers the interaction between financial variables within a single<br>analytical model, which has not been widely studied in the context of tax aggressiveness in this sector. The<br>implications of these findings indicate the need for more intensive oversight of companies with high<br>profitability by tax authorities, as well as the importance of a comprehensive tax management strategy by<br>companies. Investors are also advised to consider tax aggressiveness practices as part of their corporate<br>governance assessment.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5426 Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor, dan Penerapan Big Data Analytics terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan 2025-10-27T16:44:47+07:00 Petronela Agnes Karo agnezkaro10@gmail.com Syarhul Syarhul drssyahrulmm@gmail.com Lely Indriati lelynorman@gmail.com Joni Efendi joni.efendi@upi-yai.ac.id <p>Perkembangan teknologi dan kompleksitas audit mendorong perlunya peningkatan<br>kualitas audit melalui faktor personal auditor maupun pemanfaatan teknologi. Penelitian<br>ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi auditor, pengalaman auditor, dan<br>penerapan Big Data Analytics terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP)<br>di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan<br>survei. Populasi penelitian adalah auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta Selatan,<br>dengan jumlah sampel sebanyak 95 auditor yang dipilih menggunakan teknik purposive<br>sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 1–5 dan dianalisis<br>menggunakan metode Partial Least Square (PLS) melalui software SmartPLS 3.0. Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa independensi auditor berpengaruh positif signifikan<br>terhadap kualitas audit, pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap<br>kualitas audit, sedangkan penerapan Big Data Analytics tidak berpengaruh signifikan<br>terhadap kualitas audit. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor independensi<br>dan pengalaman auditor lebih dominan dalam meningkatkan kualitas audit dibandingkan<br>dengan pemanfaatan teknologi Big Data Analytics.</p> <p>This study aims to analyze the influence of auditor independence, auditor<br>experience, and the implementation of Big Data Analytics on audit quality at Public<br>Accounting Firms (KAP) in South Jakarta. This research employs a quantitative approach<br>using a survey method. The population consists of auditors working at Public Accounting<br>Firms in South Jakarta, with a sample of 95 respondents selected through purposive<br>sampling. Data were collected using questionnaires with a 5-point Likert scale and<br>analyzed using Partial Least Square (PLS) with SmartPLS 3.0 software. The results<br>indicate that auditor independence has a significant positive effect on audit quality, auditor<br>experience has a significant positive effect on audit quality, while the implementation of<br>Big Data Analytics does not significantly affect audit quality. These findings suggest that<br>personal factors such as independence and experience play a more dominant role in<br>enhancing audit quality compared to technological factors. This study is expected to<br>contribute to the development of accounting science, particularly in auditing, and provide<br>practical implications for Public Accounting Firms in improving audit quality through<br>strengthening auditor independence and experience.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5433 Pengaruh Work Life Balance, Lingkungan Kerja Non Fisik, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Infrastruktur Indonesia Direktorat Finance, Risk, and Human Capital Management 2025-10-27T16:48:34+07:00 Nur Afrina Khairunnisa Nur.2114290035@upi-yai.ac.id Herminda Herminda Herminda@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Work Life Balance, Lingkungan Kerja Non Fisik,<br>dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Infrastruktur Indonesia Direktorat Finance,<br>Risk, and Human Capital Management. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang dimana<br>data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Data dianalisis menggunakan software SmartPLS<br>versi 3. Dari total populasi sebanyak 39 karyawan, ditentukan sampel sebanyak jumlah populasi atau<br>menggunakan sampel jenuh sebanyak 39 responden. Hasil uji T menunjukkan bahwa variabel Work<br>Life Balance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,018 &lt; 0,05<br>dan t-statistik 2,109 &gt; 1,96). Sementara itu, Lingkungan Kerja Non FIsik berpengaruh positif dan<br>signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,018 &lt; 0,05 dan t-statistik 1,872 &gt; 1,96), begitu pula<br>dengan Kepuasan Kerja yang juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan<br>(p-value 0,036 &lt; 0,05 dan t-statistik 1,801 &gt; 1,96).</p> <p>This study aims to analyze the effect of Work Life Balance, Non Physical Work Environment, and Job<br>Satisfaction on Employee Performance of PT Telkom Infrastruktur Indonesia Directorate Finance, Risk,<br>and Human Capital Management. This research uses a descriptive method, in which data is collected<br>through the distribution of questionnaires. Data were analyzed using SmartPLS software version 3.<br>From a total population of 39 employees, a sample of as many as the total population or using a<br>saturated sample of 39 respondents was determined. The T test results show that the Work Life Balance<br>variabel has a positive and significant effect on employee performance (p-value 0.018 &lt; 0.05 and tstatistic<br>2.109 &gt; 1.96). Meanwhile, the Non-Physical Work Environment has a positive and significant<br>effect on employee performance (p-value 0.018 &lt; 0.05 and t-statistic 1.872 &gt; 1.96), as well as Job<br>Satisfaction which also has a positive and significant effect on employee performance (p-value 0.036 &lt;<br>0.05 and t-statistic 1.801 &gt; 1.96).</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5461 Pengaruh Placement Out-Of-Home, Social Media Marketing Dan Brand Image Terhadap Brand Awareness Pada Layanan PT Pegadaian 2025-10-27T16:50:07+07:00 Syakirah Muhshinah Simamora syakirah.2114290016@upi-yai.ac.id Nana Trisnawati nana.trisnawati@upi-yai.ac.id Herminda Herminda Herminda@upi-yai.ac.id Abdullah Muksin abdullah.muksin@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Placement Out-Of-Home, Social<br>Media Marketing, dan Brand Image terhadap Brand Awareness pada layanan PT.<br>Pegadaian di stasiun MRT Bundaran HI. Metode yang digunakan adalah pendekatan<br>kuantitatif dengan teknik deskriptif, dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis<br>data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan<br>software SmartPLS versi 3. Dengan populasi sebanyak 115.000 penumpang dengan<br>menggunakan teknik slovin diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa Placement Out Of Home berpengaruh positif terhadap Brand<br>Awareness, dengan p-value 0,000 &lt; 0,05 dan t-statistik 4,079 &gt; 1,96. Sementara itu,<br>Social Media Marketing dan Brand Image tidak berpengaruh terhadap Brand Awareness,<br>dengan p-value 0,239 &gt; 0,05 dan t-statistik 1,177 &lt; 1,96 untuk Social Media Marketing,<br>serta p-value 0,054 &gt; 0,05 dan t-statistik 1,927 &lt; 1,96 untuk Brand Image.</p> <p>This study aims to determine the influence of Out-of-Home (OOH) Placement, Social<br>Media Marketing, and Brand Image on Brand Awareness of PT Pegadaian services at<br>the MRT Bundaran HI station. The research method used is a quantitative approach<br>with a descriptive technique, and data were collected through questionnaires. Data<br>analysis was conducted using the Partial Least Square (PLS) method with the help of<br>SmartPLS version 3 software. With a population of 115,000 passengers, a sample of<br>100 respondents was obtained using Slovin's formula. The results showed that<br>Placement Out Of Home has a positive and significant effect on Brand Awareness,<br>with a p-value of 0.000 &lt; 0.05 and a t-statistic of 4.079 &gt; 1.96. Meanwhile, Social<br>Media Marketing and Brand Image do not have a significant effect on Brand<br>Awareness, with a p-value of 0.239 &gt; 0.05 and a t-statistic of 1.177 &lt; 1.96 for Social<br>Media Marketing, and a p-value of 0.054 &gt; 0.05 and a t-statistic of 1.927 &lt; 1.96 for<br>Brand Image.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5462 Pengaruh Motivasi Kerja, Beban Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Jakarta Sinar Intertrade Di ITC Mangga Dua Jakarta Utara 2025-10-27T16:53:56+07:00 Alnaufal Luthfi Kurniardi Alnaufal.2114290014@upi-yai.ac.id Rahayu Endang rahayu.endang@upi-yai.ac.id Nana Trisnawati nana.trisnawati@upiyai.ac.id Ruwaida Ruwaida ruwaida@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, beban kerja, dan kompensasi<br>terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Jakarta Sinar Intertrade. Penelitian menggunakan pendekatan<br>kuantitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada<br>seluruh populasi karyawan, dengan sebagian digunakan untuk pra-survei dan sisanya untuk survei<br>utama. Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan<br>software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi<br>berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan beban kerja berpengaruh<br>negatif dan tidak signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa motivasi kerja dan kompensasi<br>merupakan faktor penting yang memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan di perusahaan<br>tersebut.</p> <p>This study aims to determine the effect of work motivation, workload, and compensation on employee<br>job satisfaction at PT. Jakarta Sinar Intertrade. The study used a quantitative approach with<br>descriptive methods. Data were collected through questionnaires distributed to the entire employee<br>population, with some used for the pre-survey and the rest for the main survey. Data analysis was<br>conducted using the Partial Least Square (PLS) method with the help of SmartPLS software. The<br>results showed that work motivation and compensation had a positive and significant effect on job<br>satisfaction, while workload had a negative and insignificant effect. These findings confirm that work<br>motivation and compensation are important factors that influence the level of employee job<br>satisfaction at the company</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5471 Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Sales di MyRepublic Cabang Tebet Jakarta Selatan 2025-10-27T16:55:47+07:00 Ayu Ulfatuzzahra Ayu.2114290026@upi-yai.ac.id Farida Farida Farida@upi-yai.ac.id Maya Syafriana Effendi maya.effendi@upiyai.ac.id Lestari Ambarani lestari.ambarani@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan<br>Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Sales MyRepublic. Metode yang digunakan<br>adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik deskriptif, dan data dikumpulkan melalui kuesioner<br>yang disebarkan kepada seluruh populasi sebanyak 74 karyawan sales, dengan 20 karyawan sales<br>untuk pra-survey dan 54 karyawan sales lainnya untuk survey. Analisis data dilakukan<br>menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 3. Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa Disiplin Kerja dan Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan<br>terhadap Kepuasan Kerja, masing-masing dengan p value sebesar 0,104 &gt; 0,05 dan untuk nilai<br>statistik sebesar 1,257 &lt; 1,96 untuk Disiplin Kerja, serta p value sebesar 0,495 &gt; 0,05 dan untuk<br>nilai statistik sebesar 0,012 &lt; 1,96. Sementara itu, Lingkungan kerja berpengaruh positif dan<br>signifikan terhadap Kepuasan Kerja, memiliki nilai pada p-value sebesar 0,000 &lt; 0,05 dan untuk<br>nilai t-statistik sebesar 7,002 &gt; 1,96. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan<br>Kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat Kepuasan Kerja karyawan</p> <p>This study aims to determine the effect of Work Discipline, Work Motivation, and Work<br>Environment on Job Satisfaction of MyRepublic Sales Employees. The method used is a<br>quantitative approach with descriptive techniques, and data were collected through<br>questionnaires distributed to the entire population of 74 sales employees, with 20 sales employees<br>for the pre-survey and 54 other sales employees for the survey. Data analysis was carried out<br>using the Partial Least Square (PLS) method with the help of SmartPLS software version 3. The<br>results showed that Work Discipline and Work Motivation did not have a significant effect on Job<br>Satisfaction, each with a p value of 0.104&gt; 0.05 and for a statistical value of 1.257 &lt;1.96 for<br>Work Discipline, as well as a p value of 0.495&gt; 0.05 and for a statistical value of 0.012 &lt;1.96.<br>Meanwhile, the work environment has a positive and significant effect on job satisfaction, with a<br>p-value of 0.000 &lt; 0.05 and a t-statistic of 7.002 &gt; 1.96. Thus, it can be concluded that the work<br>environment is an important factor influencing the level of employee job satisfaction.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5478 Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Influencer Marketing terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah pada Platform E-Commerce Shopee di Official Store Wardah (STUDI KASUS PADA KONSUMEN WARDAH) 2025-10-27T16:57:08+07:00 Tasya Clarissa Putri Tasya.2114290003@upi-yai.ac.id Nana Trisnawati nana.trisnawati@upi-yai.ac.id Herminda Herminda Herminda@upi-yai.ac.id Abdullah Muksin abdullah.muksin@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan<br>Influencer Marketing terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah pada Platform ECommerce<br>Shopee di Official Store Wardah. Metode yang digunakan adalah pendekatan<br>kuantitatif dengan teknik deskriptif, dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis data<br>dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software<br>SmartPLS versi 4. Penelitian ini menggunakan Teori Hair et al diperoleh sampel sebanyak 210<br>responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap<br>Keputusan Pembelian, dengan p-value 0,000 &lt; 0,05 dan t-statistik 14,346 &gt; 1,96. PersepsiHarga<br>berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, dengan p-value 0,000 &lt; 0,05 dan t-statistik<br>9.144 &gt; 1,96. Dan Influencer Marketing berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian,<br>dengan p-value 0,000 &lt; 0,05 dan t-statistik 13,202 &gt; 1,96. Maka dapat disimpulkan bahwa<br>Kualitas Produk, Persepsi Harga serta Influencer Marketing berpengaruh secara signifikan<br>terhadap Keputusan Pembelian.</p> <p>This study aims to determine the influence of Product Quality, Price Perception, and Influencer<br>Marketing on the Purchase Decision of Wardah Cosmetics on the Shopee E-Commerce<br>Platform at the Wardah Official Store. The method used is a quantitative approach with<br>descriptive techniques, and data was collected through questionnaires. Data analysis was<br>performed using the Partial Least Squares (PLS) method with the assistance of SmartPLS<br>software version 4. This study utilized Hair et al's theory, resulting in a sample size of 210<br>respondents. The results of the study indicate that Product Quality has a positive influence on<br>Purchase Decisions, with a p-value of 0.000 &lt; 0.05 and a t-statistic of 14.346 &gt; 1.96. Price<br>Perception has a positive influence on Purchase Decisions, with a p-value of 0.000 &lt; 0.05 and a<br>t-statistic of 9.144 &gt; 1.96. Influencer Marketing also has a positive influence on Purchase<br>Decisions, with a p-value of 0.000 &lt; 0.05 and a t-statistic of 13.202 &gt; 1.96. Therefore, it can be<br>concluded that Product Quality, Price Perception and Influencer Marketing significantly<br>influence Purchase Decisions.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5487 Pengaruh Penerapan Blockchain, Sistem Pengendalian Internal, dan Skeptisisme Profesional Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Barat 2025-10-27T16:59:05+07:00 Muhammad Hari Saputra Muhammad.2114190020@upi-yai.ac.id Maryati Rahayu maryati.rahayu@upi-yai.ac.id Sri Kurniawati sri.kurniawati@upi-yai.ac.id Mohammad Iman Nugroho mohammad.iman@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan blockchain, sistem pengendalian<br>internal, dan skeptisisme profesional terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik (KAP) di<br>Jakarta Bara. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan sumber data<br>primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada auditor yang bekerja di KAP tersebut.<br>Populasi dalam penelitian ini adalah auditor dari enam KAP di Jakarta Barat. Jumlah sampel<br>ditentukan menggunakan rumus slovin, dan diperoleh sebanyak 55 responden, yang dipilih dengan<br>teknik purposive sampling. Kuesioner disebarkan dalam bentuk Google Form dan hardcopy<br>kepada auditor yang memenuhi kriteria tertentu.<br>Metode analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software<br>SmartPLS 3.0, yang mencakup pengujian outer model dan inner model. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa penerapan blockchain dan sistem pengendalian internal tidak berpengaruh<br>signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan skeptisisme profesional berpengaruh positif dan<br>signifikan terhadap kualitas audit. Temuan ini menegaskan pentingnya sikap skeptisisme<br>profesional dalam meningkatkan kualitas audit, terutama di tengah dinamika teknlogi dan<br>kompleksitas sistem organisasi</p> <p>This study aims to examine the influence of blockchain implementation, internal control systems,<br>and professional skepticism on audit quality at public accounting firms located in West Jakarta.<br>The research adopts a descriptive quantitative approach using primary data collected through<br>questionnaires distributed to auditors working in selected firms. The population includes auditors<br>from six public accounting firms in West Jakarta. The sample size was dteremined using the slovin<br>formula, resulting in 55 respondents, selected through purposive sampling. Data were collected<br>using both Google Forms and printed questionnaires, with respondents chosen based onb spesific<br>criteria.