PKM Bisnis Kuliner Berkelanjutan Bagi Pengusaha Kuliner di Sidoarjo, Jawa Timur
Abstract
ABSTRAK
Pelaku usaha kuliner di Sidoarjo dimulai dari usaha rumahan dengan manajemen bisnis sederhana dan kesulitan memperpanjang usia bisnis sehingga muncul kebutuhan bimbingan teknis (bimtek) Bisnis Kuliner Berkelanjutan. Bimtek ini bermitra dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sidoarjo dan Direktorat Pengembangan SDM, Kemenparekraf RI dengan tujuan bimtek untuk menguatkan usaha kuliner agar berkelanjutan dan mempraktikkan tips bisnis kuliner berkelanjutan. Peserta sebanyak 69 orang merupakan pemilik usaha dan entusias kuliner. Mereka hadir mengikuti diskusi, tanya jawab, simulasi dan evaluasi. Materi yang diberikan tentang manfaat bisnis kuliner berkelanjutan, produksi lokal produk lokal, perdagangan adil, kemasan ramah lingkungan, jejak kuliner, susut pangan dan limbah makanan serta pemasaran digital melalui cerita makanan. Bimtek berhasil meningkatkan pemahaman peserta sebesar 25 persen yang dibuktikan dari hasil pretest dan post-test. Setelah bimtek, partisipan memahami alasan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan memproduksi lokal produk lokal. Mereka juga bersepakat untuk melakukan
perdagangan adil seperti: selalu transparan, menghormati lingkungan serta peduli karyawan. Aneka kemasan ramah lingkungan menjadi pilihan jika bisnis kuliner ingin lestari. Peserta menyadari bahwa harga makanan semakin mahal jika jarak makanan semakin jauh, susut pangan dan limbah makan terjadi karena praktik buruk dari awal bahan makanan dihasilkan hingga proses pengolahan menjadi masakan. Luaran lain dari bimtek adalah kesepakatan tiga kuliner unggulan Sidoarjo untuk masakan dan kuliner oleh-oleh serta kemampuan peserta untuk membuat konten cerita makanan sebagai bahan promosi produk secara digital. Pada akhirnya, tips bisnis kuliner berkelanjutan dibagikan untuk diimplementasikan.
ABSTRACT
Culinary business actors in Sidoarjo started from home businesses with simple business
management and had difficulty extending business life. There is a necessity for technical guidance or Bimtek on Sustainable Culinary Business. The event was supported by Dispora Sidoarjo and the Directorate of HRD, Ministry of Tourism and Creative Economy. The purpose is to strengthen the principles of sustainable culinary business and practice sustainable culinary business tips. 69 participants, who are culinary entrepreneurs, attended discussions, questions and answers, simulations and evaluations. The material provided was about the benefits of sustainable culinary business, local produce local products, fair trade, environmentally friendly packaging, food miles, food loss and waste as well as food stories marketing. Bimtek succeeded in increasing participants' understanding by 25 percent as proven by the pretest and post-test results. Participants understood the economic, social, cultural and environmental reasons for producing local products. They also agreed to conduct fair trade such as: always be transparent, respect the environment and care for employees. Various environmentally friendly packaging is also an option if the culinary business wants to be sustainable. Participants realized that food prices get more expensive if the distance between food is getting farther, food lost and waste occur due to bad practices from the beginning of raw materials produced to the processing process into cooking. Another output is the agreement of top three Sidoarjo culinary for cuisine and culinary souvenirs as well as the ability of participants to create food story content for product promotion digitally. In the end, sustainable culinary business tips are shared to be implemented.