Penerapan Experiential Learning dalam Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi Kecap sebagai Upaya Peningkatan Kecakapan Fungsional Warga Belajar PKBM Sampe Maju
Abstract
Penelitian ini mengkaji implementasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi kecap di PKBM
Sampe Maju sebagai bagian dari program edukasi lingkungan dan pemberdayaan warga belajar
Paket A dan Paket B. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman peserta mengenai
prinsip reduce–reuse–recycle serta mengembangkan kecakapan fungsional dan keterampilan
hidup. Penelitian menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman melalui
observasi lapangan, dokumentasi, dan interaksi langsung. Hasil menunjukkan meningkatnya
partisipasi dan keterlibatan aktif peserta, pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan
limbah organik, serta kesadaran terhadap nilai ekonomis produk berbahan limbah. Meskipun
terdapat keterbatasan fasilitas dan alat sederhana, pelaksanaan kegiatan tetap berjalan lancar.
Tantangan yang muncul meliputi keterbatasan peralatan dan ketidakkonsistenan ketersediaan
kulit pisang sebagai bahan baku. Upaya seperti pembagian kelompok kecil dan pengumpulan
bahan baku berkala efektif menjaga keberlanjutan dan kualitas pembelajaran. Secara
keseluruhan, program ini berkontribusi positif terhadap literasi lingkungan dan keterampilan
praktis peserta, menunjukkan relevansi pembelajaran berbasis pengalaman dalam pendidikan
masyarakat.
Kata Kunci: Limbah Organik, Pemberdayaan Masyarakat, Experiential Learning,
Kecap Kulit Pisang,PKBM SAMPE MAJU

