Strategi Orientasi Karyawan Baru Dalam peningkatan Produktifitas Karyawan di Samasta Jimbaran Bali by Summarecon Agung Tbk
Abstract
Abstrak. Orentasi karyawan merupakan porses untuk memperkenalkan atau penyesuaian karyawan baru
ke perusahaan sehingga membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tugas yang
diembannya. Orientasi yang efektif tidak hanya memperkenalkan karyawan pada budaya organisasi, tetapi
juga membantu mereka memahami tugas dan peran mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat turnover.Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi strategi
orientasi yang diterapkan di Samasta Jimbaran melalui wawancara dengan enam responden yang terlibat
langsung dalam proses orientasi. Adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara dan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Samasta Jimbaran menggunakan beberapa metode dalam orientasi, seperti pelatihan langsung, mentoring, dan penggunaan teknologi. Meskipun demikian, tantangan dalam hal komunikasi antar departemen dan pemanfaatan teknologi masih menjadi perhatian dalam hal peningkatan keselarasan strategi dengan teknologi, optimalisasi pemanfaatan teknologi serta Peningkatan Efisiensi Komunikasi Antar Departemen. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan proses orientasi karyawan baru di masa depan.
Abstract. Employee orientation is a process that introduces and helps new employees adjust to the company, enabling them to adapt to the work environment and the tasks assigned to them. Effective orientation not only introduces employees to the organizational culture but also helps them understand their roles and responsibilities, which can ultimately enhance productivity and reduce turnover rates. The purpose of this study is to identify the orientation strategies implemented at Samasta Jimbaran through interviews with six respondents involved directly in the orientation process. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The data collection techniques used are interviews and observations. The collected data is then analyzed using the interactive model developed by Miles and Huberman. The results show that Samasta Jimbaran employs various methods in its orientation process, such as hands-on training,
mentoring, and the use of technology. However, challenges in communication between departments and the optimization of technology utilization remain a concern for improving strategy alignment, optimizing
technology use, and enhancing inter-departmental communication efficiency. This study also provides
recommendations for improving the employee orientation process in the future.