<br>Data analysis was conducted using the Partial Least Squares (PLS) method with the assistance of<br>SmartPLS 3.0 software including both outer model and inner model assesments. The result indicate<br>that blockchain implementation and internal control systems do not have a significant effect on<br>audit quality, while professional skepticism in enhancing audit quality, particulary amid<br>technological developments and increasing organizational complexity.</p> 2026-03-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5491 Determinan Perilaku Manajemen Keuangan UMKM Di Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa DKI Jakarta 2025-10-27T17:03:34+07:00 Wahyudi Wahyudi wahyudi@upnvj.ac.id Yoko Tristiarto yoko.tristiarto@upnvj.ac.id Sugianto Sugianto sugianto@upnvj.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari literasi keuangan,<br>pendapatan dan sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan yang diintervening dengan<br>financial technology pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kelurahan Lenteng Agung<br>Jakarta Selatan. Seluruh pelaku UMKM di Kelurahan Lenteng Agung dijadikan populasi sejumlah<br>107 pelaku UMKM, dan sampel ditentukan menggunakan metode probability sampling dengan<br>teknik sampel jenuh. Teknik analisis data menggunakan metode analisis PLS (Partial Least Square)<br>dengan software SmartPLS 3.0. Perolehan hasil penelitian diantaranya, (1) literasi keuangan<br>berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen keuangan, (2) pendapatan berpengaruh positif<br>terhadap perilaku manajemen keuangan (3) sikap keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku<br>manajemen keuangan, (4) literasi keuangan melalui fintech tidak berpengaruh terhadap perilaku<br>manajemen keuangan, (5) pendapatan melalui fintech tidak berpengaruh terhadap perilaku<br>manajemen keuangan, dan (6) sikap keuangan melalui fintech tidak berpengaruh terhadap perilaku<br>manajemen keuangan.</p> <p>The purpose of this study was to determine the effect of financial literacy, income and financial<br>attitudes on financial management behavior intervening with financial technology on micro, small<br>and medium enterprises in Lenteng Agung Subdistrict, South Jakarta. With all UMKM actors in<br>Lenteng Agung sub-district a population of 107 UMKM actors, and the sample was determined<br>using probability sampling method with a saturated sample technique. The data analysis technique<br>used the PLS (Partial Least Square) analysis method with the SmartPLS 3.0 software. The results<br>of the research include (1) financial literacy has a significant and positive effect on financial<br>management behavior, (2) income has a significant and positive effect on financial management<br>behavior (3) financial attitudes have a significant and positive effect on financial management<br>behavior, (4) financial literacy through fintech has no effect on financial management behavior, (5)<br>income through fintech has no effect on financial management behavior, and (6) financial attitudes<br>through fintech have no effect on financial management behavior.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5495 Manajemen Risiko: Adaptasi Teknologi dalam Berbagai Sektor Industri di Masa Depan 2025-10-27T17:04:35+07:00 Posma Sariguna Johnson Kennedy posmahutasoit@gmail.com <p>Manajemen risiko mengalami transformasi signifikan seiring perkembangan teknologi digital.<br>Penggunaan analitik data, kecerdasan bisnis, dan kecerdasan buatan telah mengubah pendekatan<br>organisasi dalam mengidentifikasi dan merespons risiko. Paper ini membahas bagaimana tren<br>manajemen risiko bergerak ke arah yang lebih proaktif, adaptif, dan berbasis teknologi, serta<br>mengulas penerapannya dalam sektor-sektor strategis seperti perbankan, konstruksi, keberlanjutan,<br>dan keselamatan industri. Hasil analisis menunjukkan perlunya pendekatan menyeluruh dan<br>kolaboratif untuk membangun sistem manajemen risiko yang responsif terhadap kompleksitas dan<br>ketidakpastian di masa depan.</p> <p>Risk management has undergone a significant transformation alongside the evolution of digital<br>technologies. The adoption of data analytics, business intelligence, and artificial intelligence has<br>reshaped how organizations identify and respond to risks. This paper examines the shift in risk<br>management trends toward more proactive, adaptive, and technology‐driven approaches, and<br>reviews their implementation in strategic sectors such as banking, construction, sustainability, and<br>industrial safety. The findings underscore the necessity of a comprehensive and collaborative<br>framework to develop risk management systems capable of addressing future complexity and<br>uncertainty.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5499 Kinerja Kerja Karyawan Di Mediasi Kepuasan Kerja Pada PT. Resik Gunamaju 2025-10-27T17:05:39+07:00 Melisa Indrawati Medellu indrawatimelisa@gmail.com Maya Syafriana Effendi maya.effendi@upiyai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi ―Pengaruh<br>kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja kerja Karyawan<br>Dimediasi Kepuasan Kerja pada PT. Resik Gunamaju. Dalam Penelitian ini<br>metode Penelitian deskritif yang digunakan dengan jenis penelitian<br>kuantitatif .Populasi penelitian ini adalah karyawan PT Resik Gunamaju yang<br>berjumlah 100 responden sekaligus menjadi sampel penelitian. Perangkat lunak<br>yang digunakan untuk menganalisis adalah SmartPLSversi.3. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa, Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja<br>kerja karyawan, Kompensasi berpengaruh positi signifikan terhadap kinerja kerja<br>karyawan, Lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan<br>kerja,Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja<br>karyawan,Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja,<br>kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja kerja karyawan,Kepuasan<br>kerja tidak memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja kerja<br>karyawan,Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap<br>kinerja kerja karyawan pada PT. Resik Gunamaju.</p> <p>This study aims to analyze and predict the "Effect of Compensation and Non-<br>Physical Work Environment on Employee Performance Mediated by Job<br>Satisfaction at PT. Resik Gunamaju." This study employed a descriptive<br>quantitative research method. The population of this study was 100 PT Resik<br>Gunamaju employees, who served as the research sample. The software used for<br>the analysis was SmartPLS version 3. The results showed that compensation had<br>a significant positive effect on employee performance, compensation had a<br>significant positive effect on employee performance, the work environment had a<br>significant positive effect on job satisfaction, the work environment had no<br>significant effect on employee performance, compensation had a significant<br>positive effect on job satisfaction, and job satisfaction had a positive effect on<br>employee performance. Job satisfaction did not mediate the effect of<br>compensation on employee performance. Job satisfaction did not mediate the<br>effect of the work environment on employee performance at PT. Resik Gunamaju.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5504 Modeling Nilai Perusahaan Berbasis Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di BEI 2025-10-27T17:08:00+07:00 Yusdianto Yusdianto yusdianto@upi-yai.ac.id Dwi Sihono Raharjo dwi.sihono.raharjo@upi-yai.ac.id Luqman Hakim luqman.hakim@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dari variabel-variabel yang<br>mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Intervening Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif<br>Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2020. Adapun riset disertasi ini metode<br>berupa riset kuantitatif asosiatif kausal. Populasi adalah 20 perusahaan Otomotif dan sampel<br>terdapat 15 perusahaan periode 2016-2020. Sampel diambil berdasarkan purposive sampling.<br>Penggunaan metode dalam uji hipotesis ini adalah analisis regresi data panel diolah menggunakan<br>software eviews 10 dengan uji-t kemudian uji-f dengan tingkat signifikan lima persen serta uji<br>koefisien determinasi. Hasil penelitian determinan Manajemen Laba menunjukkan bahwa secara<br>simultan variable ukuran perusahaan, leverege, nilai tukar dan su ku bunga berpengaruh positif &amp;<br>significan terhadap Manajemen laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek<br>Indonesia periode tahun 2016-2020. Hasil penelitian berupa implikasi terhadap nilai perusahaan<br>menunjukkan bahwa secara simultan variable ukuran perusahaan, leverage, nilai kurs, suku bunga<br>dan manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan pada<br>perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020.<br>Koefisien determinasi Manajemen laba dengan Adjusted R- Square sebesar 79,77% sedangkan<br>implikasi nilai perusahaan dengan Adjusted R- Square sebesar 79,38%. Perusahaan dengan nilai<br>sensitifitas terbesar terhadap manajemen laba. Pentingnya manajemen laba diterapkan oleh<br>perusahaan sebagai upaya untuk dapat mengintegrasikan laporan keuangan yang benar serta untuk<br>terus meningkatkan nilai perusahaan.</p> <p>This study aims to determine and analyze the variables that influence Company Value with Profit<br>Management Intervening in Automotive Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for<br>the 2016-2020 Period. The dissertation research This method is a causal associative quantitative<br>research. The population is 20 Automotive companies and the sample consists of 15 companies for<br>the 2016-2020 period. The sample was taken based on purposive sampling . The method used in<br>this hypothesis test is data regression analysis . The panel is processed using eviews 10 software<br>with a t-test then an f-test with a significance level of five percent and a determination coefficient<br>test. The results of the study of Earnings Management determinants show that simultaneously the<br>variables of company size, leverage , exchange rate and su interest rates have a positive and<br>significant effect on earnings management in automotive companies the Indonesia Stock Exchange<br>period 2016-2020 . The results of the study in the form of implications for company value indicate<br>that simultaneously the variables of company size, leverage , exchange rate, interest rate and<br>earnings management have a positive and significant effect on company value in companies<br>Automotive on the for the period 2016-2020 . The coefficient of determination for earnings<br>management with an adjusted R-square of 79.77%, while the company's value implications with<br>an adjusted R-square of 79.38%. Companies with the highest sensitivity to earnings management.<br>The importance of earnings management is implemented by companies as an effort to integrate<br>accurate financial reports and to continuously increase company value.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5516 Pengaruh Kualitas Makanan, Harga, Dan Word Of Mouth Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Minang Tembaga Kemayoran 2025-10-27T17:09:42+07:00 Shilfia Dewi Jonelvi shilfia.2114290008@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Ruwaida Ruwaida ruwaida@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas makanan, harga, dan word of mouth<br>terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada Rumah Makan Minang Tembaga<br>Kemayoran. Dalam industri kuliner yang semakin kompetitif menuntut pelaku usaha untuk<br>menjaga kualitas makanan dan menciptakan pengalaman positif bagi konsumen agar dapat<br>membangun loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik<br>pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang pernah<br>berkunjung ke Rumah Makan Minang Tembaga. Teknik analisis data dilakukan<br>menggunakan Structural Equation Modeling SEM) berbasis SmartPLS 3.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas makanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap<br>kepuasan pelanggan, dan harga juga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan<br>pelanggan. Sementara itu, word of mouth memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan<br>pelanggan. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan.<br>Selain itu, kualitas makanan juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas<br>pelanggan. Namun, harga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan.<br>Temuan ini menegaskan bahwa kepuasan pelanggan memiliki peran mediasi yang kuat dalam<br>membangun loyalitas pelanggan, dan pengelolaan word of mouth serta harga perlu diperhatikan<br>untuk meningkatkan pengalaman secara menyeluruh. Berdasarkan hasil pengujian data<br>menunjukkan bahwa variabel dalam penelitian memengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 74,7%,<br>sedangkan sisanya sebesar 25,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Kepuasan<br>pelanggan dipengaruhi sebesar 56,9% sedangkan 43,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain<br>seperti Kualitas Pelayanan, Promosi, Customer Relationship Management (CRM), Store<br>Atmosphere, Food Safety, Time Saving Orientation, Kepercayaan, Customer Experience, Brand<br>Image, dan Service Quality.</p> <p>This study aims to analyze the influence of food quality, price, and word of mouth on customer<br>loyalty through customer satisfaction at Minang Tembaga Kemayoran Restaurant. In the culinary<br>industry, which is increasingly competitive, it requires business actors to maintain food quality and<br>create a positive experience for consumers in order to build customer loyalty. This study uses a<br>quantitative method with data collection techniques through the distribution of questionnaires to 100<br>respondents who have visited Minang Tembaga Restaurant. The data analysis technique was<br>carried out using Structural Equation Modeling (SEM) based on SmartPLS 3.<br>The results of the study show that food quality has a positive and significant effect on customer<br>satisfaction, and price also has a significant positive effect on customer satisfaction. Meanwhile,<br>word of mouth has a significant negative influence on customer satisfaction. Customer satisfaction<br>has a significant positive effect on customer loyalty. In addition, food quality also has a positive and<br>significant effect on customer loyalty. However, price has a negative effect on customer loyalty.<br>These findings confirm that customer satisfaction has a strong mediating role in building customer<br>loyalty, and word of mouth management and pricing need to be considered to improve the overall<br>experience. Based on the results of the data test, it was shown that the variables in the study<br>affected customer loyalty by 74.7%, while the remaining 25.3% were influenced by other variables outside this study. Customer satisfaction was influenced by 56.9% while the remaining 43.1% was<br>influenced by other variables such as Service Quality, Promotion, Customer Relations Management<br>(CRM), Store Atmosphere, Food Safety, Time Saving Orientation, Trust, Customer Experience,<br>Brand Image, and Service Quality.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5520 Linking Digital Culture and Leadership to Innovative Performance: The Mediating Role of Intrinsic Motivation in the Creative Industry 2025-10-27T17:11:27+07:00 Andreas Wijaya Andreaswijaya15@gmail.com Sophia Reni Susilo Ssusilo@bundamulia.ac.id Nabilla Qaulicha s12230291@student.ubm.ac.id Ivenna Jovita Rumayar s12220065@student.ubm.ac.id Tia Camelia 5s912210019@student.ubm.ac.id Aris Wahyu Kuncoro aris.wahyukuncoro@budiluhur.ac.id <p>Industri kreatif di Indonesia mengalami perubahan signifikan pada tahun 2024 seiring dengan<br>percepatan transformasi digital yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan pergeseran perilaku<br>konsumen. Namun demikian, potensi penuh dari pemanfaatan teknologi digital belum sepenuhnya<br>terealisasi karena sumber daya yang ada belum optimal dalam menyerap perubahan tersebut.<br>Kondisi ini menegaskan perlunya kajian mengenai peran motivasi intrinsik dalam mendorong<br>kinerja inovatif karyawan, yang difasilitasi oleh kepemimpinan digital dan budaya digital.<br>Penelitian ini dilakukan pada karyawan yang bekerja di industri digital, khususnya pada sektor<br>kreatif berbasis digital. Dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), data<br>dikumpulkan dari 189 responden. Hasil penelitian menekankan peran krusial budaya digital dan<br>kepemimpinan digital dalam meningkatkan kinerja inovatif dalam organisasi. Studi ini<br>menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut secara signifikan berkontribusi dalam meningkatkan<br>motivasi intrinsik karyawan, yang pada gilirannya mendorong munculnya perilaku inovatif.</p> <p>The creative industry in Indonesia has undergone significant changes in 2024 due to rapid<br>digital transformation, driven by advancements in technology and shifts in consumer<br>behavior. However, the full potential of digital tools is not yet being realized, as current<br>resources have not been fully optimized to absorb these changes. This highlights the need for<br>a study on the role of intrinsic motivation in employees' ability to foster innovative<br>performance, facilitated by digital leadership and digital culture.<br>The research was conducted among employees working in the digital industry, specifically<br>within the digital-based creative sector. Using Structural Equation Modeling, data were collected from a total of 189 respondents. The study emphasizes the critical roles that digital<br>culture and digital leadership play in enhancing innovative performance within<br>organizations. It demonstrates that both factors significantly contribute to boosting intrinsic<br>motivation among employees, thereby encouraging innovative behaviors</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5525 Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT Uangme Fintek Indonesia 2025-10-27T17:12:58+07:00 Mohammad Adrian Dunda mohammad.2114290009@upi-yai.ac.id Rinaldi Rinaldi rinaldi@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja,<br>dan kompensasi terhadap loyalitas karyawan pada PT. UangMe Fintek Indonesia. Metode<br>yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan tenik pengumpulan data melalui<br>kuesioner yang disebarkan kepada 128 responden. Hasil analisis menggunakan Partial<br>Least Square (PLS) berbasis SmartPLS 3. menunjukkan bahwa ketiga variabel<br>independen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas karyawan. Gaya<br>kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai t-statistic sebesar 2,007<br>dan p-value 0,045. