Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pemandian Banyu Biru, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan Penilaian IFAS-EFAS

  • Windi Windi Universitas Pelita Bangsa
Keywords: Pengembangan Wisata, IFAS, EFAS, kuadran, faktor internal, faktor eksternal, pengunjung

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk melakukan pengembangan terhadap daya tarik obyek wisata yang
dimiliki oleh pemandian Banyu Biru dengan menggunakan pendekatan matriks IFAS dan EFAS.
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor
internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu usaha Sedangkan matriks EFAS
(External Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal suatu
usaha, yang mana terdiri dari peluang dan ancaman yang dihadapi.
Lokasi kajian berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur dengan subyek kajian yaitu pengelolan wisata dan pengunjung wisata pemandian Banyu
Biru. Teknik pengumpulan data terdiri dari (1) observasi, (2) wawancara mendalam (indepth
interview), dan (3) dokumentasi dan triangulasi.
Hasil penilaian terlihat bahwa kegiatan wisata Pemandian Banyu Biru Kabupaten Pasuruan
terletak pada posisi kuadran II yang berarti obyek wisata tersebut dalam keadaan stabil (Stability),
sedangkan secara lebih rinci obyek wisata Pemandian Banyu Biru berada pada ruang C sehingga
strategi yang digunakan adalah Agresif Maintenance Strategy dimana pengelola obyek
melaksanakan pengembangan secara aktif dan agresif. Dengan posisi tersebut berarti obyek wisata
Pemandian Banyu Biru memiliki potensi yang lebih kecil daripada masalah yang ada serta memiliki
peluang lebih besar daripada ancaman yang ada.

Published
2021-10-30