Hubungan Kecerdasan Emosi dan Self-efficacy dengan Stres Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir STPI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan self-efficacy
terhadap tingkat stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di
Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
jumlah responden sebanyak 105 mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan metode Bivariate
Correlation Spearman dan regresi multivariate dengan bantuan aplikasi statistik JASP versi
0.18.1.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara kecerdasan
emosi dan stres akademik (r = –0,335; p < 0,05). Selain itu, terdapat hubungan negatif yang lebih
kuat antara self-efficacy dan stres akademik (r = –0,630; p < 0,001). Hasil uji regresi multivariate
menunjukkan nilai R = 0,790 dan R² = 0,624 dengan p < 0,05, artinya terdapat hubungan signifikan
secara simultan antara kedua variabel dengan stres akademik. Self-efficacy memberikan kontribusi
sebesar 43,9% terhadap penurunan stres akademik, sedangkan kecerdasan emosi berkontribusi
sebesar 18,5%. Hal ini menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peran dominan dalam
mengurangi stres akademik, sementara kecerdasan emosi tetap berperan meskipun lebih kecil