Work-Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan

Recky Nawano; Sarpan Sarpan; Nur Wahyuni; Calvin  Johan Mofu; Mohammad  Nurul Fikri

doi:10.37817/jurnalmanajemen.v11i2.3788

Recky Nawano Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Sarpan Sarpan Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Nur Wahyuni Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Calvin Johan Mofu Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Mohammad Nurul Fikri Universitas Persada Indonesia Y.A.I

DOI: https://doi.org/10.37817/jurnalmanajemen.v11i2.3788

Keywords: work-life balance, kinerja, model kerja hybrid

Abstract

Adanya implementasi model kerja Hybrid di Indonesia, diawali dari penerapan model kerja Work
From Home (WFH) bagi seluruh pekerja di Indonesia khususnya para pekerja kantoran yang
dicanangkan pertama kali pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
mencegah penyebaran COVID-19 yang saat itu sedang meningkat. Model kerja hybrid ini dinilai
dapat dijadikan solusi atas kekurangan dari WFH. Saat ini perusahaan dihadapkan pada tekanan
untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan pribadi (work-life balance) karyawan mereka. PT EBS Nasional Indonesia atau EBS
Centre merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Recruitment and Outsourcing
Consultant. EBS Centre terus berinovasi, memanfaatkan waktu untuk lebih produktif,
mengeksplorasi ide-ide baru, fokus pada strategi untuk mengembangkan perusahaan. Implementasi
model kerja hybrid menjadi salah satu solusi potensial untuk meningkatkan kualitas work-life
balance dan juga kinerja karyawan.