The Social Impact of Commodity Fetishism on Board Games in the Bunker Board Game
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi implikasi sosial dari fetisisme komoditas dalam komunitas
permainan papan di The Bunker Board Game Café. Berdasarkan teori fetisisme komoditas Karl
Marx dan didukung oleh interaksionisme simbolik dan teori budaya konsumen, penelitian ini
meneliti bagaimana permainan papan melampaui fungsi utilitasnya untuk menjadi komoditas
simbolik yang tertanam dengan makna sosial. Dengan menggunakan pendekatan etnografi
kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis
wacana. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa permainan papan tertentu dianggap tidak
hanya sebagai alat hiburan tetapi juga sebagai penanda identitas, eksklusivitas, dan status sosial.
Kepemilikan permainan langka atau mahal memberi individu modal simbolis dan sering kali
meningkatkan posisi mereka dalam hierarki komunitas. Fetisisme ini mendorong pergeseran
dalam interaksi sosial, di mana nilai ditetapkan berdasarkan komodifikasi permainan daripada
hubungan interpersonal atau keterampilan bermain. Penelitian menyimpulkan bahwa ruang
seperti The Bunker bukanlah zona rekreasi yang netral, tetapi merupakan arena yang dibangun
secara sosial di mana nilai-nilai konsumerisme membentuk kembali identitas, interaksi, dan
dinamika komunitas.
Kata kunci : fetisisme komoditas, permainan papan, budaya konsumen,
interaksionisme simbolik, identitas sosial, Permainan Papan Bunker.