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap<br>loyalitas karyawan dengan nilai t-statistic 5,601 dan p value 0,000. Kompensasi memiliki<br>pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan dengan nilai t-statistic<br>2,618 dan p-value 0,009. Hasil ini menegaskan bahwa sistem kompensasi yang adil<br>dan transparan berkontribusi besar pada peningkatan loyalitas. Secara keseluruhan,<br>temuan ini menggarisbawahi bahwa peningkatan dalam gaya kepemimpinan yang<br>efektif, penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, serta pemberian kompensasi<br>yang adil dan layak merupakan kunci untuk meningkatkan loyalitas karyawan secara<br>signifikan di PT. UangMe Fintek Indonesia.</p> <p>This study aims to determine the influence of leadership style, work environment,<br>and compensation on employee loyalty at PT. UangMe Fintek Indonesia. The method<br>used is a quantitative approach with data collection techniques through questionnaires<br>distributed to 128 respondents. The results of the analysis using Partial Least Square<br>(PLS) based on SmartPLS 3. show that the three independent variables have a significant<br>positive influence on employee loyalty. Leadership style had a positive and significant<br>effect with a t-statistic value of 2.007 and a p-value of 0.045. The work environment has a<br>positive and significant effect on employee loyalty with a t-statistic value of 5.601<br>and a p value of 0.000. Compensation has a positive and significant influence on<br>employee loyalty with a t-statistic value of 2.618 and a p-value of 0.009. These results<br>confirm that a fair and transparent compensation system contributes greatly to<br>increased loyalty. Overall, these findings underscore that improvements in effective<br>leadership styles, the creation of a conducive work environment, and the provision of fair<br>and decent compensation are key to significantly increasing employee loyalty at PT.<br>UangMe Fintek Indonesia.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5527 Analisis Determinan Nilai Perusahaan Sektor Teknologi Di Bursa Efek Indonesia 2025-10-27T17:14:26+07:00 Aruna Rara Irani 12110111038@mahasiswa.upnvj.ac.id Yoko Tristiarto yoko.tristiarto@upnvj.ac.id Sugianto Sugianto sugianto@upnvj.ac.id <p>Di era digital yang berkembang pesat, sektor teknologi menjadi kunci utama dalam<br>menggerakkan dan membentuk transformasi bisnis di seluruh dunia yang memengaruhi berbagai<br>aspek ekonomi dan industri global. Sektor teknologi menghadapi volatilitas pasar dan perubahan<br>inovasi yang memengaruhi kinerja dan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui<br>pengaruh Leverage, Profitabilitas, Suku Bunga dan Inflasi terhadap Nilai Perusahaan. Populasi<br>dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia<br>(BEI) periode 2019 – 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pemilihan sampel<br>menggunakan metode Purposive Sampling yang menghasilkan total sampel sebanyak 55 data.<br>Teknik pengolahan data yang digunakan adalah Analisis Regresi Data Panel dengan software<br>Eviews 12 sebagai alat uji. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa leverage yang<br>diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) dan profitabilitas yang diproksikan dengan Return<br>on Asset (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil sebaliknya, pada suku bunga dan<br>inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.</p> <p>In the rapidly developing digital era, the technology sector is the main key in driving and<br>shaping business transformations around the world that affect various aspects of the global economy<br>and industry. The technology sector faces market volatility and changes in innovation that affect<br>company performance and value. This study aims to determine the effect of Leverage, Profitability,<br>Interest Rates and Inflation on Company Value. The population in this study are technology sector<br>companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2019 - 2023. This study is a<br>quantitative study with sample selection using the Purposive Sampling method which produces a<br>total sample of 55 data. The data processing technique used is Panel Data Regression Analysis with<br>Eviews 12 software as a test tool. The results of partial testing show that leverage proxied by Debt<br>to Equity Ratio (DER) and profitability proxied by Return on Asset (ROA) have an effect on company<br>value. The opposite result is that interest rates and inflation have no effect on company value.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5531 Eksplorasi Karakter Kepemimpinan Hua Mulan melalui Nilai Kejujuran, Keberanian, Loyalitas dalam Film “Mulan 2020” 2025-10-27T17:19:00+07:00 Dita Fachriza Ulfa dita.fachriza.ulfa-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Indri Mustika Dewi indri.mustika.dewi-2023@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan merupakan proses penting dalam mengarahkan individu maupun kelompok untuk<br>mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kepemimpinan<br>yang tercermin pada tokoh Hua Mulan dalam film Disney Mulan (2020), dengan menitikberatkan<br>pada keberanian, kejujuran, dan loyalitas. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis<br>strategi kepemimpinan karismatik yang ditampilkan Mulan dalam menghadapi tantangan. Metode<br>penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi melalui<br>pengamatan adegan dan dialog yang relevan, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori<br>kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberanian Mulan tercermin ketika ia berani<br>mengambil risiko besar demi menggantikan ayahnya, kejujuran terlihat saat ia memilih<br>mengungkapkan identitas meskipun berpotensi menimbulkan konsekuensi serius, dan loyalitas<br>tergambar dalam kesetiaannya kepada kaisar dan tanah air. Namun, nilai-nilai tersebut pada awalnya<br>tidak sepenuhnya diterima lingkungannya karena dianggap melanggar norma. Konsistensi dan<br>kharisma Mulan dalam memegang prinsip akhirnya membuatnya diakui sebagai pemimpin sejati.<br>Temuan ini menegaskan bahwa kepemimpinan karismatik efektif bukan hanya karena posisi formal,<br>melainkan karena kekuatan nilai personal dan kemampuan menginspirasi.</p> <p>Leadership is an essential process in guiding individuals and groups to achieve common goals. This<br>study aims to describe the leadership values reflected in the character of Hua Mulan in Disney’s<br>Mulan (2020), focusing on courage, honesty, and loyalty. In addition, this study seeks to analyze the<br>charismatic leadership strategies demonstrated by Mulan in facing challenges. The research method<br>employed a descriptive qualitative approach with content analysis techniques through observations<br>of relevant scenes and dialogues, which were then interpreted based on leadership theories. The<br>findings reveal that Mulan’s courage is evident when she dares to take a great risk by replacing her<br>father, honesty is shown when she chooses to reveal her identity despite serious consequences, and<br>loyalty is reflected in her devotion to the emperor and her homeland. However, these values were<br>initially not fully accepted by her surroundings as they were considered to violate prevailing norms.<br>Mulan’s consistency and charisma in upholding her principles eventually led her to be recognized<br>as a true leader. This study emphasizes that charismatic leadership effectiveness lies not merely in<br>formal positions but in personal values and the ability to inspire.</p> 2026-03-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5534 Dampak Pola Asuh pada Tokoh Awan dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini 2025-10-27T17:28:36+07:00 Navelsa Angraeni navelsa.angraeni-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga amaliyah@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan bukan hanya mmapu untuk memimpin orang lain, tetapi juga kemampuan untuk mengelola<br>diri sendiri, mengambil keputusan secara mandiri, dan bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Bahkan<br>ketika menghadapi tekanan dalam keluarga, individu juga perlu mengembangkan keterampilan<br>kepemimpinan. Dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu memotivasi, menginspirasi, dan<br>memberikan perhatian pribadi kepada orang lain agar dapat mencapai tujuannya. Namun, ini tidak selalu<br>mudah dilaksanakan terutama dalam situasi yang penuh tantangan dan tekanan. Tujuan penelitian ini adalah<br>untuk menentukan apakah tekanan dan tuntutan dari orang tua dapat mempengaruhi perkembangan psikologis<br>dalam kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan film sebagai objek pengamatan<br>melalui perilaku dan dialog. Pengamatan dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan melalui film, Nanti<br>Kita Cerita Tentang Hari Ini (We'll Talk About Today Later). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa<br>seorang pemimpin bernama Awan berhasil memberikan perhatian pribadi, memotivasi, dan menginspirasi<br>keluarganya untuk berani menghadapi perubahan. Awan berhasil mengatasi konflik keluarga yang<br>disebabkan oleh gaya pengasuhan otoriter yang diterapkan orang tuanya kepadanya dan dua saudara<br>kandungnya yang lebih tua. Keterampilan kepemimpinan transformasional Awan mengingatkan kita bahwa<br>setiap orang harus siap menghadapi perubahan.</p> <p>Leadership is not only the ability to lead others, but also the ability to manage oneself, make independent<br>decisions, and take responsibility for one's life choices. Even when facing pressure within the family,<br>individuals also need to develop leadership skills. It can be said that a leader must be able to motivate,<br>inspire, and give personal attention to others in order to achieve their goals. However, this is not always easy<br>to do, especially in challenging and stressful situations. The purpose of this study is to determine whether<br>pressure and demands from parents can affect psychological development in leadership. This study uses a<br>qualitative method with film as the object of observation through behavior and dialogue. Observations were<br>made through literature studies and observations through the film, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (We'll<br>Talk About Today Later). The results of this study show that a leader named Awan succeeded in giving<br>personal attention, motivating, and inspiring his family to dare to face change. Awan managed to overcome<br>family conflicts caused by the authoritarian parenting style applied by his parents to him and his two older<br>siblings. Awan's transformational leadership skills remind us that everyone must be prepared to face change.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5537 Representasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Tokoh Oh Gu Tak Dalam Film The Bad Guys: Reign Of Chaos 2025-10-27T17:30:08+07:00 Indri Mustika Dewi indri.mustika.dewi-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan yang efektif sangat penting bagi keberhasilan organisasi, namun masih diperlukan<br>pemahaman mendalam tentang implementasi kepemimpinan transformasional dalam konteks kehidupan<br>sehaari-hari. Film sebagai media populer dapat menjadi sarana eksplorasi konsep kepemimpinan yang<br>relevan dengan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi gaya kepemimpinan transformasional<br>karakter Oh Gu-tak dalam film "The Bad Guys: Reign of Chaos" (2019) dan menganalisis relevansi<br>implementasinya dalam konteks organisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui kombinasi studi<br>literatur dan analisis konten film. Adegan-adegan kunci yang menggambarkan praktik kepemimpinan Oh<br>Gu-tak dianalisis berdasarkan empat dimensi kepemimpinan transformasional. Oh Gu-tak<br>mendemonstrasikan keempat dimensi kepemimpinan transformasional: inspirational motivation<br>(memberikan insentif dan mengaitkan misi dengan aspirasi), intellectual stimulation (mendorong pemikiran<br>kritis), individual consideration (bertindak sebagai mentor), dan idealized influence (menjadi teladan moral<br>melalui pengorbanan diri). Kepemimpinan transformasional Oh Gu-tak berhasil menciptakan tim yang solid<br>dan termotivasi. Temuan ini menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional efektif dalam membangun<br>solidaritas tim dan dapat menjadi inspirasi praktis bagi pemimpin organisasi.</p> <p>Effective leadership is crucial to organizational success, but a deeper understanding of the implementation<br>of transformational leadership in everyday life is still needed. Film, as a popular medium, can be a means of<br>exploring leadership concepts that are relevant to the real world. This study aims to explore the<br>transformational leadership style of the character Oh Gu-tak in the film “The Bad Guys: Reign of Chaos”<br>(2019) and analyze the relevance of its implementation in an organizational context. A qualitative approach<br>was used through a combination of literature study and film content analysis. Key scenes depicting Oh Gutak's<br>leadership practices are analyzed based on the four dimensions of transformational leadership. Oh Gutak<br>demonstrates all four dimensions of transformational leadership: inspirational motivation (providing<br>incentives and linking the mission to aspirations), intellectual stimulation (encouraging critical thinking),<br>individual consideration (acting as a mentor), and idealized influence (being a moral role model through selfsacrifice).<br>Oh Gu-tak's transformational leadership successfully created a solid and motivated team. These<br>findings confirm that transformational leadership is effective in building team solidarity and can be a<br>practical inspiration for organizational leaders.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5540 Gaya Kepemimpinan Situasional dalam Menghadapi Konflik Tim (Serial Money Heist) 2025-10-27T17:32:36+07:00 Bagus Nurchidayah Muhammad bagus.nurchidayah.muhammad.398768-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Ria Triwastuti amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizki Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis implementasi kepemimpinan situasional dan gaya manajemen konflik yang<br>ditunjukkan oleh karakter The Professor dalam serial televisi Money Heist. Menggunakan pendekatan<br>kualitatif deskriptif, penelitian ini menerapkan teori kepemimpinan situasional Hersey-Blanchard dan<br>model manajemen konflik Thomas-Kilmann. Temuan menunjukkan bahwa The Professor secara efektif<br>mengadopsi empat gaya kepemimpinan: mengarahkan, melatih, mendukung, dan mendelegasikan<br>berdasarkan tingkat kematangan dan kebutuhan spesifik tim. Fleksibilitas ini memungkinkannya untuk<br>secara efektif mengelola konflik internal, yang sering kali berasal dari perbedaan emosional dan<br>strategis. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa kepemimpinan adaptif adalah "pedang bermata<br>dua": sebuah keunggulan kompetitif yang memfasilitasi penyelesaian konflik dan optimalisasi sumber<br>daya manusia, tetapi juga merupakan sumber potensial konflik internal dan krisis otentisitas bagi<br>pemimpin itu sendiri. Studi ini sejalan dengan prinsip-prinsip SDG's 16 tentang penguatan institusi dan<br>pengambilan keputusan yang inklusif, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adil dan adaptif.</p> <p>This study analyzes the implementation of situational leadership and conflict management styles as<br>demonstrated by the character The Professor in the television series Money Heist. Using a descriptive<br>qualitative approach, the research applies the Hersey-Blanchard situational leadership theory and the<br>Thomas-Kilmann conflict management model. The findings show that The Professor effectively adopts<br>four leadership styles directing, coaching, supporting, and delegating based on the team's maturity<br>level and specific needs. This flexibility allows him to effectively manage internal conflicts, which often<br>stem from emotional and strategic differences. However, this study also finds that adaptive leadership<br>is a "double-edged sword": a competitive advantage that facilitates conflict resolution and human<br>resource optimization, but also a potential source of internal conflict and an authenticity crisis for the<br>leader themselves. The study aligns with SDG’s 16 principles on strengthening institutions and inclusive<br>decision-making, highlighting the importance of fair and adaptive leadership.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5544 Peran Motivasi Meraih Impian Bermusik Tokoh Miguel Dalam Film “Coco” 2025-10-27T17:34:25+07:00 Nayla Lisda Amalia nayla.lisda.amalia-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Angraeni navelsa.angraeni-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id <p>Setiap individu berusaha mencapai tujuan hidup, tetapi jalan ini sering terhambat oleh konflik dalam lingkungan<br>sosialnya. Studi ini mengkaji karakter Miguel dalam film Coco untuk menganalisis motivasinya melalui Hirarki<br>Kebutuhan Maslow. Pendekatan yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif, di mana adegan-adegan<br>kunci dalam film dipetakan ke setiap tingkat kebutuhan Maslow. Analisis ini mengungkap sebuah perjalanan<br>motivasi yang sistematis. Kebutuhan dasar Miguel akan rasa aman dalam keluarga pembuat sepatu berfungsi<br>sebagai fondasi. Namun, penolakan keluarganya terhadap musik menciptakan konflik dengan kebutuhannya akan<br>cinta dan rasa memiliki. Untuk mengatasi hal ini, ia mencari pengakuan yang memenuhi kebutuhan harga dirinya<br>dalam sebuah kompetisi musik. Puncak dari perjalanannya adalah aktualisasi diri, di mana ia tidak hanya menjadi<br>seorang musisi tetapi juga menggunakan bakatnya untuk menyatukan kembali keluarganya. Studi ini<br>menyimpulkan bahwa motivasi seseorang untuk mengaktualisasikan diri sangat dipengaruhi oleh dukungan dan<br>validasi dari lingkungan sosialnya. Temuan-temuan ini menawarkan wawasan berharga untuk pendidikan<br>karakter. Penelitian di masa depan dapat melakukan studi perbandingan dengan menggunakan teori motivasi lain,<br>seperti Teori Dua Faktor atau Teori Kebutuhan McClelland, untuk memperluas analisis motivasi dalam narasi<br>film.