Analisis Kenakalan Anak Dalam Relasi Keluarga Ditinjau Dari Perspketif Differential Association Theory

  • Rahmawaty Ismail Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Adnan Wahyu Kashogi Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Gokma Uliate Sitompul Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Irvan Asido Siagian Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • William Thamrin Simatupang Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Jofian Wirnandi Wijaya Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Edy Pramono Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri

Abstrak

Tingginya frekuensi kasus kejahatan yang melibatkan individu di bawah umur menunjukkan tren
peningkatan seiring berjalannya waktu, khususnya dalam kategori tindak pencurian. Faktor dominan
yang menyebabkan fenomena ini adalah pengaruh lingkungan keluarga serta lingkungan sosial yang
memberikan model perilaku bagi anak-anak untuk meniru.Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi pustakaTindak kejahatan
pencurian tidak hanya terjadi pada individu dewasa, melainkan juga dilakukan oleh individu muda
atau di bawah umur. Tindak kejahatan pencurian dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.Teori Asosiasi Diferensial menyatakan bahwa kepribadian
seseorang terbentuk dalam pengaruh kelompok sosial di mana individu tersebut tinggal, serta
menerima norma-norma yang mengatur perilaku mereka.

Diterbitkan
2024-07-01