Mengatasi dan Mencegah dengan Kenali Hipertensi untuk Pola Hidup Sehat Di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandung

  • Rahmat Santoso Universitas Bhakti Kencana
  • Mufti Fauzi Rahman Universitas Bhakti Kencana
  • Heni Nurakillah Universitas Bhakti Kencana
  • Ade Tika Herawati Universitas Bhakti Kencana
  • Uum Safari Universitas Bhakti Kencana
  • Dimas Wahyudinata Universitas Bhakti Kencana
  • Zahra Tarisa Universitas Bhakti Kencana
  • Yandi Triana Universitas Bhakti Kencana
  • Yuniar Hikmaya Setiawan Universitas Bhakti Kencana
Keywords: Hipertensi Lansia, Kualitas Hidup

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronik akibat desakan darah yang
berlebihan dan hampir tidak konstan pada pembuluh arteri, berkaitan dengan meningkatkan tekanan
pada arterial sistematik, baik diastolik maupun sistolik, atau bahkan keduanya secara terus-menerus
(JNC8). Penyakit katastropik adalah penyakit yang banyak diderita pasien bpjs, dan terbukti
menguras anggaran yang cukup besar. Penyakit hipertensi sebagai bagian dari penyakit katastropik
yang harus dikelola dengan baik. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat,
diantaranya dengan menyebarkan kuisioner pada masyarakat. Karakteristik responden dilihat dari
masalah mengenai penyakit hipertensi yang dirasakan responden, Hasil menunjukkan bahwa data
lebih difokuskan pada jenis kelamin, pekerjaan, dan masalah yang dihadapi ketika terpapar
hipertensi serta pencegahannya. 90% lansia di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandung
mengalami sakit kepala karena disebabkan oleh tekanan darah tinggi. 10% responden merasakan
gejala pusing. 80% responden segera mengkonsumsi obat hipertensi dan obat pereda pusing, dengan
harga terjangkau serta memiliki khasiat yang cepat. Sebagian responden lainnya hanya membiarkan
dengan istirahat yang cukup, bila mengalami hipertensi. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukakam
oleh responden wanita, jarang melakukan aktivitas berolahraga, sedangkan untuk responden laki
laki adalah sulitnya menghindari kebiasaan merokok. Terdapat responden (penggerak PKK) yang
rutin melakukan olahraga seperti berjalan kali setiap pagi, senam dan olahraga ringan lainnya.

Published
2022-12-03