Pencegahan Gout Arthritis Melalui Diet Rendah Purin & Cinnamon Warm Compresses Di Posyandu Hang Tuah, Kampung Tua Bakau Serip
Abstract
ABSTRAK
Asam urat adalah gangguan nyeri pada persendian yang disertai kekakuan, merah, dan
pembengkakan. Penyakit ini disebabkan oleh hasil akhir metabolisme purin, baik yang berasal
dari dalam tubuh Menurut data dari WHO, penderita radang sendi di Indonesia mencapai
81% dari populasi. Prevalensi asam urat di Indonesia juga lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey dan wawancara di RT 01 dan 02 RW 10 Kampung Tua Bakau Serip oleh mahasiswa Program Studi Ners dari tanggal 24-26 April 2024 di dapatkan penyakit asam urat merupakan penyakit terbanyak kedua yang diderita lansia, dari 18 lansia terdapat 5 orang Lansia (27.7%) dengan asam urat. Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukannya penyuluhan kesehatan. Tujuan dari penyuluhan tersebut ialah menambah pengetahuan masyarakat terkait pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang asam urat dan langkah- langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengelola kondisi ini menjadi sangat relevan. Metode dalam penyuluhan ini ialah ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini diikuti oleh para lansia berjumlah 16 orang di Posyandu Hang Tuah dan dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024. Melalui pengetahuan yang diperoleh, diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih proaktif dalam merawat kesehatan mereka dan mengurangi risiko terkena kondisi yang berhubungan dengan asam urat.
ABSTRACT
Gout is a painful disorder in the joints accompanied by stiffness, redness and swelling. This
disease is caused by the end result of purine metabolism, both originating from within the body. According to data from WHO, arthritis sufferers in Indonesia reach 81% of the population. The prevalence of gout in Indonesia is also higher compared to other Asian countries. Based on data obtained through surveys and interviews at RT 01 and 02 RW 10 Kampung Tua Bakau Serip by students from the Nursing Study Program from 24-26 April 2024, it was found that gout is the second most common disease suffered by the elderly, of 18 elderly people there are 5 people Elderly (27.7%) with gout. Based on this description, health education is carried out. The aim of this outreach is to increase public knowledge regarding the importance of a better understanding of gout and the steps that can be taken to prevent and manage this condition are very relevant. The methods for this extension are lectures and demonstrations. This activity was attended by 16 elderly people at Posyandu Hang Tuah and was held on May 8 2024. Through the knowledge gained, it is hoped that counseling participants can be more proactive in caring for their health and reduce the risk of developing conditions related to gout.