Psikologi Kreatif Inovatif https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif <p>Psikologi Kreatif Inovatif sebagai publikasi tulisan artikel ilmiah di bidang Psikologi baik Psikologi Klinis maupun Psikologi Industri.</p> <p>&nbsp;</p> <p>E-ISSN:&nbsp;<a title="Psikologi Kreatif Inovatif" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210831231524019">2808-3849</a></p> <p>P-ISSN:&nbsp;<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20211015321816428" target="_blank" rel="noopener">2808-4411</a></p> <p>DOI: <a href="https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/issue/archive" target="_blank" rel="noopener">https://doi.org/10.37817/PsikologiKreatifInovatif</a></p> Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI en-US Psikologi Kreatif Inovatif 2808-4411 Hubungan Citra Tubuh dan Harga Diri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Remaja Putri Kelas XI di SMA X https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3283 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan citra tubuh dan harga diri<br>dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri kelas XI di SMA X. Pada<br>penelitian ini kecenderungan body dysmorphic disorder merupakan dependen variable, citra tubuh<br>merupakan independent variabel 1, dan harga diri merupakan independent variabel 2. Populasi<br>dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas XI SMA X. Metode pengambilan sampel pada<br>penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan sampel yang digunakan berjumlah<br>102 remaja putri. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi bivariat, variabel citra<br>tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder diperoleh koefisien korelasi sebesar r = -<br>0,431 dan p = 0,000 yang berarti ada hubungan dengan arah negatif antara citratubuh dengan body<br>dysmorphic disorder. Pada analisis data antara dengan korelasi bivariat antara harga diri dengan<br>kecenderungan body dysmorphic disorder diperoleh koefisien korelasi sebesar r<br>= -0,412 dan p = 0,000 yang berarti ada hubungan dengan arah negatif antara harga diri dengan body<br>dysmorphic disorder. Analisis data dengan korelasi multivariat diperoleh koefisien korelasi sebesar<br>r = 0,497 dan p = 0,000 yang berarti ada hubungan antara citra tubuh dan harga diri dengan body<br>dysmorphic disorder pada remaja putri kelas XI di SMA X.</p> Allisa Nur Rahma Febi Herdajani Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 1 7 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3283 Hubugan Antara Stres dan Komunikasi Interpersonal Dengan Kecanduan Media Sosial Pada Mahasiswa Angkatan 2021 Universitas Darma Persada Jakarta https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3285 <p>Banyak selkali hal yang ditawarkan delngan kelmajuan telknologi belrbasis intelrnelt ini melmiliki<br>dampak positif, hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa ada dampak nelgatif dari adanya intelrnelt.<br>Karelna melmiliki manfaat yang dapat dirasakan selcara langsung, melmbuat pelngguna meldia sosial<br>sulit untuk mellelpaskan atau bahkan melngurangi intelnsitas untuk melnggunakan meldia sosial,<br>selhingga lupa banyak waktu yang dihabiskan karelna telrlalu asik melnggunakan meldia sosial.<br>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan antara stres dan komunikasi<br>interpsesonal dengan kecanduan media sosial pada mahasiswa angkatan 2021 Universitas Darma<br>Persada Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dari jumlah siswa<br>terdaftar sebanyak 150 mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan sampel berjumlah 108<br>mahasiswa laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data menggunakan skala likert dan<br>pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>terdapat hubungan dengan arah positif yang signifikan antara Stres dengan Kecanduan Media<br>Sosial sebesar r = 0,047 dengan p = 0,000 dan terdapat hubungan dengan arah positif yang<br>signifikan antara Komunikasi Interpersonal dengan Kecanduan Media Sosial sebesar r = 0,175<br>dengan p = 0,000 . Selanjutnya, hasil analisis data dengan multivariate correlation menggunakan<br>SPSS 25.0 for windows diperoleh koefisien determinasi R square sebesar 0,53 dan berdasarkan<br>regresi korelasi multivariat diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,229 dan p = 0,000 yang berarti<br>terdapat hubungan antara stres dan komunikasi interpersonal dengan kecanduan media sosial pada<br>mahasiswa angkatan 2021 Universitas Darma Persada Jakarta.