Analisis Fenomena Tawuran Antar Pelajar Dengan Teori Differential Association

  • Fachmi Hamdani Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Adhi Setyawan Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Zaldy Kurniawan Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Temmy Toni Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • R. A. Gismadiningrat Sahid Wisnuhidayat Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Andis Anshori Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
  • Andreanus Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Keywords: Tawuran, Kenakalan Anak, Dipelajari

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk dapat memberikan analisis mengenai fenomena tawuran yang terjadi
antar remaja yang sebabkan oleh faktor budaya yang dipelajari. Hal ini dapat disebut sebagai
gembelan. Gembelan adalah tawuran yang mayoritas di lakukan oleh pelajar, dan gembelan sudah
ada sejak lama. Gembelan terbentuk bisa jadi karena lingkungan pertemanan yang bersinergi dala
perilaku kearah negatif, dan tentunya diimingi-imingkan dengan sebuah keuntungan yang dapat
diterima. Dianalisis dengan teori differential association yang menegaskan bahwa perilaku
menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan orang lain. Terlepas dari apapun yang ingin di capai
dari aksi tawuran itu, tidak ada pembenaran untuk fenomena bentuk kekerasan yang dilakukan oleh
anak diusia remaja. Sebab hal itu dapat dikategorikan sebagai kenalakan anak yang bisa
menghantarkan anak berhadapan dengan hukum pidana yang berlaku.

Published
2024-07-01