</p> <p>Every individual strives to achieve life goals, but this path is often hampered by conflicts in their social<br>environment. This study examines the character of Miguel in the film Coco to analyze his motivation through<br>Maslow's Hierarchy of Needs. The approach used is descriptive qualitative analysis, where key scenes in the film<br>are mapped to each of Maslow's levels of needs. The analysis reveals a systematic motivational journey. Miguel's<br>basic need for security within a shoemaker family serves as a foundation. However, his family's rejection of music<br>creates a conflict with his needs for love and belonging. To overcome this, he seeks recognition that fulfills his<br>self-esteem needs in a music competition. The culmination of his journey is self-actualization, where he not only<br>becomes a musician but also uses his talent to reunite his family. This study concludes that a person's motivation<br>to self-actualize is strongly influenced by support and validation from their social environment. These findings<br>offer valuable insights for character education. Future research may conduct comparative studies using other<br>motivational theories, such as the Two-Factor Theory or McClelland’s Needs Theory, to broaden the analysis of<br>motivation in film narratives.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5547 Pengaruh Cloud Computing, Kompetensi Auditor, Pengalaman Kerja, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit di Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Daerah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat 2025-10-27T17:35:27+07:00 Michael Agintha Sinuraya Michael.2114190016@upi-yai.ac.id Sri Kurniawati sri.kurniawati@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cloud computing, kompetensi auditor,<br>pengalaman kerja, dan motivasi terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta<br>Pusat dan Jakarta Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei<br>kuesioner kepada auditor, serta analisis data dengan Partial Least Square – Structural Equation<br>Modeling (PLS-SEM) melalui SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cloud computing,<br>kompetensi auditor, dan motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit,<br>sedangkan pengalaman kerja auditor tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa<br>pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya auditor melalui kompetensi serta<br>motivasi yang tinggi merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas audit di era digital,<br>sementara pengalaman kerja tidak selalu menjamin peningkatan mutu audit.</p> <p>This study aims to analyze the influence of cloud computing, auditor This study aims to explore the<br>impact of cloud computing, auditor competence, auditor experience, and motivation on audit quality<br>in Public Accounting Firms (KAP) located in Central Jakarta and West Jakarta. This study applies a<br>quantitative approach with a survey method, where data is collected through the distribution of<br>questionnaires to auditors working in KAP in both locations. The data analysis method used is Partial<br>Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the help of SmartPLS software. The<br>results indicate that cloud computing, auditor competence, and auditor motivation have a positive and<br>significant impact on audit quality, while auditor experience does not show a significant impact. These<br>findings imply that the use of technology and improving the quality of human resources are important<br>elements in improving audit quality in the digital age..</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5548 Pembentukan Karakter Kepemimpinan Melalui Konflik Identitas dalam Film Enola Holmes 2025-10-27T17:37:57+07:00 Nawra Aqila Husna nawra.aqila.husna-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Angraeni navelsa.angraeni-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan bukan hanya peran resmi, itu adalah kemampuan esensial untuk menciptakan dampak<br>positif dan memberdayakan orang. Namun, unsur-unsur sosial dan budaya seringkali memengaruhi<br>kepemimpinan, termasuk bias gender yang membatasi peluang perempuan untuk menjadi pemimpin.<br>Masalah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 5 yang menyoroti<br>kesetaraan gender dalam peran kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan<br>untuk menganalisis bagaimana konflik identitas memengaruhi pembentukan karakter kepemimpinan<br>dalam film Enola Holmes (2020). Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dengan kerangka<br>deskriptif, menekankan pengamatan langsung terhadap film disertai tinjauan literatur. Data<br>dikumpulkan dari percakapan, penggambaran visual, dan transkrip yang menampilkan perjuangan<br>identitas dan kualitas kepemimpinan protagonis. Hasil menunjukkan bahwa perjuangan Enola dengan<br>identitasnya berasal dari konflik antara nilai-nilai pribadi seperti kemandirian, keberanian, dan<br>kreativitas dengan pengaruh eksternal, termasuk norma sosial, budaya patriarki, dan ekspektasi<br>keluarga. Konflik-konflik ini mendorongnya untuk merenung, mengambil tindakan berani, dan<br>mempertahankan keyakinannya. Pada akhirnya, Enola menyadari identitasnya dan menunjukkan<br>kepemimpinan sejati berdasarkan integritas pribadi. Penelitian ini menekankan bahwa kepemimpinan<br>autentik dapat muncul dari perjuangan individu melawan batasan-batasan sosial. Studi masa depan<br>mungkin dapat menyelidiki penggambaran kepemimpinan perempuan dalam film-film lain atau budaya<br>yang berbeda.</p> <p>Leadership is not just an official role, it is an essential ability for creating positive impact and enabling<br>people. Nonetheless, social and cultural elements frequently influence leadership, including gender bias<br>that limits women's chances of becoming leaders. This issue aligns with the Sustainable Development<br>Goals (SDGs) number 5 which highlights gender equality in leadership and decision making roles. This<br>research seeks to examine how identity conflict influences the formation of leadership characters in the<br>movie Enola Holmes (2020). The study utilized a qualitative methodology with a descriptive framework,<br>emphasizing direct observation of the film alongside a literature review. Data were gathered from<br>conversations, visual depictions, and transcripts showcasing both identity struggles and leadership<br>qualities of the protagonist. The results demonstrate that Enola’s struggle with her identity stems from<br>conflicts between her personal values like independence, bravery and creativity and outside influences,<br>including societal norms, patriarchal culture and familial expectations. These disputes prompted her<br>to contemplate, take bold actions, and uphold her beliefs. In the end, Enola recognizes her identity and<br>exhibits genuine leadership based on personal integrity. This research emphasizes that authentic<br>leadership can arise from individual battles with societal limitations. Future studies might investigate the portrayal of female leadership in different films or cultural settings to expand views on how identity<br>conflict influences leadership growth</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5551 Representasi Kepemimpinan Karismatik Thomas Shelby dan Loyalitas Kelompok dalam Serial “Peaky Blinders” 2025-10-27T17:40:14+07:00 Sony Wijaya Nurcholis sony.wijaya.nurcholis-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Angraeni amaliyah@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Serial televisi Peaky Blinders (2013–2022) telah menjadi fenomena budaya global karena kompleksitas<br>karakter utamanya, Thomas Shelby, sehingga penelitian ini bertujuan melakukan analisis mendalam<br>mengenai bagaimana narasi sinematik dalam serial tersebut merepresentasikan kepemimpinan<br>karismatik dan dinamika loyalitas kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif<br>deskriptif dengan model analisis interaktif Miles &amp; Huberman, serta menerapkan kerangka teoretis<br>otoritas karismatik Max Weber dan Teori Identitas Sosial untuk membedah sumber kepemimpinan dan<br>mekanisme terbentuknya loyalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karisma Thomas Shelby<br>dibangun dari tiga pilar utama: konstruksi mitos pribadi sebagai pahlawan perang, visi transformatif<br>untuk mengangkat status keluarganya, serta kemampuan strategisnya yang luar biasa, yang secara<br>kolektif menumbuhkan loyalitas emosional yang kuat dari para pengikutnya. Akan tetapi, penelitian ini<br>juga menyoroti dualisme dari kepemimpinan tersebut, di mana loyalitas absolut yang dituntut sering<br>kali menjadi sumber konflik internal dan memaksa anggota kelompok melakukan kompromi moral.<br>Dengan demikian, studi ini relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 16 tentang<br>perdamaian dan kelembagaan yang tangguh, karena berfungsi sebagai studi kasus alegoris yang<br>menggarisbawahi bahaya dari kekuasaan karismatik yang tidak terkendali (unchecked power) yang<br>dapat merusak tatanan sosial yang adil.</p> <p>The television series Peaky Blinders (2013–2022) has become a global cultural phenomenon due to the<br>complexity of its main character, Thomas Shelby; therefore, this study aims to conduct an in-depth<br>analysis of how the cinematic narrative represents charismatic leadership and group loyalty dynamics.<br>This research employs a qualitative descriptive approach with the Miles &amp; Huberman interactive<br>analysis model, applying the theoretical frameworks of Max Weber's charismatic authority and Social<br>Identity Theory to dissect the sources of leadership and the mechanisms of loyalty formation. The<br>findings indicate that Thomas Shelby's charisma is built on three main pillars: the construction of a<br>personal myth as a war hero, a transformative vision to elevate his family's status, and his extraordinary<br>strategic abilities, which collectively foster a powerful emotional loyalty from his followers. However,<br>the study also highlights the dualism of this leadership, where the absolute loyalty demanded often<br>becomes a source of internal conflict and forces group members into moral compromises.<br>Consequently, this study is relevant to Sustainable Development Goal (SDG) 16 concerning peace and<br>strong institutions, as it serves as an allegorical case study highlighting the dangers of unchecked<br>charismatic power, which can undermine a just social order.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5552 Representasi Kepemimpinan Transformasional Tokoh Genta dalam Perjalanan Pendakian Gunung Semeru pada Film 5 cm 2025-10-27T17:41:58+07:00 Muhammad Kelvin Akbar Al Majid muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Angraeni muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Ria Triwastuti muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji muhammad.kelvin.akbar-2023@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan tidak hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang kemampuan untuk<br>memotivasi, menginspirasi dan memberikan visi yang dapat mempengaruhi tindakan kolektif. Seorang<br>pemimpin harus mampu membangun semangat tim, menanamkan kepercayaan dan memperhatikan<br>kebutuhan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan studi ini adalah menganalisis bagaimana<br>kepemimpinan transformasional tercermin dalam film 5 cm. Studi ini menggunakan metode kualitatif,<br>dengan film sebagai objek pengamatan, dijelaskan melalui perilaku dan dialog karakter dalam adeganadegan<br>kunci. Proses observasi menggabungkan tinjauan literatur dan analisis adegan langsung untuk<br>mengidentifikasi dimensi kepemimpinan transformasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa<br>karakter utama berhasil menunjukkan kepemimpinan transformasional dengan memotivasi dan<br>menginspirasi teman-temannya selama perjalanan mereka mendaki Gunung Semeru. Ia memberikan<br>dorongan, membangun solidaritas dan memperkuat optimisme ketika kelompok menghadapi tantangan<br>fisik dan mental. Kepemimpinan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional juga dapat<br>muncul dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam organisasi formal.</p> <p>Leadership is not only about leading others, but also about the ability to motivate, inspire, and provide a<br>vision that can influence collective action. A leader must be able to build team spirit, instill trust, and pay<br>attention to the needs of others to achieve common goals. The purpose of this study is to analyze how<br>transformational leadership is portrayed in the film 5 cm. This study used a qualitative method, with the<br>film as the object of observation, explained through the behavior and dialogue of characters in key scenes.<br>The observation process used literature review and direct scene analysis to identify the dimensions of<br>transformational leadership. The results of this study indicate that the main character successfully<br>demonstrated transformational leadership by motivating and inspiring his friends during their journey up<br>Mount Semeru. He provided encouragement, built solidarity, and strengthened optimism when the group<br>faced physical and mental challenges. This leadership demonstrates that transformational leadership can<br>also emerge in everyday life, not only in formal organizations.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5556 Representasi Gaya Kepemimpinan Transformasional B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie (2016) 2025-10-27T18:24:57+07:00 Nawal Aqilah nawal.aqilah-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Angraeni navelsa.angraeni-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan tidak hanya memainkan peran yang penting dalam meningkatkan kinerja organisasi<br>tetapi juga berperan penting dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi yang semakin<br>kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi representasi kepemimpinan transformasional<br>yang digambarkan oleh B.J. Habibie dalam film "Rudy Habibie" (2016). Dengan menggunakan<br>metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan teknik observasi dan studi pustaka secara<br>mendalam tentang bagaimana kepemimpinan transformasional mempengaruhi dinamika<br>organisasinya. Observasi dilakukan melalui pemutaran film berulang kali dan studi pustaka di lakukan<br>dengan peninjauan literatur tentang kepemimpinan transformasional. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa Rudy Habibie digambarkan sebagai pemimpin yang berintegritas, intelektualisme, inovatif,<br>serta memiliki visi dan misi yang jelas dan mampu menginspirasi serta memotivasi anggota timnya.<br>Pada awalnya, Rudy mendapat banyak penolakan dari anggota timnya dalam menerapkan prinsip<br>kepemimpinannya dan ide-idenya yang inovatif. Namun, Rudy berhasil menanamkan rasa percaya<br>diri dan keyakinan kepada anggota timnya, yang memungkinkan mereka mencapai tujuan organisasi<br>yang lebih besar. Film ini memberikan pemahaman dan wawasan kepada penonton tentang praktik<br>nilai-nilai kepemimpinan transformasional yang dapat diterapkan dalam konteks kepemimpinan di<br>organisasi masa kini.</p> <p>Leadership not only plays a crucial role in improving organizational performance but also plays a<br>crucial role in addressing increasingly complex organizational challenges. This study aims to explore<br>the representation of transformational leadership portrayed by B.J. Habibie in the film "Rudy<br>Habibie" (2016). Using a descriptive qualitative method, this study employed observation techniques<br>and in-depth literature review on how transformational leadership influences organizational<br>dynamics. Observations were conducted through repeated screenings of the film and literature review,<br>including a literature review on transformational leadership. The results show that Rudy Habibie is<br>portrayed as a leader with integrity, intellectualism, and innovation, possessing a clear vision and<br>mission, capable of inspiring and motivating his team members. Initially, Rudy faced considerable<br>resistance from his team members in implementing his leadership principles and innovative ideas.<br>However, Rudy succeeded in instilling confidence and belief in his team members, enabling them to<br>achieve larger organizational goals. This film provides the audience with an understanding and<br>insight into the practice of transformational leadership values that can be applied in the context<br>of leadership in today's organizations.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5560 Kepemimpinan Visioner Sebagai Penguat Kerja Sama Tim Dalam Mewujudkan Tujuan Kolektif Pada Film 5 Cm 2025-10-28T10:42:58+07:00 Hasna Sima Ayudya hasna.sima.ayudya-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Indri Mustika Dewi indri.mustika.dewi-2023@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama<br>untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang pemimpin tidak hanya mengarahkan, tetapi juga harus mampu<br>memberikan motivasi, inspirasi, serta menjaga komitmen tim. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan<br>tokoh Genta dalam film 5 cm yang menggambarkan kepemimpinan visioner dan perannya dalam<br>memperkuat kerja sama tim ketika menghadapi tantangan mendaki Gunung Semeru. Penelitian ini<br>menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Pendekatan ini didasarkan pada<br>kajian pustaka dari beberapa jurnal yang relevan, serta pengumpulan data melalui adegan dan dialog dalam<br>film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Genta memperlihatkan gaya kepemimpinan visioner dengan<br>menghadirkan visi besar, memberi motivasi, menjaga kohesi tim, serta mengarahkan anggota agar tetap<br>berkomitmen pada tujuan bersama. Namun, keberhasilan mencapai puncak Mahameru bukan hanya karena<br>peran pemimpin, melainkan juga buah dari kerja sama tim yang kuat melalui solidaritas, dukungan<br>emosional, dan komitmen kolektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi kepemimpinan visioner<br>dan kerja sama tim menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan besar. Temuan ini sejalan dengan tujuan<br>pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 16 yang menekankan pentingnya perdamaian, keadilan, serta<br>penguatan institusi melalui kepemimpinan yang adil dan kolaborasi yang solid.