</p> Daffa Badruzzaman Tatiyani Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 8 14 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3285 HUBUNGAN LOKUS KENDALI INTERNAL DAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITER DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA X https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3289 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara lokus kendali internal dan persepsi pola<br>asuh otoriter dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMA X. Teknik pengambilan data yang<br>digunakan adalah proportional random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 244 siswa. Hasil<br>analisa menggunakan metode bivariate correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif<br>yang signifikan antara lokus kendali internal dan prokrastinasi akademik (r = -0,356) hal ini<br>menunjukkan bahwa semakin baik lokus kendali internal maka semakin rendah prokrastinasi<br>akademik, selanjutnya hubungan positif yang signifikan antara persepsi pola asuh otoriter dengan<br>prokrastinasi akademik (r = 0,577) hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah persepsi pola asuh<br>otoriter maka semakin rendah prokrastinasi akademik. Selanjutnya, hasil uji multivariate correlation<br>pada hubungan antara lokus kendali internal dan persepsi pola asuh otoriter dengan prokrastinasi<br>akademik menghasilkan koefisien r = 0,619 dan r2 = 0,383, p = &lt; 0,05. Lokus kendali internal<br>memberikan kontribusi sebesar 4,2% dan persepsi pola asuh otoriter memberikan kontribusi sebesar<br>57,7% terhadap prokrastinasi akademik. Terakhir, berdasarkan hasil dari hasil kategorisasi data<br>siswa di SMA X memiliki prokrastinasi akademik pada kategori rendah, lokus kendali internal pada<br>kategori tinggi, dan persepsi pola asuh otoriter pada kategori rendah</p> Ludwig Bimo Satrio RR. Dini Diah Nurhadianti Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 15 22 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3289 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN KEPRIBADIAN TANGGUH DENGAN STRES AKADEMIK SISWA KELAS XI DI SMA TAMAN HARAPAN 1 KOTA BEKASI https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3290 <p>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri<br>dan kepribadian tangguh dengan stres akademik siswa kelas XI di SMA Taman Harapan 1 Kota Bekasi.<br>Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini<br>merupakan 127 siswa kelas XI SMA Taman Harapan yang berusia 16-18 tahun. Metode analisis data<br>menggunakan Bivariate Correlation dengan program SPSS 25.0 for windows. Analisis data pada metode<br>Bivariate Correlation antara efikasi diri dengan stres akademik memiliki hasil dengan nilai r = - 0.638 p =<br>0.000 dan hubungan antara kepribadian tangguh dengan stres akademik dengan nilai r = - 0.617 p = 0.000.<br>Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dan<br>kepribadian tangguh dengan stres akademik. Selanjutnya, hasil uji analisis data dengan Multivariate<br>Correlation untuk mengukur hubungan antara efikasi diri dan kepribadian tangguh dengan stres akademik<br>memperoleh nilai R = 0,678 dan p = 0.000 (p &lt; 0,05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara<br>efikasi diri dan kepribadian tangguh dengan stres akademik siswa kelas XI di SMA Taman Harapan 1 Kota<br>Bekasi. Sumbangan efikasi diri dan kepribadian tangguh dengan stres akademik sebesar 46% sedangkan<br>sisanya 54% merupakan sumbangan variabel lain yang tidak diteliti.</p> Farah Deviana Febi Herdajani Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 23 32 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3290 Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Keterikatan Kerja dengan Kinerja pada Karyawan MNC Vision+ https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3291 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan keterikatan<br>kerja dengan kinerja pada karyawan MNC Vision+. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah probality<br>sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 136 karyawan. Hasil Analisa menggunakan metode bivariate correlation<br>menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signfikan antara gaya kepemimpinan trans formasional dan kinerja<br>karyawan (r = 0,624) hal ini menunjukan bahwa semakin baik gaya kepemimpinan transformasional maka semakin<br>tinggi kinerja karyawan, selanjutnya terdapat hubungan positif yang signifikan antara keterikatan kerja dengan kinerja<br>karyawan (r = 0,552) hal ini menunjukan semakin tinggi keterikatan kerja maka semakin tinggi kinerja karyawan.