Optimisme dan Keberfungsian Keluarga Hubungannya dengan Subjective Well-Being Pekerja Perempuan yang Work From Home di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi
Abstract
Menikmati kesejahteraan bersama keluarga dengan tinggal di rumah menjadi impian setiap orang.
Namun di era pandemi Covid-19 di mana semua orang diharapkan melakukan kegiatannya di rumah
dalam kurun waktu lama, menimbulkan kesulitan dan kebosanan termasuk pada pekerja perempuan
yang sedang work from home. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan optimisme dan
keberfungsian keluarga dengan subjective well-being pada pekerja perempuan yang work from home
di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Sampel penelitian berjumlah 150 orang dengan
teknik pengambilan sampel secara nonprobability sampling jenis insidental. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah skala model Likert yang terdiri dari skala subjective well-being, optimisme,
dan keberfungsian keluarga. Analisis data penelitian menggunakan bivariate correlation antara
variabel optimisme dengan subjective well-being, didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,205
dan p = 0,008 (p < 0,05), artinya ada hubungan signifikan dengan arah positif antara variabel
optimisme dengan subjective well-being. Analisis data penelitian menggunakan bivariate
correlation antara variabel keberfungsian keluarga dengan subjective well-being didapatkan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,212 dan p = 0,006 (p < 0,05), yang artinya ada hubungan signifikan
dengan arah positif antara variabel keberfungsian keluarga dengan subjective well-being. Analisis
data menggunakan multivariate correlation antara variabel optimisme dan keberfungsian keluarga
dengan subjective well-being diperoleh R square = 0,075 dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05), artinya
ada hubungan signifikan dengan arah positif antara variabel optimisme dan keberfungsian keluarga
dengan subjective well-being perempuan pekerja yang bekerja secara work from home di Kecamatan
Tambun Utara Kabupaten Bekasi.