</p> <p>Leadership is the ability of an individual to influence others to work together in order to achieve common<br>goals. A leader is not only responsible for giving direction but also for providing motivation, inspiration, and<br>maintaining team commitment. This study aims to interpret the character Genta in the film 5 cm, which<br>illustrates visionary leadership and its role in strengthening teamwork during the challenge of climbing<br>Mount Semeru. The research applies a qualitative method with a descriptive narrative approach. This<br>approach is based on a literature review from several relevant journals, as well as data collection through<br>scenes and dialogues in the film. The findings show that Genta demonstrates a visionary leadership style by<br>presenting a clear vision, motivating, maintaining team cohesion, and directing members to remain<br>committed to collective goals. However, the success in reaching the peak of Mahameru is not solely due to<br>leadership but also the result of strong teamwork built through solidarity, emotional support, and collective<br>commitment. This study concludes that the integration of visionary leadership and teamwork is the key to<br>achieving major goals. These findings are also in line with Sustainable Development Goal (SDG) 16, which<br>emphasizes the importance of peace, justice, and strong institutions supported by fair leadership and solid<br>collaboration.</p> 2026-03-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5625 PENGARUH PROMOSI, KUALITAS LAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT ONLINE MELALUI APLIKASI TRAVELOKA.COM DI KELURAHAN SUNGAI BAMBU 2025-10-28T10:46:59+07:00 Tatu Nanda Saphira tatu.2114290031@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Rinaldi Rinaldi rinaldi@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi, kualitas layanan, dan harga<br>terhadap keputusan pembelian tiket pesawat online melalui aplikasi Traveloka.com di<br>Kelurahan Sungai Bambu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan<br>metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) melalui<br>aplikasi SmartPLS 3. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 185 responden<br>yang merupakan responden di Kelurahan Sungai Bambu dan telah melakukan duakali<br>pembelian tiket pesawat dalam satu tahun terakhir. Pengujian instrumen dilakukan dengan<br>uji validitas dan reliabilitas menggunakan analisis outer model, mencakup nilai outer<br>loading, average variance extracted (AVE), dan composite reliability. Analisis inner model<br>dilakukan berdasarkan nilai path coefficient, T-statistic, dan R Square. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa promosi, kualitas layanan, dan harga memiliki pengaruh positif dan<br>signifikan terhadap keputusan pembelian, ditunjukkan oleh nilai T-statistic &gt; 1,96 dan pvalue<br>&lt; 0,05. Nilai R Square sebesar 0,800 mengindikasikan bahwa ketiga variabel bebas<br>mampu menjelaskan 80% variabel keputusan pembelian, sedangkan sisanya dipengaruhi<br>oleh faktor lain di luar penelitian ini.</p> <p>This study aims to analyze the influence of promotion, service quality, and price on the<br>decision to purchase airline tickets online through the Traveloka.com application in Sungai<br>Bambu Subdistrict. The research applies a quantitative approach using Structural Equation<br>Modeling (SEM) based on Partial Least Square (PLS) with the SmartPLS 3 application. Data<br>were collected through questionnaires distributed to 185 respondents residing in Sungai<br>Bambu who had purchased airline tickets via Traveloka at least twice in the past year.<br>Instrument testing was carried out using validity and reliability tests with outer model<br>analysis, including outer loading, average variance extracted (AVE), and composite<br>reliability. The inner model analysis was conducted based on path coefficient, T-statistic,<br>and R Square values. The findings show that promotion, service quality, and price have a<br>positive and significant effect on purchasing decisions, as indicated by T-statistic values<br>greater than 1.96 and p-values less than 0.05. The R Square value of 0.800 indicates that<br>the three independent variables explain 80% of the variance in purchasing decisions, while<br>the remaining 20% is influenced by other factors beyond this study.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5626 PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT ENB MOBILE CARE 2025-10-28T10:48:30+07:00 Ina Natasya Rahmadini ina.2114290032@upi-yai.ac.id Herminda Herminda Herminda@upi-yai.ac.id Endri Sentosa Endri.sentosa@upi-yai.ac.id Mahmud Mahmud Mahmud@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja<br>terhadap Kinerja Karyawan di PT ENB Mobile Care. Latar belakang studi menunjukkan pentingnya<br>peningkatan kinerja di tengah pertumbuhan bisnis layanan tukar-tambah perangkat elektronik, dengan<br>temuan awal pra-survei pada empat variabel yang seluruhnya berada pada kategori “tinggi”, namun masih<br>ada indikator yang perlu diperbaiki (mis. kesempatan pelatihan, kompensasi/penghargaan, kenyamanan<br>suhu, efektivitas penggunaan sumber daya). Metode yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif dengan<br>PLS-SEM (SmartPLS). Hasil menunjukkan ketiga variabel independen berpengaruh positif dan signifikan<br>terhadap kinerja. Secara rinci: Motivasi Kerja → Kinerja (β=0,834; T=25,195; p&lt;0,001), Disiplin Kerja<br>→ Kinerja (β=0,836; T=21,651; p&lt;0,001), dan Lingkungan Kerja → Kinerja (β=0,842; T=18,468;<br>p&lt;0,001). Temuan ini menegaskan bahwa penguatan program pelatihan &amp; pengembangan, penegakan<br>disiplin berbasis SOP yang adil, serta perbaikan kondisi lingkungan kerja merupakan tumpuan strategis<br>untuk mengakselerasi kinerja.</p> <p>This study analyzes the influence of Work Motivation, Work Discipline, and Work Environment on<br>Employee Performance at PT ENB Mobile Care. Pre-survey results place all four constructs in the “high”<br>category, while indicating room for improvement in specific indicators (e.g., training opportunities,<br>rewards/compensation, thermal comfort, resource effectiveness). An associative quantitative method with<br>PLS-SEM (SmartPLS) is employed. The findings show all three predictors significantly and positively affect<br>performance: Motivation → Performance (β=0.834; T=25.195; p&lt;0.001), Discipline → Performance (<br>β=0.836; T=21.651; p&lt;0.001), and Environment → Performance (β=0.842; T=18.468; p&lt;0.001). The<br>results highlight the strategic roles of structured training, fair SOP-based discipline, and improved<br>workplace conditions to accelerate performance.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5628 Rasio Keuangan vs Inflasi: Analisis Determinan Harga Saham 2025-10-28T10:50:34+07:00 Nastiti Edi Utami nastiti.edi.utami@upi-yai.ac.id Maryati Rahayu maryati.rahayu@upi-yai.ac.id Bida Sari bida.sari@upi-yai.ac.id Nursina Nursina nursina@upiyai.ac.id <p>Harga saham tergantung pada kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Purposive sampling<br>digunakan untuk memilih 45 emiten F&amp;Byang tercatat di BEI periode 2021-2023 dengan bantuan<br>program Eviews12 yang digunakan untuk pengujian. Harga saham terpengaruh positif dan<br>signifikan oleh ROE, TATO, dan ukuran perusahaan, tetapi tidak dipengaruhi oleh inflasi. Faktor<br>yang paling memengaruhi harga saham adalah ROE dengan nilai koefisien 0.656191. Hasil uji F<br>menunjukkan ROE, TATO, SIZE dan inflasi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap<br>harga saham.</p> <p>Stock prices are affected by internal and external aspects of the company. Purposive sampling was<br>used to select 45 F&amp;B companies listed on the IDX for the 2021–2023 period, with the help of the<br>Eviews12 program for testing. Stock prices are positively and significantly influenced by ROE,<br>TATO, and firm size, but are not affected by inflation. The stock price is most strongly affected by<br>ROE., with a coefficient value of 0.656191. The F-test confirms that stock prices are influenced<br>together by ROE, TATO, SIZE, and inflation.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5629 Representasi Strategy Budgeting Generasi Sandwich di Perkotaan (Studi Kualitatif pada Film Home Sweet Loan) 2025-10-28T10:53:19+07:00 Hanifah Az Zahra Hasoloan hanifah.az.zahra-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizki Amalia Sinulingga erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Fenomena sandwich generation semakin nyata dalam kehidupan masyarakat perkotaan, di mana individu<br>dituntut untuk memenuhi kebutuhan dirinya sekaligus menanggung beban keluarga. Namun, kondisi ganda ini<br>sering menimbulkan tekanan finansial dan emosional yang membutuhkan pengelolaan efektif. Penelitian ini<br>bertujuan menganalisis representasi strategi pengelolaan anggaran sandwich generation melalui film Home Sweet<br>Loan. Dengan metode kualitatif studi kasus, fokus analisis diarahkan pada tokoh Kaluna yang menggambarkan<br>perjuangan serta ketahanan generasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kaluna mampu menghadapi<br>tantangan keuangan dengan mengurangi pengeluaran konsumtif, menabung secara konsisten, dan mengutamakan<br>kebutuhan keluarga meski harus mengorbankan kepentingan pribadi. Representasi tersebut menegaskan bahwa<br>literasi keuangan dan disiplin dalam menyusun anggaran merupakan kunci untuk bertahan dalam beban ganda<br>sandwich generation. Studi ini juga menyoroti bagaimana strategi kecil namun konsisten dapat membangun<br>ketahanan finansial jangka panjang. Dampak penelitian menekankan pentingnya pendidikan finansial di<br>masyarakat perkotaan. Penelitian selanjutnya dapat memperkaya pembahasan dengan memasukkan pengalaman<br>nyata sandwich generation untuk memperluas penerapan praktis strategi keuangan</p> <p>The sandwich generation phenomenon is increasingly seen as a complex reality in urban life, where<br>individuals must support both themselves and their families. However, this dual role often brings financial and<br>emotional pressures that require effective management. This study aims to examine the representation of<br>budgeting strategies of the sandwich generation through the film Home Sweet Loan. Using a qualitative case<br>study, the analysis focuses on Kaluna, a character who reflects the struggles and resilience of this generation.<br>The findings reveal that Kaluna manages her financial challenges by reducing unnecessary expenses, saving<br>regularly, and prioritizing family obligations, even when it means sacrificing personal interests. These depictions<br>demonstrate that financial literacy and disciplined budgeting are key to coping with the double burden faced by<br>the sandwich generation. The study also shows that small yet consistent financial strategies can build long-term<br>resilience. The impact emphasizes the need for stronger financial education in urban communities. Future<br>research may enrich this discussion by integrating real-life experiences of the sandwich generation to broaden<br>the practical application of financial strategies.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5631 Pengaruh Teknologi Digital, Sistem Data Mining Dan Pemenuhan Standar Audit Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Jakarta Selatan 2025-10-28T10:56:17+07:00 Yohana Kessy Kalista Wau Yohana.2114190033@upi-yai.ac.id Dwi Eriyanto dwi.eriyanto@upi-yai.ac.id Lely Indriati lely.indriaty@upi-yai.ac.id Mahzumi Mahzumi mahzumi@upi-yai.ac.id Maryati Rahayu maryati.rahayu@upi-yai.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh teknologi digital, sistem data mining, dan<br>pemenuhan standar audit terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di<br>wilayah Jakarta Selatan. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 90<br>auditor sebagai responden dan diolah menggunakan SmartPLS versi 3.0. Hasil analisis<br>menunjukkan bahwa seluruh variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja<br>auditor dengan nilai p-value teknologi digital (0,019), sistem data mining (0,010) dan<br>pemenuhan standar audit (0,000). Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi<br>digital dan sistem data mining mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, serta kemampuan<br>analisis auditor dalam pelaksanaan audit. Sementara itu, kepatuhan terhadap standar audit<br>berkontribusi dalam memperkuat integritas dan meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan.</p> <p>This study aims to analyze the influence of digital technology, data mining systems, and<br>compliance with audit standards on auditor performance at Public Accounting Firms (KAP) in<br>South Jakarta. Data were obtained through questionnaires distributed to 90 auditor respondents<br>and processed using SmartPLS version 3.0. The analysis results indicate that all variables have a<br>positive and significant effect on auditor performance, with p-values for digital technology<br>(0.019), data mining systems (0.010), and compliance with audit standards (0.000). These<br>findings indicate that the implementation of digital technology and data mining systems can<br>improve auditor efficiency, accuracy, and analytical skills in conducting audits. Meanwhile,<br>compliance with audit standards contributes to strengthening integrity and improving the quality<br>of audit results.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5639 Representasi Pengendalian Diri melalui Fungsi Manajemen Tokoh Kaluna dalam Film Home Sweet Loan 2025-10-28T11:05:49+07:00 Ghaitsaa Zurike Amalia ghaitsaa.zurike.amalia-2023@vokasi.unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizqy Amalia Sinulingga Sinulingga erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id <p>Pengendalian diri adalah keterampilan penting yang membantu individu mengatur pikiran, emosi,<br>dan tindakan agar konsisten dengan tujuan jangka panjang, meski dalam tekanan. Dalam<br>manajemen, kemampuan ini menjadi dasar untuk bertindak terarah, terkendali, dan produktif dalam<br>mencapai sasaran. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana film Home Sweet<br>Loan merepresentasikan pengendalian diri tokoh Kaluna dalam menghadapi konflik keluarga dan<br>tekanan ekonomi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan naratif melalui<br>observasi, memakai film Home Sweet Loan sebagai data utama, serta didukung literatur relevan.<br>Temuan penelitian menunjukkan Kaluna menerapkan fungsi manajemen pribadi lewat pengendalian<br>diri, seperti merencanakan tujuan membeli rumah, mengatur keuangan dengan disiplin, menjaga<br>motivasi menabung, serta menunda keinginan pribadi demi keluarga. Pengendalian diri Kaluna<br>terlihat pada kemampuannya menahan dorongan konsumtif, berpikir matang sebelum bertindak, dan<br>menjaga stabilitas emosional dalam tekanan. Dampak penelitian ini menegaskan bahwa<br>pengendalian diri berfungsi sebagai strategi praktis menghadapi tantangan ekonomi dan sosial,<br>karena membantu individu mengambil keputusan bijak dan memprioritaskan tujuan jangka panjang.<br>Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi representasi pengendalian diri pada film lain<br>dengan konteks sosial berbeda, serta memperluas analisis melalui psikologi positif dan manajemen<br>diri.</p> <p>Self-control is an essential skill that helps individuals regulate their thoughts, emotions, and actions<br>to remain consistent with long-term goals, even under pressure. In management, this ability serves<br>as the foundation for acting in a directed, controlled, and productive manner to achieve objectives.<br>This study aims to examine how the film Home Sweet Loan represents the self-control of the main<br>character, Kaluna, in facing family conflict and economic pressure. The method used is qualitative<br>with a narrative approach through observation, using the film Home Sweet Loan as the primary<br>data source, supported by relevant literature. The findings show that Kaluna applies personal<br>management functions through self-control, such as planning the goal of buying a house, managing<br>finances with discipline, maintaining motivation to save, and postponing personal desires for the<br>sake of family needs. Kaluna’s self-control is reflected in her ability to resist consumptive urges,<br>think carefully before acting, and maintain emotional stability under pressure. The impact of this<br>study emphasizes that self-control functions as a practical strategy in dealing with economic and<br>social challenges, as it helps individuals make wiser decisions and prioritize goals aligned with<br>long-term aspirations. Further research is recommended to explore the representation of selfcontrol<br>in other films with different social contexts and to expand the analysis using positive<br>psychology and self-management approaches.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5641 Persepsi Penggemar terhadap Sistem Kepemimpinan Manajemen Idol Group JKT48 dalam Pengambilan Keputusan 2025-10-28T11:07:33+07:00 Bintang Adi Chandra bintang.adi.chan-2023@vokasi.unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id <p>Twitter/X dan platform sejenis kini menjadi medium utama bagi penggemar JKT48 dalam<br>menyampaikan kritik maupun saran kepada manajemen. Ungkapan tersebut lahir tidak semata<br>karena ketidakpuasan terhadap harga tiket, kualitas acara, atau janji yang tidak ditepati, melainkan<br>juga karena kepedulian terhadap keberlanjutan grup dalam jangka panjang. Respons manajemen<br>cenderung reaktif dan tidak konsisten, biasanya baru muncul ketika kontroversi meluas di ruang<br>publik, sehingga menurunkan persepsi transparansi dan akuntabilitas. Meski demikian, masukan<br>penggemar terbukti memengaruhi kebijakan strategis seperti pemilihan lagu maupun pengelolaan<br>event dan menegaskan posisi penggemar sebagai pemangku kepentingan aktif, bukan sekadar<br>konsumen. Loyalitas emosional yang tetap terjaga meski disertai kekecewaan menegaskan peran<br>ganda penggemar sebagai pengkritik sekaligus penjaga legitimasi. Oleh karena itu, diperlukan<br>mekanisme komunikasi yang transparan dan partisipatif untuk memperkuat kepercayaan, menjaga<br>legitimasi, serta memastikan keberlanjutan jangka panjang. Studi komparatif pada ekosistem idola<br>di Asia Tenggara dapat membantu menilai apakah dinamika ini bersifat kultural atau memiliki<br>relevansi global.