Refleksi Akhir Tahun Program Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Wilayah Jakarta Barat

  • Harlinda Syofyan
Keywords: Refleksi Akhir Tahun; Program Sekolah Penggerak, Sekolah Dasar

Abstract

ABSTRAK
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan baru dalam sistem pendidikan di Indonesia yang
memberikan kebebasan dan keluwesan bagi guru untuk melakukan inovasi dalam proses
pembelajaran di kelas. Implementasi kurikulum ini membutuhkan pendampingan dan
evaluasi secara berkala untuk memastikan tujuan dan capaian pembelajaran dapat tercapai
dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan
pendampingan refleksi akhir tahun bagi Kepala Sekolah dan Guru SD Program Sekolah
Penggerak di wilayah Jakarta Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi Kepala
sekolah dan Guru SD dalam merefleksikan praktik pembelajaran dengan Kurikulum
Merdeka selama satu tahun ajaran, mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi,
serta menemukan solusi dan praktik baik yang dapat diterapkan. Program Sekolah
Penggerak merupakan sebuah Program dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
yang merupakan Kurikulum baru pada Satuan Pendidikan. Dalam pelaksanaannya IKM
ini, tentu saja menemui beragam permasalahan dan kendala yang beragam yang dihadapi
tiap satuan Pendidikan yakni sekolah negeri yang berada di wilayah Jakarta Barat
Merujuk pada permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi, dalam implementasi
kurikulum paradigma baru, maka berdasarkan justifikasi pengusul bersama dengan mitra,
ditetapkan skala prioritas yang akan dilakukan pada saat ini adalah mengadakan
pendampingan dalam Refleksi Akhir Tahun (RAT) yakni menelusuri kendala, tantangan,
pencapaian, serta menyususn rencana tindak lanjut dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Tahun ke 2 nantinya. Metode yang digunakan adalah Pendampingan,
dengan melakukan refleksi diri, serta melakukan penyusunan Rencana Tindak Lanjut
(RTL). Sehingga diharapkan menghasilkan RTL Implenetasi Kurikulum Merdeka pada
tiap satuan Pendidikan. Pendampingan dilakukan secara bertahap dan kemudian dilakukan
refleksi, sekaligus berdiskusi menjawab keraguan yang ada pada tiap tahap


ABSTRACT
The Merdeka Curriculum is a new policy in the education system in Indonesia that provides
freedom and flexibility for teachers to innovate in the learning process in the classroom.
The implementation of this curriculum requires regular assistance and evaluation to ensure
learning goals and outcomes can be achieved properly. One of the efforts made is to hold
year-end reflection mentoring activities for principals and elementary school teachers of
the Driving School Program in the West Jakarta area. This activity aims to assist school principals and elementary school teachers in reflecting on learning practices with the
Independent Curriculum for one school year, identifying challenges and obstacles faced,
and finding solutions and good practices that can be applied. The Driving School Program
is a program in the implementation of the Independent Curriculum (IKM) which is a new
curriculum in the Education Unit. In its implementation, this IKM, of course, encounters a
variety of various problems and obstacles faced by each education unit, namely state
schools in the West Jakarta area Referring to the problems that have been identified, in the
implementation of the new paradigm curriculum, based on the justification of the proposer
together with partners, a priority scale is determined at this time is to provide assistance
in Year-End Reflection (RAT), namely explore obstacles, challenges, achievements, and
follow up plans in the Implementation of the Independent Curriculum in Year 2 later. The
method used is Mentoring, by doing self-reflection, and preparing a Follow-up Plan (RTL).
So it is expected to produce RTL Implementation of the Independent Curriculum in each
Education unit. Assistance is carried out gradually and then reflection is carried out, as
well as discussing answering doubts that exist at each stageĀ 

Published
2024-10-14