Rancang Bangun Prototype Sun Tracking Sistem Berbasis Arduino

  • Niko Prasetyawan Aji Universitas Esa Unggul, Jakarta
  • Budi Tjahjono Universitas Esa Unggul, Jakarta
  • Malabay Malabay Universitas Esa Unggul, Jakarta
  • Yulhendri Yulhendri Universitas Esa Unggul, Jakarta

Abstract

Listrik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.
Hampir semua aktivitas manusia, baik di rumah, perkantoran, maupun industri sangat bergantung
pada listrik. Listrik dapat dibangkitkan dengan menggunakan generator listrik. Lebih dari 99%
energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator listrik dalam bentuk arus bolakbalik
yang mudah disalurkan dalam rentang jarak yang jauh. Harga bahan bakar minyak secara
terus menerus menaik setiap tahunnya, dan menyebabkan kenaikan dalam biaya operasional,
khususnya biaya energi listrik. Banyaknya setiap industry berupaya untuk melakukan inovasi dan
modifikasi peralatan untuk menurunkan pemakaian energi listrik. Karena pemakaian listrik yang
tidak efektif akan menyebabkan energi listrik yang telah dibeli oleh pihak PLN akan terbuang
percuma. Berdasarakan data Energi Outlook Indonesia 2018 menyatakan bahwa proyeksi
konsumsi dan produksi energi listrik Indonesia relatif tipis perbedaanya. Kebutuhan listrik
Indonesia pada 2050 diperkirakan 1.611 TWh (Tera Watt Hour) sedangkan kapasitas produksinya
hanya sedikit di atas yakni sekitar 1.767 TWh. Solusi terbaik adalah menggunakan energi
alternatif yang dapat diperbaharui. Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang dapat
mengubah cahaya menjadi listrik. Dalam pemanfaatan energi surya, perlu dikembangkan suatu
teknologi yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi yang diinginkan yakni energi
listrik. Teknologi ini dikenal dengan istilah sel surya atau dalam dunia internasional lebih dikenal
dengan solar cell atau photovoltaic.

Published
2022-11-01