</p> <p>Platforms such as Twitter/X have emerged as the dominant medium through which JKT48 fans<br>articulate criticism and suggestions toward management. These expressions arise not only from<br>dissatisfaction with ticket prices, event quality, or unmet commitments, but also from a genuine<br>concern for the group’s long-term sustainability. Management responses, however, are largely<br>reactive and inconsistent, often appearing only when controversies escalate publicly, thereby<br>weakening perceptions of transparency and accountability. Even so, fan input demonstrably shapes<br>strategic decisions ranging from song selection to event policies positioning fans as active<br>stakeholders rather than passive consumers. The persistence of emotional loyalty amid<br>dissatisfaction illustrates their dual role as critics and sustainers of legitimacy. Establishing<br>transparent and participatory communication mechanisms is thus essential for building trust,<br>maintaining legitimacy, and ensuring sustainable growth. Comparative studies within Southeast<br>Asian idol ecosystems may further illuminate whether these dynamics are culturally specific or<br>globally resonant.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5642 Representasi Kepemimpinan Transformasional dalam Memotivasi Kerja Karyawan pada Film The Intern 2025-10-28T11:09:48+07:00 Sinta Rahmah Auliya sinta.rahmah.auliya-2023@vokasi.unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif.<br>Seorang pemimpin tidak hanya berperan dalam memberikan arahan, tetapi juga dalam menumbuhkan motivasi,<br>semangat, dan kepercayaan diri sehingga anggota tim mampu menghadapi tantangan bersama. Penelitian ini<br>bertujuan untuk menganalisis penerapan kepemimpinan transformasional yang ditampilkan oleh tokoh Ben dalam<br>film The Intern. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui analisis deskriptif, menggunakan<br>pengamatan terhadap adegan dan dialog yang merepresentasikan gaya kepemimpinan. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa Ben berhasil menerapkan empat dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu pengaruh<br>ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan perhatian individual. Perilaku teladan serta dukungan yang<br>ia berikan tidak hanya membantu Jules, selaku pemimpin perusahaan, untuk kembali percaya diri, tetapi juga<br>mendorong karyawan menjadi lebih partisipatif, percaya diri, dan optimis dalam bekerja. Film ini menekankan<br>bahwa kepemimpinan sejati tidak semata ditentukan oleh jabatan, melainkan oleh integritas, empati, dan<br>kemampuan untuk memberi inspirasi. Temuan ini memberikan pemahaman bahwa setiap individu memiliki<br>potensi untuk menjadi pemimpin transformasional yang mampu menciptakan perubahan positif, baik dalam<br>konteks organisasi maupun kehidupan sehari-hari.</p> <p>Leadership is an important factor in creating a positive and collaborative work environment. Leaders not only<br>play a role in providing direction, but also in fostering motivation, enthusiasm, and confidence so that team<br>members are able to face challenges together. This study aims to analyze the application of transformational<br>leadership displayed by the character Ben in the film The Intern. The study was conducted using a qualitative<br>approach through descriptive analysis, using observations of scenes and dialogues that represent leadership<br>styles. The results show that Ben successfully applied the four dimensions of transformational leadership, namely<br>ideal influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration. His exemplary<br>behavior and support not only helped Jules, as the company's leader, regain her confidence, but also encouraged<br>employees to be more participatory, confident, and optimistic in their work. This film emphasizes that true<br>leadership is not solely determined by position, but by integrity, empathy, and the ability to inspire. These findings<br>provide an understanding that every individual has the potential to become a transformational leader capable of<br>creating positive change, both in an organizational context and in everyday life.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5644 Representasi Navigasi Ketidaktahuan dan Adaptasi Risiko Karakter Yuri Orlov dalam Film “Lord of War” 2025-10-28T11:12:24+07:00 Dewa Rizky Nugroho dewa.rizky.nugroho-2023@vokasi.unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini menelaah lebih dalam bagaimana film "Lord of War" merepresentasikan strategi<br>adaptasi cepat Yuri Orlov sebagai bentuk menavigasi ketidaktahuan (navigating ignorance) untuk<br>mengelola risiko dalam lingkungan yang tidak pasti. Dengan menggabungkan konsep rasionalitas<br>terbatas (bounded rationality), pemaknaan (sensemaking), dan heuristik, menavigasi ketidaktahuan<br>menjadi strategi bertahan hidup yang mengandalkan adaptasi, intuisi, dan pemahaman cepat<br>terhadap situasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif pada film "Lord of<br>War" (2005), penelitian ini menerapkan analisis konten tematik untuk menginterpretasikan adeganadegan<br>kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi strategi menavigasi ketidaktahuan<br>Yuri Orlov diwujudkan melalui serangkaian tindakan adaptif yang melampaui manajemen risiko<br>konvensional, yang juga berfungsi sebagai kritik naratif. Pada akhirnya, film "Lord of War"<br>menggambarkan Yuri Orlov bukan sebagai penyebab utama ketidakstabilan, melainkan sebagai<br>gejala dari sistem dunia yang cacat, di mana kesuksesannya menjadi dakwaan atas kegagalan<br>institusi global.</p> <p>This study delves deeper into how the film "Lord of War" represents Yuri Orlov's rapid adaptation<br>strategy as a form of navigating ignorance to manage risk in an uncertain environment. By<br>combining the concepts of bounded rationality, sensemaking, and heuristics, navigating ignorance<br>becomes a survival strategy that relies on adaptation, intuition, and a swift understanding of the<br>situation. Using a qualitative approach with descriptive analysis on the film "Lord of War" (2005),<br>this study applies thematic content analysis to interpret key scenes. The results show that the<br>representation of Yuri Orlov's strategy of navigating ignorance is manifested through a series of<br>adaptive actions that transcend conventional risk management, which also functions as a narrative<br>critique. Ultimately, the film "Lord of War" portrays Yuri Orlov not as the main cause of instability,<br>but as a symptom of a flawed world system where his success serves as an indictment of the failure<br>of global institutions.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5646 Implementasi Gaya Kepemimpinan Transformasional : Studi Kasus Lam pada Film Alif Lam Mim 2025-10-28T11:14:38+07:00 Gema Cahaya Inovasi gema.cahaya.inovasi-202@unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan amaliyah@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Ria Triwastuti amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis implementasi gaya kepemimpinan transformasional melalui tokoh<br>Lam dalam film Alif Lam Mim. Berangkat dari kebutuhan akan kepemimpinan yang adaptif,<br>berbasis integritas, dan berorientasi pada perubahan di era ketidakpastian, penelitian ini bertujuan<br>untuk menunjukkan bagaimana empat dimensi kepemimpinan transformasional-pengaruh yang<br>diidealkan, motivasi yang menginspirasi, stimulasi intelektual, dan pertimbangan yang<br>diindividualisasikan-direpresentasikan secara kontekstual dalam narasi film tersebut. Metode yang<br>digunakan adalah kualitatif dengan observasi film: peneliti menonton film berulang kali, mencatat<br>dialog, ekspresi, bahasa tubuh, dan dinamika hubungan antar karakter, kemudian memilih dan<br>mengkategorikan adegan-adegan tersebut ke dalam empat dimensi. Validitas dipertahankan<br>melalui triangulasi dengan literatur yang relevan dan pengamatan berulang.</p> <p>This study analyzes the implementation of transformational leadership style through the<br>character Lam in the film Alif Lam Mim. Departing from the need for adaptive, integritybased,<br>and change-oriented leadership in an era of uncertainty, this study aims to show<br>how the four dimensions of transformational leadership—idealized influence, inspirational<br>motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration—are represented<br>contextually in the film's narrative. The method used is qualitative with film observation:<br>the researcher watched the film repeatedly, noted the dialogue, expressions, body<br>language, and the dynamics of the relationships between the characters, then selected and<br>categorized the scenes into the four dimensions. Validity was maintained through<br>triangulation with relevant literature and repeated observations.</p> 2026-03-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5647 Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan Pada Film Kadet 1947 2025-10-28T11:16:45+07:00 Herlyanto Doni Wicaksono herlyanto.doni.wicaksono-2023@vokasi.unair.ac.id Hanifah Az Zahra Hasoloan herlyanto.doni.wicaksono-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Ria Triwastuti amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini mengkaji penerapan kepemimpinan transformasional dalam film Kadet 1947<br>melalui metode deskriptif kualitatif. Analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan terlihat<br>tidak hanya lewat keputusan strategis, tetapi juga melalui tindakan simbolis dan emosional<br>yang menumbuhkan solidaritas dan komitmen taruna. Namun pendekatan sinematis yang<br>dramatis membatasi pemahaman objektif tentang kompleksitas kepemimpinan dalam<br>sejarah nyata. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya menghubungkan<br>narasi film dengan praktik kepemimpinan historis serta relevansinya bagi organisasi<br>modern.</p> <p>This study explores the application of transformational leadership in the film Kadet 1947 using a<br>qualitative descriptive method. The analysis shows that leadership is demonstrated not only<br>through strategic decision-making but also through symbolic and emotional actions that build<br>solidarity and commitment among the cadets. However, the film’s dramatic cinematic approach<br>limits an objective understanding of the complexity of leadership in historical reality. Therefore,<br>this study emphasizes the importance of connecting the film’s narrative with historical leadership<br>practices and its relevance to modern organizations.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5654 Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional oleh Tokoh Genta pada Film 5cm 2025-10-28T11:18:36+07:00 Amara Bilqis Kinanti amara.bilqis.kinanti-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani gagas.gayuh.aji@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah gagas.gayuh.aji@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga gagas.gayuh.aji@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagas.gayuh.aji@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan gaya kepemimpinan transformasional yang<br>ditunjukkan oleh tokoh Genta dalam film 5 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif<br>kualitatif dengan pendekatan naratif, melalui observasi adegan yang merepresentasikan empat<br>dimensi kepemimpinan transformasional: idealized influence, inspirational motivation, intellectual<br>stimulation, dan individualized consideration. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Genta mampu<br>menjadi teladan, memberikan motivasi, mendorong pemikiran kritis, serta memperhatikan<br>kebutuhan individu anggota kelompok. Keempat dimensi tersebut berperan penting dalam menjaga<br>kekompakan dan semangat kelompok hingga berhasil mencapai puncak Mahameru. Temuan ini<br>membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional tidak hanya relevan dalam organisasi formal,<br>tetapi juga dapat diaplikasikan dalam dinamika sosial sehari-hari, termasuk dalam narasi film.</p> <p>This study aims to interpret the transformational leadership style demonstrated by Genta in the film<br>5 cm. The research method used is descriptive qualitative with a narrative approach, focusing on the<br>observation of scenes that represent the four dimensions of transformational leadership: idealized<br>influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. The<br>findings indicate that Genta serves as a role model, provides motivation, encourages critical<br>thinking, and shows concern for the individual needs of group members. These four dimensions play<br>a crucial role in maintaining group cohesion and enthusiasm, enabling them to reach the peak of<br>Mahameru. This study highlights that transformational leadership is not only relevant in formal<br>organizations but can also be applied in everyday social dynamics, including within film narratives.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5656 Representasi Kesadaran Gender dan Budaya Patriarki Jawa Melalui Analisis Naratif pada Film Kartini 2017 2025-10-28T11:21:07+07:00 Muhammad Ainur Rizky Hidayatullah Al Huda muhammad.ainur.rizky-2023@vokasi.unair.ac.id Amara Bilqis Kinanti amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji amaliyah@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Film berperan sebagai media visual yang kuat yang tidak hanya menghibur tetapi juga berfungsi<br>sebagai alat edukasi dan platform untuk refleksi sosial dan budaya, khususnya terkait isu kesadaran<br>gender. Film Kartini (2017) menggambarkan perjuangan historis Raden Adjeng Kartini melawan<br>budaya patriarki Jawa yang mengakar yang membatasi peran, kebebasan, dan akses pendidikan<br>perempuan. Karya sinematik ini menyoroti baik representasi simbolis maupun naratif tentang relasi<br>gender dalam masyarakat tradisional serta mengungkap kompleksitas emansipasi perempuan di<br>tengah keterbatasan budaya. Namun, penelitian-penelitian sebelumnya cenderung lebih berfokus<br>pada perlawanan pribadi dan sikap ideologis Kartini, sering kali mengabaikan analisis menyeluruh<br>terhadap strategi visual dan naratif film yang merepresentasikan kesadaran gender dan budaya<br>patriarki secara holistik. Penelitian ini bertujuan mengisi kekosongan tersebut dengan menggunakan<br>pendekatan analisis naratif kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana film Kartini membangun dan<br>menyampaikan kesadaran gender serta dinamika patriarki Jawa melalui alur cerita, pengembangan<br>karakter, dan mise-en-scène. Dengan mengintegrasikan teori sosial-budaya dan naratologi, studi ini<br>diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana representasi<br>sinematik berkontribusi memperluas kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender serta secara<br>kritis menantang norma patriarki dalam masyarakat Jawa. Temuan penelitian diharapkan dapat<br>mengembangkan diskursus dalam kajian media, representasi gender, dan kritik budaya, sekaligus<br>menegaskan relevansi film sebagai media perubahan sosial di Indonesia.</p> <p>Film serves as a potent visual medium that not only entertains but also functions as an educational<br>tool and a platform for social and cultural reflection, especially regarding issues of gender<br>awareness. The 2017 film Kartini portrays the historical struggle of Raden Adjeng Kartini against<br>the entrenched Javanese patriarchal culture that restricts women's roles, freedoms, and access to<br>education. This cinematic work highlights both the symbolic and narrative depictions of gender<br>relations within a traditional society and sheds light on the complexities of female emancipation<br>amid cultural constraints. However, prior studies tend to concentrate predominantly on Kartini's<br>personal resistance and ideological stance, often overlooking a comprehensive analysis of the film's<br>visual and narrative strategies that represent gender consciousness and patriarchal culture in a<br>holistic manner. This research aims to fill this gap by employing a qualitative narrative analysis<br>approach to explore how the film Kartini constructs and conveys gender awareness and Javanese<br>patriarchal dynamics through its storyline, character development, and mise-en-scène. By<br>integrating socio-cultural theory with narratology, this study seeks to offer a nuanced understanding<br>of how cinematic representations contribute to broadening public awareness of gender equality and<br>critically challenge patriarchal norms in Javanese society. The findings are expected to advance<br>discourse in media studies, gender representation, and cultural critique, underscoring the relevance<br>of film as a medium for social change in Indonesia.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5659 Representasi Kepemimpinan Otoriter dan Transaksional Mark Zuckerberg dalam Film The Social Network (2010) 2025-10-28T11:23:12+07:00 Muhammad Fadhila Rasyid As Syafi’i muhammad.fadhila.rasyid.398766-2023@vokasi.unair.ac.id Navelsa Anggraeni amaliyah@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Ria Triwastuti amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia amaliyah@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji amaliyah@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam kesuksesan organisasi, terutama di dunia bisnis yang dinamis,<br>seperti dalam organisasi teknologi. Artikel ini menganalisis gaya kepemimpinan Mark Zuckerberg dalam<br>film The Social Network (2010), dengan fokus pada gaya kepemimpinan otoriter dan transaksional. Tujuan<br>penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana kedua gaya kepemimpinan tersebut berkontribusi pada<br>kesuksesan Facebook, serta tantangan yang ditimbulkan terhadap keadilan dan tata kelola organisasi melalui<br>perspektif Sustainable Development Goals (SDGs) 16 tentang penguatan institusi dan pengambilan<br>keputusan yang inklusif, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adil dan adaptif. Penelitian ini<br>menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis adegan-adegan kunci dalam film.