<br>Selanjutnya, hasil uji multivariate correlation pada hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan<br>keterikatan kerja dengan kinerja menghasilkan r = 0,668 dan r2 = 446, p = &lt; 0,05. Gaya kepemimpinan memberikan<br>kontribusi sebesar 62,4% dan keterikatan kerja memberikan kontribusi sebesar 4,4% terhadap kinerja karyawan.<br>Terakhir berdasarkan hasil dari kategorisasi data karyawan di MNC Vision+ memiliki kinerja karyawan pada kategori<br>sedang, gaya kepemimpinan transformasional pada kategori tinggi, dan keterikatan kerja pada kategori tinggi.</p> Inayah Wibawanti Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 33 41 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3291 Memaafkan dan Resiliensi pada Emerging Adults yang mengalami Depresi https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3292 <p>Depresi pada emerging adulthood merupakan indikasi kegagalan dalam mengelola diri saat menghadapi<br>tantangan di masa muda. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membangun sikap memaafkan<br>dan resilien terhadap peristiwa yang tengah dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh<br>resiliensi dan memaafkan pada emerging adults yang mengalami depresi di fakultas psikologi di Kampus<br>X Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 123 orang dengan tehnik census sampling. Pada penelitian ini<br>depresi merupakan dependent variable, resiliensi dan memaafkan merupakan independent variable.<br>Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan model skala likert, yaitu skala Beck<br>Depression Inventory, skala CD-RISC R, dan skala TRIM-18. Pengolahan data dalam penelitian ini<br>menggunakan program JASP 0.16.3.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa<br>memaafkan dan resiliensi berpengaruh terhadap depresi. Kontribusi memaafkan dan resiliensi terhadap<br>depresi yaitu sebesar 45,3%, artinya pengaruh resiliensi dan memaafkan terhadap depresi berlaku simultan,<br>dimana resiliensi berpengaruh dominan sebesar 43,8%. Ditemukan bahwa subyek laki-laki yang mengalami<br>depresi lebih resilien dibandingkan dengan perempuan. Sementara tidak terdapat perbedaan tingkat<br>memaafkan yang signifikan ditinjau dari jenis kelamin.</p> Arie Rihardini Sundari Tanti Susilarini Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 42 51 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3292 Hubungan Self Efficacy Dan Dukungan Suami Dengan Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Bumilpamil, Jakarta Selatan https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/PsikologiKreatifInovatif/article/view/3293 <p>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan Self efficacy<br>dan dukungan suami dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Bumilpamil,<br>Jakarta Selatan. Pada penelitian ini menggunakan skala likert, yang meliputi tiga skala; skala kecemasan<br>menghadapi persalinan dengan 20 item valid, skala self efficacy dengan 8 item valid dan skala dukungan<br>suami dengan 20 item valid. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling<br>jenuh dengan insidental sampling dengan jumlah sampel 37 ibu hamil timester<br>III. Teknik analisis data yang digunakan adalah bivariate correlation dan multivariate correlation dengan<br>menggunakan program SPSS 23.0 for windows. Hasil analisis data antara Self efficacy dengan kecemasan<br>menghadapi persalinan r= -0,8723, p=0,000; p&lt;0,05 yang menunjukkan ada hubungan signifikan dengan<br>arah negatif antara Self efficacy dengan kecemasan menghadapi persalinan begitupun dukungan suami<br>dengan kecemasan menghadapi persalinan diperoleh r=-0,7582 p=0,000; p&lt;0,05 yang menunjukkan ada<br>hubungan signifikan dengan arah negatif antara dukungan suami dengan kecemasan menghadapi persalinan<br>dan terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai R= 0,876 dan R2= 0,768 dengan p=0,000; p&lt;0,05 yang<br>menunjukkan ada hubungan yang signifikan Self efficacy dan dukungan suami dengan kecemasan<br>menghadapi persalinan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup signifikan antara Self<br>efficacy dan dukungan suami dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di<br>Bumilpamil , Jakarta Selatan.</p> Ika Fitriyanti Soleha Rilla Sovitriana Copyright (c) 2024-07-01 2024-07-01 4 2 52 57 10.37817/psikologikreatifinovatif.v4i2.3293