Representasi Gaya Kepemimpinan Budaya Kerja Sama Organisasi di Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat

  • Wahyu Akbar Setyawan Universitas Airlangga
  • Muhammad Fikri
  • Rizky Amalia Sinulingga Universitas Airlangga
  • Erindah Dimisyqiyani Universitas Airlangga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gaya kepemimpinan
direpresentasikan serta memengaruhi pembentukan budaya kerja sama di Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Pencak Silat. Latar belakang penelitian berangkat dari pentingnya
kepemimpinan dalam membentuk nilai kolaboratif, khususnya dalam organisasi
mahasiswa yang berfungsi sebagai laboratorium kepemimpinan dan pembelajaran sosial.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan objek penelitian
UKM Pencak Silat di sebuah perguruan tinggi. Subjek penelitian meliputi 12 informan
yang terdiri atas ketua, pengurus, dan anggota aktif, dipilih melalui purposive sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif,
dan dokumentasi, sedangkan analisis data mengikuti langkah reduksi, penyajian, dan
penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang dominan adalah demokratis dengan
partisipasi aktif anggota dalam pengambilan keputusan, namun bergeser menjadi lebih
direktif pada kondisi mendesak, mencerminkan praktik kepemimpinan situasional. Praktik
kepemimpinan ini tampak melalui komunikasi dua arah, pemberian teladan, serta
keterlibatan anggota dalam diskusi dan kegiatan organisasi. Budaya kerja sama terbentuk
kuat melalui nilai kekeluargaan, solidaritas, mentoring senior-junior, serta gotong royong
dalam persiapan kegiatan dan pembagian tugas sesuai kemampuan anggota. Temuan ini
memperlihatkan keterkaitan erat antara kepemimpinan partisipatif dengan pembentukan
budaya kolaboratif, sementara fleksibilitas gaya kepemimpinan menjaga efektivitas
organisasi dalam situasi kritis. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya kajian mengenai
hubungan kepemimpinan dan budaya organisasi dalam konteks organisasi mahasiswa
berbasis olahraga tradisional. Secara praktis, temuan ini memberikan rekomendasi bagi
pengurus UKM untuk menerapkan kepemimpinan adaptif, memperjelas struktur peran,
serta menguatkan kegiatan non-teknis yang mendukung kohesi tim. Selain itu, penelitian
ini turut relevan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin 16 terkait
pembangunan kelembagaan yang inklusif, partisipatif, dan berkeadilan.
Kata kunci : Budaya, Kepemimpinan, Kerja Sama, Organisasi Mahasiswa, Pencak Sila

Published
2026-07-01