<br>Hasilnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otoriter dan transaksional Zuckerberg mempercepat<br>pencapaian tujuan jangka pendek tetapi merusak hubungan tim, kreativitas, dan kepercayaan jangka panjang.<br>Dampak dari gaya kepemimpinan ini menunjukkan bahwa meskipun efektif untuk hasil cepat, gaya ini dapat<br>menghambat keberlanjutan organisasi. Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi dampak gaya<br>kepemimpinan lainnya di startup teknologi dan hubungan jangka panjang dalam tim.</p> <p>Leadership is a key factor in the success of organizations, particularly in dynamic business environments<br>such as technology organizations. This article analyzes the leadership style of Mark Zuckerberg in the film<br>The Social Network (2010), focusing on authoritarian and transactional leadership styles. The aim of this<br>study is to understand how these two leadership styles contributed to the success of Facebook, as well as the<br>challenges they posed to fairness and organizational governance through the lens of Sustainable<br>Development Goal (SDG) 16, which emphasizes strengthening institutions and inclusive decision-making,<br>highlighting the importance of fair and adaptive leadership. This research employs a descriptive qualitative<br>approach by analyzing key scenes in the film. The findings reveal that Zuckerberg's authoritarian and<br>transactional leadership styles accelerate short-term goal achievement but damage team relationships,<br>creativity, and long-term trust. The impact of these leadership styles demonstrates that, although effective for<br>quick results, they can hinder the long-term sustainability of the organization. Further research could explore<br>the impact of other leadership styles in technology startups and long-term team dynamics. the margins of<br>your paper to the margins of this template, namely by looking at the page setup of the template that we have<br>provided without any footer or header.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5662 Representasi Sifat Kepemimpinan (Trait of Leadership) Pada Tokoh Willy Wonka dalam Film “Wonka 2023” 2025-10-28T11:24:47+07:00 Muhammad Fikri muhammad.fikri-2023@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizki Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan merupakan faktor krusial yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam<br>mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi sifat<br>kepemimpinan pada tokoh Willy Wonka dalam film Wonka (2023), serta mengidentifikasi karakteristik<br>dominan yang membentuk kepribadiannya sebagai pemimpin. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi<br>pengaruh sifat-sifat kepemimpinan tersebut terhadap dinamika sosial yang berkembang dalam narasi cerita.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan metode deskriptif.Data diperoleh melalui observasi<br>film, dokumentasi visual, dan studi literatur, lalu dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan<br>Huberman. Hasil temuan menunjukkan bahwa tokoh Wonka menampilkan sejumlah karakteristik utama<br>dalam teori sifat kepemimpinan, seperti kepercayaan diri, integritas, kecerdasan emosional, serta ketekunan<br>dalam merealisasikan visinya. Kepemimpinan yang diperlihatkan mencerminkan figur yang mampu<br>menginspirasi, membangun hubungan sosial yang positif, dan mempertahankan nilai-nilai moral dalam<br>situasi yang penuh tantangan. Temuan ini mendukung asumsi bahwa kualitas personal dapat menjadi fondasi<br>utama dalam membentuk efektivitas kepemimpinan. Namun demikian, pendekatan sifat dalam<br>kepemimpinan kerap dikritik karena berpotensi menimbulkan bias individualistik dan mengabaikan<br>pentingnya pembelajaran, pengalaman, serta adaptasi terhadap sosial dan budaya yang terus berubah.<br>Penelitian lanjutan disarankan untuk mengintegrasikan teori kepemimpinan lainnya guna memberikan<br>pemahaman yang lebih adaptif terhadap realitas sosial yang terus berubah.</p> <p>Leadership is a crucial factor that determines the success of an organization in achieving its<br>established vision and mission. This study aims to analyze the representation of leadership traits in the<br>character of Willy Wonka in the film Wonka (2023), and to identify the dominant characteristics that shape<br>his personality as a leader. In addition, this research explores how these leadership traits influence the social<br>dynamics that unfold throughout the narrative. The study employs a qualitative approach with a descriptive<br>method. Data were collected through film observation, visual documentation, and literature review, and<br>analyzed using the interactive model of Miles and Huberman. The findings indicate that the character of<br>Wonka demonstrates several key attributes of trait theory of leadership, such as self-confidence, integrity,<br>emotional intelligence, and perseverance in realizing his vision. The portrayed leadership reflects a figure<br>capable of inspiring others, fostering positive social relationships, and upholding moral values in the face of<br>challenges. These findings support the assumption that personal qualities can serve as a fundamental basis<br>for effective leadership. However, the trait-based approach to leadership has often been criticized for its<br>potential to promote individualistic bias and for overlooking the importance of learning, experience, and<br>adaptation to evolving social and cultural contexts. Future research is recommended to integrate other<br>leadership theories in order to provide a more adaptive and contextually grounded understanding of<br>leadership in complex social realities.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5667 Representasi Gaya Kepemimpinan Tokoh Raya Pada Film Raya And The Last Dragon Terhadap Perilaku Organisasi Di Era Modern 2025-10-28T11:32:22+07:00 Novita Indah Dwi Ariani novita.indah.dwi-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Dalam konteks organisasi modern, kepemimpinan dianggap sebagai faktor strategis<br>dalam menghadapi tantangan globalisasi, digitalisasi, dan perbedaan generasi. Studi ini<br>menganalisis representasi gaya kepemimpinan Raya dalam film Raya and The Last<br>Dragon dan relevansinya dengan praktik kepemimpinan kontemporer. Menggunakan<br>metode kualitatif dan analisis konten, data utama diperoleh dari film animasi Disney<br>(2021), yang menggambarkan dinamika kepemimpinan, kolaborasi, dan perilaku<br>organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Raya mewakili keberanian dalam<br>pengambilan keputusan, konsistensi dalam mencapai tujuan, motivasi kelompok,<br>apresiasi terhadap anggota lain, dan kemampuan belajar dari kesalahan. Temuan ini<br>sejalan dengan kebutuhan organisasi modern yang menekankan kepercayaan, empati, dan<br>kolaborasi lintas generasi. Implikasi penelitian ini bersifat teoretis, memperkaya studi<br>kepemimpinan dengan perspektif media populer, dan praktis, memberikan inspirasi bagi<br>organisasi untuk membangun budaya kerja yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Studi<br>lebih lanjut direkomendasikan untuk membandingkan representasi kepemimpinan di<br>berbagai media budaya guna menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif.</p> <p>In the context of modern organizations, leadership is considered a strategic factor in<br>facing the challenges of globalization, digitalization, and generational differences. This<br>study analyzes the representation of Raya's leadership style in the film Raya and The Last<br>Dragon and its relevance to contemporary leadership practices. Using qualitative<br>methods and content analysis, the main data was obtained from the Disney animated film<br>(2021), which depicts the dynamics of leadership, collaboration, and organizational<br>behavior. The results show that Raya represents courage in decision-making, consistency<br>in achieving goals, group motivation, appreciation for other members, and the ability to<br>learn from mistakes. These findings are in line with the needs of modern organizations<br>that emphasize trust, empathy, and cross-generational collaboration. The implications of<br>this research are theoretical, enriching leadership studies with a popular media<br>perspective, and practical, providing inspiration for organizations to build an adaptive,<br>collaborative, and innovative work culture. Further studies are recommended to compare<br>representations of leadership in various cultural media to produce a more comprehensive<br>understanding.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5668 Representasi Kepemimpinan Manipulatif: Studi Kasus Jordan Belfort dalam Film The Wolf of Wall Street 2025-10-28T11:41:30+07:00 Hidan Razan Anwar hidan.razan.anwar-2023@vokasi.unair.ac.id Novita Indah Dwi Ariani novita.indah.dwi-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan merupakan faktor penting bagi keberhasilan organisasi karena tanpa kepemimpinan<br>yang baik, tujuan bersama sulit tercapai. Fenomena kepemimpinan manipulatif dalam film The Wolf<br>of Wall Street memberikan gambaran bagaimana kekuasaan dapat disalahgunakan untuk<br>kepentingan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kepemimpinan<br>manipulatif Jordan Belfort serta relevansinya dengan teori kepemimpinan dan kekuasaan. Metode<br>yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi, melalui pengkajian adeganadegan<br>kunci film dan literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Belfort<br>menerapkan tiga bentuk utama manipulasi, yaitu bahasa persuasif, manipulasi emosional, dan<br>iming-iming finansial. Strategi tersebut menimbulkan dampak berbeda pada tiga level: karyawan<br>yang termotivasi secara emosional namun tereksploitasi, investor yang mengalami kerugian<br>finansial, serta organisasi Stratton Oakmont yang runtuh akibat praktik ilegal. Analisis juga<br>menegaskan keterkaitan gaya kepemimpinan Belfort dengan teori power bases French &amp; Raven,<br>konsep kekuasaan Weber, dan perspektif Foucault mengenai kontrol. Temuan ini menunjukkan<br>perlunya organisasi menghindari gaya kepemimpinan manipulatif demi menjaga reputasi dan<br>keberlanjutan, serta mendorong penelitian lebih lanjut untuk membandingkan fenomena serupa<br>dalam film atau konteks nyata.</p> <p>Leadership is a crucial factor for organizational success, as without effective leadership, shared goals are<br>difficult to achieve. The phenomenon of manipulative leadership in The Wolf of Wall Street illustrates how<br>power can be misused for personal gain. This study aims to analyze the representation of Jordan Belfort’s<br>manipulative leadership and its relevance to leadership and power theories. The research employs a<br>descriptive qualitative method with content analysis, examining key scenes from the film alongside supporting<br>literature. The findings reveal that Belfort applied three main forms of manipulation: persuasive language,<br>emotional manipulation, and financial incentives. These strategies had distinct impacts at three levels:<br>employees who were emotionally driven yet exploited, investors who suffered financial losses, and the<br>organization Stratton Oakmont which collapsed due to illegal practices. The analysis further highlights the<br>connection between Belfort’s leadership style and French &amp; Raven’s power bases, Weber’s concept of<br>authority, and Foucault’s perspective on control. The study underscores the importance of avoiding<br>manipulative leadership to safeguard organizational reputation and sustainability, while suggesting further<br>research to compare similar phenomena in other films or real contexts</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5669 Eksplorasi Strategi Manajemen Stres pada Tokoh Moko dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan 2025-10-28T11:43:27+07:00 Ratu Hemas Titalya Ananda Lutfitami hemas.titaya-2023@vokasi.unair.ac.id Novita Indah Dwi Ariani novita.indah.dwi-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini mengamati manajemen stres yang dialami oleh Moko dalam film “1 Kakak 7<br>Ponakan”, yang merefleksikan beban peran ganda pada generasi sandwich. Tujuan penelitian adalah<br>mengidentifikasi dan menganalisis strategi koping yang digunakan Moko untuk menghadapi<br>tanggung jawab merawat tujuh keponakan sambil menjalani peran sebagai mahasiswa dan pekerja.<br>Metode yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan observasi film berulang, dokumentasi<br>adegan, dan analisis tematik berdasarkan teori problem focused dan emotion focused coping. Hasil<br>menunjukkan bahwa Moko menerapkan strategi koping, problem focused coping dan emotion<br>focused coping. Adegan-adegan konkret membatalkan pembelian laptop untuk biaya pengobatan,<br>curhat kepada Maurin, dan menilai ulang keadaan mengilustrasikan adaptasi praktis dan emosional<br>yang mengurangi tekanan langsung dan membantu fungsi sehari-hari. Meskipun strategi koping ini<br>terlihat membantu dalam jangka pendek, beberapa situasi juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan,<br>gangguan, dan pengorbanan kebutuhan pribadi, yang menunjukkan bahwa efektivitasnya mungkin<br>bersifat sementara dan berisiko menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Temuan ini<br>menegaskan peran dukungan sosial dan penataan prioritas dalam efektivitas koping. Implikasi<br>penelitian menunjukkan bahwa analisis film dapat menjadi sumber pemahaman tentang manajemen<br>stres dalam konteks keluarga besar dan relevan dengan tujuan kesehatan mental (SDGs 3). Untuk<br>penelitian selanjutnya disarankan studi lapangan yang melibatkan responden nyata dan evaluasi<br>intervensi jangka panjang untuk menguji efektivitas strategi koping yang teridentifikasi.</p> <p>This study examines the stress management experienced by Moko in the film "1 Kakak 7 Ponakan",<br>which reflects the burden of a dual role on the sandwich generation. The research aims to identify<br>and analyze the coping strategies Moko uses to handle the responsibility of caring for seven nieces<br>and nephews while juggling his roles as a student and an employee. The method used is a qualitative<br>approach involving repeated film observation, scene documentation, and thematic analysis based<br>on the theory of problem focused and emotion focused coping. The results show that Moko applies<br>both problem-focused coping and emotion focused coping strategies. Concrete scenes canceling a<br>laptop purchase to cover medical bills, confiding in Maurin, and reassessing the situation illustrates<br>practical and emotional adaptations that reduce immediate stress and aid daily functioning.<br>Although these coping strategies appear helpful in the short term, some situations also show signs<br>of burnout, distraction, and the sacrifice of personal needs, indicating that their effectiveness may<br>be temporary and risks causing negative long-term impacts. These findings confirm the role of social<br>support and priority setting in coping effectiveness. The research implications suggest that film<br>analysis can be a source of understanding about stress management in the context of an extended<br>family and is relevant to mental health goals (SDGs 3). For further research, field studies involving real respondents and evaluations of long term interventions are recommended to test the<br>effectiveness of the identified coping strategies.<br><br></p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5670 Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Tokoh Utama Dalam Film Jumbo 2025-10-28T11:47:31+07:00 Novi Dwi Anggraeni novi.dwi.anggraeni-2023@vokasi.unair.ac.id Novita Indah Dwi Ariani novita.indah.dwi-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan transformasional dipandang mampu meningkatkan motivasi, kreativitas,<br>dan memperkuat hubungan sosial. Film, sebagai bagian dari budaya populer, juga berperan<br>dalam merepresentasikan nilai kepemimpinan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.<br>Namun, sebagian besar penelitian sebelumnya masih berfokus pada organisasi formal,<br>sehingga belum banyak yang mengkaji representasi kepemimpinan dalam film lokal.<br>Penelitian ini bertujuan menganalisis kepemimpinan transformasional yang ditampilkan<br>tokoh utama dalam film animasi Jumbo produksi Visinema. Metode yang digunakan adalah<br>kualitatif deskriptif dengan pendekatan naratif melalui observasi film, dokumentasi dialog,<br>dan telaah pustaka. Hasil menunjukkan tokoh Don menampilkan empat dimensi<br>kepemimpinan transformasional: pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual,<br>dan perhatian individual. Nilai-nilai tersebut dibentuk melalui pengalaman keluarga,<br>konflik dengan sahabat, serta simbol budaya berupa warisan lagu. Penelitian ini<br>memperluas literatur dengan menghubungkan teori kepemimpinan, komunikasi, dan<br>budaya populer. Implikasinya, film dapat menjadi sarana pendidikan nilai kepemimpinan<br>sekaligus relevan dengan pencapaian SDG 16 mengenai perdamaian dan keadilan.</p> <p>Transformational leadership is considered capable of enhancing motivation, creativity, and<br>strengthening social relationships. Film, as part of popular culture, also plays a role in representing<br>leadership values that resonate with everyday life. However, most previous studies have focused on<br>formal organizational contexts, leaving limited exploration of leadership representation in local<br>films. This study aims to analyze the transformational leadership displayed by the main character<br>in the animated film Jumbo produced by Visinema. The research employed a descriptive qualitative<br>method with a narrative approach through film observation, dialogue documentation, and literature<br>review. The findings reveal that Don, the protagonist, demonstrates four dimensions of<br>transformational leadership: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation,<br>and individualized consideration. These values are shaped by family experiences, conflicts with<br>friends, and cultural symbols such as a song inherited from his parents. This study expands the<br>literature by linking leadership theory, communication, and popular culture. The implication is that<br>films can serve as a medium for leadership education while also aligning with the achievement of<br>SDG 16 on peace and justice.