MODEL SISTEM PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN STRATA I PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Abstract
ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 memberlakukan masyarakat ASEAN untuk hidup di era globalisasi dengan tidak mencegah arus barang dan jasa, investasi, dan Sumber Daya Manusia SDM. Hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi upaya pemerintah untuk mendukung kualitas manusia Indonesia agar dapat bersaing di era AFTA. Agar mengetahui jenjang kualifikasi seseorang perlu diukur dengan capaian pembelajaran, sehingga diketahui kesetaraan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Mekanisme mengukur capaian pembelajaran dibidang pendidikan menjadi prospek dalam penelitian sehingga dapat menjawab kebutuhan untuk terakuinya kompetensi seseorang baik pengakuan hasil pembelajaran lampau (recognition of Prior Learning) maupun pengakuan kemampuan saat ini (recognition of current competency). Capaian pembelajaran memiliki beberapa deskriptor yaitu ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis, keterampilan, dan afeksi. Capaian pembelajaran diproyeksikan ke ranah taksonomi bloom, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasilnya berupa komponen penilaian capaian pembelajaran. Komponen tersebut kemudian dibandingkan dengan SFIA (Skill Framework for Information Age) sebagai standar framework untuk skill IT. Hasil yang didapat berupa dashboard peilaian capaian pembelajaran untuk Progam Studi Informatika.