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5690 Fenomena Kepemimpinan Tokoh Utama Perempuan Colored People dalam Film Hidden Figures Berdasarkan Contemporary Leadership Theory 2025-10-28T11:50:26+07:00 Anggita Dwi Yuniati anggita.dwi.yuniati-2023@vokasi.unair.ac.id Novita Indah Dwi Ariani novita.indah.dwi-2023@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id <p>Kepemimpinan perempuan dalam karya sastra maupun film menjadi isu penting karena masih sering<br>terpinggirkan oleh dominasi laki-laki, sementara representasi perempuan dalam film dapat menjadi<br>sarana untuk menegaskan kesetaraan serta membuka ruang diskusi mengenai keberanian perempuan<br>dalam menghadapi diskriminasi berbasis gender maupun ras. Penelitian ini bertujuan untuk<br>menganalisis tokoh Katherine Johnson dalam film Hidden Figures sebagai perwujudan<br>kepemimpinan perempuan kulit hitam yang mampu menembus batasan sosial dan profesional<br>dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kritik sastra feminis, yang menempatkan<br>Katherine dalam kerangka feminisme gelombang ketiga, yaitu feminisme yang menonjolkan<br>ketangguhan, keberanian, dan perjuangan perempuan di ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa kepemimpinan Katherine tercermin dari tiga aspek utama, yaitu perannya dalam menghitung<br>lintasan roket NASA secara akurat, usahanya memperoleh pengakuan di ruang rapat strategis yang<br>sebelumnya tertutup bagi perempuan kulit hitam, serta konsistensinya dalam melawan diskriminasi<br>rasial dan gender. Temuan ini menegaskan bahwa film Hidden Figures menghadirkan representasi<br>kepemimpinan transformasional yang menekankan pada semangat kesetaraan, inspirasi, dan<br>perubahan sosial, sekaligus dapat menjadi inspirasi bagi pembahasan kepemimpinan perempuan<br>kontemporer serta memiliki relevansi dengan isu kesetaraan gender dalam kerangka SDGs.<br>Penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan membandingkan representasi<br>kepemimpinan perempuan dalam film lain atau dalam konteks budaya yang berbeda, namun<br>penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya berfokus pada satu tokoh sehingga belum<br>menggambarkan kompleksitas kepemimpinan perempuan secara menyeluruh.</p> <p>Women’s leadership in literature and film remains a crucial issue, as it is often overshadowed by<br>male dominance, despite the fact that female representation on screen can serve as an important<br>medium to affirm equality and foster discussions on women’s courage in facing gender- and racebased<br>discrimination. This study aims to analyze the character of Katherine Johnson in the film<br>Hidden Figures as a representation of Black women’s leadership that succeeds in transcending social<br>and professional barriers. The research employs a descriptive method with a feminist literary<br>criticism approach, situating Katherine within the framework of third-wave feminism, which<br>emphasizes resilience, courage, and women’s struggles in the public sphere. The findings reveal<br>three main aspects of Katherine’s leadership: her accuracy in calculating NASA’s rocket trajectories,<br>her efforts to gain recognition in strategic meeting rooms previously closed to Black women, and<br>her persistence in resisting racial and gender discrimination. These findings highlight that Hidden Figures portrays transformational leadership that emphasizes equality, inspiration, and social<br>change, while also serving as an inspiration for contemporary discussions of women’s leadership<br>and showing relevance to gender equality issues within the framework of the SDGs. Future research<br>may broaden the scope by comparing women’s leadership representations in other films or cultural<br>contexts; however, this study remains limited by its focus on a single character, which does not fully<br>capture the complexity of women’s.</p> 2026-03-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5691 Implementasi Digital Marketing dalam Meningkatkan Brand Awareness UMKM Dodol Strawberry Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung 2025-10-28T11:55:33+07:00 Widya Nengsih widyanengsih@umiba.ac.id Akka Latifah Jusdienar akkalatifah@umiba.ac.id Ratnawita Ratnawita ratnawita@umiba.ac.id Husnul Khatimah husnul_khatimah@unismabekasi.ac.id Ady Purwoto adypurwoto22@gmail.com luthpiyah Juliandara luthpiyah.juliandara@unismabekasi.ac.id Tuti Sulastri tutisulastri1909@gmail.com <p>Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Patengan,<br>Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan<br>dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan digital marketing melalui konten<br>kreatif TikTok. Sebelumnya, UMKM Dodol Strawberry masih sangat bergantung pada<br>metode pemasaran konvensional dengan jangkauan yang terbatas. Program ini terdiri dari<br>tiga kegiatan utama: (1) sosialisasi mengenai pentingnya digital marketing, (2) pelatihan<br>implementasi akun bisnis TikTok sebagai sarana promosi, dan (3) pembuatan video<br>promosi kreatif menggunakan fitur video pendek TikTok. Pendekatan partisipatif yang<br>digunakan memadukan workshop, praktik langsung, dan pendampingan. Hasil kegiatan<br>menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta mengenai<br>digital marketing (dari 46,7% menjadi 86,7%), keberhasilan dalam membuat akun bisnis<br>TikTok, serta produksi video promosi yang berorientasi viral dan mampu menjangkau<br>audiens lebih luas dalam waktu singkat. Temuan ini menegaskan peran strategis TikTok<br>dalam membangun brand awareness bagi UMKM lokal, khususnya di kawasan wisata<br>pedesaan. Kolaborasi antara UMKM, akademisi, dan pemangku kepentingan lokal<br>menjadi kunci keberlanjutan program ini serta peningkatan daya saing produk di pasar<br>yang lebih luas.</p> <p>This Community Service Program (PKM) was conducted in Patengan Village, Rancabali District,<br>Bandung Regency, to enhance SMEs’ knowledge and skills in using digital marketing through TikTok creative content. The Dodol Strawberry SMEs previously relied heavily on conventional<br>marketing methods with limited reach. The program consisted of three main activities: (1)<br>socialization on the importance of digital marketing, (2) training in implementing TikTok business<br>accounts as promotional tools, and (3) producing creative promotional videos using TikTok’s<br>short-form video features. The participatory approach combined workshops, direct practice, and<br>mentoring. Results showed significant improvements in participants’ understanding of digital<br>marketing (from 46.7% to 86.7%), successful creation of TikTok business accounts, and<br>production of viral-oriented promotional videos that reached wider audiences within a short<br>period. This highlights the strategic role of TikTok in building brand awareness for local SMEs,<br>particularly in rural tourism areas. Collaboration between SMEs, academics, and local<br>stakeholders is crucial to sustaining these efforts and enhancing product competitiveness in<br>broader markets.</p> 2026-03-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5692 Representasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Oleh Tokoh Ucup Pada Film Mencuri Raden Saleh 2025-10-28T13:54:14+07:00 Putri Nia Rahmadani putri.nia.rahmadani-2023@vokasi.unair.ac.id Amara Bilqis Kinanti amara.bilqis.kinanti-2023@vokasi.unair.ac.id Erindah Dimisyqiyani erindah-dimisyqiyani@vokasi.unair.ac.id Amaliyah Amaliyah amaliyah@vokasi.unair.ac.id Rizky Amalia Sinulingga rizkyamalia@vokasi.unair.ac.id Gagas Gayuh Aji gagasgayuh-aji@vokasi.unair.ac.id <p>Penelitian ini mengkaji representasi gaya kepemimpinan transformasional yang diwujudkan oleh<br>karakter Ucup dalam film Mencuri Raden Saleh. Di era digital, film sebagai produk media populer<br>tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menyampaikan nilainilai<br>sosial dan kepemimpinan kepada generasi muda melalui platform teknologi seperti layanan<br>streaming dan media sosial. Namun, meskipun teknologi telah memperluas akses dan jangkauan<br>terhadap konten film, kajian akademik yang secara mendalam menyoroti bagaimana kepemimpinan<br>transformasional direpresentasikan dalam film-film lokal Indonesia masih tergolong minim.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis beberapa adegan<br>kunci untuk mengidentifikasi empat dimensi kepemimpinan transformasional: pengaruh ideal,<br>motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual. Temuan menunjukkan bahwa<br>Ucup menunjukkan kepemimpinan karismatik, memotivasi timnya melalui visi bersama,<br>merangsang kreativitas dalam pemecahan masalah di bawah tekanan, dan mengakui potensi unik<br>setiap anggota. Representasi ini menyarankan bahwa kepemimpinan transformasional tidak terbatas<br>pada organisasi formal tetapi juga dapat tumbuh dalam kelompok informal, dan melalui media<br>digital, nilai-nilai ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas serta menjadi sumber inspirasi<br>kepemimpinan dalam konteks sosial kontemporer.</p> <p>This study examines the representation of transformational leadership style embodied by the<br>character Ucup in the film Mencuri Raden Saleh. In the digital age, films as popular media products<br>not only serve as entertainment but also become an effective means of conveying social and<br>leadership values to the younger generation through technological platforms such as streaming<br>services and social media. However, even though technology has expanded access to and the reach<br>of film content, there is still a lack of in-depth academic studies highlighting how transformational<br>leadership is represented in Indonesian local films. This study uses a descriptive qualitative approach<br>by analyzing several key scenes to identify four dimensions of transformational leadership: ideal<br>influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration. The<br>findings show that Ucup exhibits charismatic leadership, motivating his team through a shared<br>vision, stimulating creativity in problem-solving under pressure, and recognizing the unique<br>potential of each member. This representation suggests that transformational leadership is not<br>limited to formal organizations but can also grow in informal groups, and through digital media,<br>these values can reach a wider audience and become a source of leadership inspiration in the<br>contemporary social context.</p> 2026-03-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5693 Analisis Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sapi Pada Ternak Tani Lubis 2025-10-28T13:58:18+07:00 Annisa Cahyani nisa84338@gmail.com Winda Priyana nisa84338@gmail.com Rahmad Akbar nisa84338@gmail.com Dzulhijjah Yetti nisa84338@gmail.com Hayatul Khairul Rahmat nisa84338@gmail.com Nurbit Nurbit nisa84338@gmail.com Nina Veronika nisa84338@gmail.com Nur Asma Deli nisa84338@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sapi<br>pada peternakan Tani Lubis. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan<br>deskriptif dan verifikatif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 98<br>responden konsumen Tani Lubis. Hasil uji instrumen menunjukkan bahwa kuesioner valid dan<br>reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,872. Analisis data menggunakan regresi linier<br>sederhana. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa harga memiliki pengaruh positif dan signifikan<br>terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 46,2% yang berarti<br>keputusan pembelian dijelaskan oleh faktor harga, sedangkan 53,8% dipengaruhi faktor lain di luar<br>penelitian ini. Uji signifikansi menunjukkan nilai t-hitung sebesar 8,523 lebih besar dari t-tabel<br>1,984 dengan tingkat signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Dengan demikian, harga terbukti menjadi salah<br>satu faktor dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian sapi pada Tani Lubis. Penelitian<br>ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola untuk merumuskan strategi penetapan harga<br>yang lebih kompetitif agar dapat meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.</p> <p>This study aims to analyze the influence of price on purchasing decisions of cattle at Tani Lubis<br>Farm. The research employed a quantitative method with a descriptive and verificative approach.<br>Primary data were collected through questionnaires distributed to 98 respondents who are<br>customers of Tani Lubis. The instrument testing showed that the questionnaire was valid and<br>reliable with a Cronbach’s Alpha value of 0.872. Data were analyzed using simple linear<br>regression. The results revealed that price has a positive and significant effect on purchasing<br>decisions. The coefficient of determination (R²) was 46.2%, indicating that purchasing decisions<br>are explained by the price factor, while the remaining 53.8% is influenced by other factors outside<br>this study. The significance test showed a t-value of 8.523, which is greater than the t-table value<br>of 1.984, with a significance level of 0.000 &lt; 0.05. Thus, price is proven to be one of the dominant<br>factors influencing cattle purchasing decisions at Tani Lubis Farm. This research is expected to<br>serve as a consideration for farm management in formulating more competitive pricing strategies<br>to increase sales and customer satisfaction.</p> 2026-03-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5694 Analisis Perbandingan Efektivitas Pemasaran Media Sosial Menggunakan Metode Uji Kruskall Wallis (Studi Kasus : Bengkel Sepeda Tenda Biru) 2025-10-28T13:59:27+07:00 Nafisah Yuliani nafisahyuliani15@gmail.com Muhammad Hasanudin Zuhdi m.hasanudin.z02@gmail.com <p>Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas pemasaran di<br>Instagram, Facebook, dan TikTok. Efektivitas ini akan diukur berdasarkan metrik seperti jangkauan<br>(Reach), Jumlah Pengikut (Followers), Jumlah Pengunjung (Profile visit) dan Keterlibatan<br>Pengguna (User Engagement). Perbedaan ini akan membantu menentukan platform mana yang<br>paling efektif dalam mencapai tujuan pemasaran tertentu. Hasil perbandingan efektivitas pemasaran<br>di Instagram, Facebook, dan TikTok menggunakan uji Kruskall Wallis menunjukkan bahwa terdapat<br>perbedaan signifikan antara tingkat keterlibatan di ketiga platform (p &lt; 0.05). Hasil uji Kruskal-<br>Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik pada variabel Reach (terdapat<br>perbedaan signifikan (p &lt; 0.001) dengan Instagram memiliki mean rank tertinggi (48.80), Follower<br>(perbedaan sangat signifikan (p &lt; 0.001) dengan Instagram unggul (mean rank 51.96), dan Profile_V<br>(perbedaan signifikan (p &lt; 0.001) dengan Instagram tertinggi (mean rank 53.70) pada platform<br>media sosial Instagram, Facebook, dan TikTok, serta perbedaan signifikan pada Engagement Rate<br>(perbedaan signifikan (p = 0.011) antara tiga kelompok yang diuji. Performa platform Instagram<br>secara konsisten menunjukkan performa terbaik dalam: Reach (mean rank tertinggi: 48.80), Jumlah<br>Follower (mean rank tertinggi: 51.96), Profile Views (mean rank tertinggi: 53.70). Facebook dan<br>TikTok menunjukkan performa yang relatif serupa dan lebih rendah dibandingkan Instagram dalam<br>ketiga metrik tersebut. Untuk strategi media sosial: (1) Instagram terbukti menjadi platform yang<br>paling efektif untuk reach, follower growth, dan profile visibility, (2) Facebook dan TikTok<br>memerlukan strategi yang berbeda untuk meningkatkan performa, (3) Perbedaan engagement antara<br>kelompok menunjukkan pentingnya strategi konten yang tepat. Rekomendasi dari penelitian ini<br>adalah (1) prioritaskan Instagram untuk strategi organic reach dan follower building, (2) evaluasi<br>strategi konten di Facebook dan TikTok untuk meningkatkan performa, (3) analisis lebih lanjut<br>diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan engagement antar<br>kelompok</p> <p>The study aims to analyze and compare the effectiveness of marketing on Instagram, Facebook,<br>and TikTok. This effectiveness will be measured based on metrics such as reach, number of<br>followers, number of visitors (profile visits), and user engagement. These differences will help<br>determine which platform is most effective in achieving specific marketing objectives. The results<br>of comparing the effectiveness of marketing on Instagram, Facebook, and TikTok using the Kruskall<br>Wallis test show that there are significant differences between the levels of engagement on the three<br>platforms (p &lt; 0.05). The Kruskal-Wallis test results show statistically significant differences in the<br>Reach variable (there is a significant difference (p &lt; 0.001) with Instagram having the highest mean<br>rank (48.80), Followers (very significant difference (p &lt; 0.001) with Instagram leading (mean rank<br>51.96), and Profile_V (significant difference (p &lt; 0.001) with Instagram being the highest (mean<br>rank 53.70) on the social media platforms Instagram, Facebook, and TikTok, as well as a significant<br>difference in Engagement Rate (significant difference (p = 0.011) among the three groups tested. Instagram's platform performance consistently showed the best performance in: Reach (highest<br>mean rank: 48.80), Number of Followers (highest mean rank: 51.96), Profile Views (highest mean<br>rank: 53.70). Facebook and TikTok showed relatively similar and lower performance compared to<br>Instagram in all three metrics. For social media strategy: (1) Instagram proved to be the most<br>effective platform for reach, follower growth, and profile visibility, (2) Facebook and TikTok require<br>different strategies to improve performance, (3) Differences in engagement between groups<br>demonstrate the importance of the right content strategy. Recommendations from this study are (1)<br>prioritize Instagram for organic reach and follower building strategies, (2) evaluate content strategies<br>on Facebook and TikTok to improve performance, (3) further analysis is needed to understand the<br>factors causing differences in engagement between groups</p> 2026-03-06T00:00:00+07:00 Copyright (c)