Pemanfaatan Ekstrak Daun Katuk Sauropus Androgynus (L) Merr Dalam Formulasi Sediaan Mikropartikulat Dengan Metode Ekstrusi Sferonisasi

  • Rahmat Santoso Universitas Bhakti Kencana
  • Yanni Dhiani Mardhiani Universitas Bhakti Kencana
  • Tiwi Febriana Wulandari Universitas Bhakti Kencana
Keywords: Ekstrusi, sferonisasi, penyalutan, ekstrak katuk

Abstract

Pelet merupakan sistem multipartikulat yang memiliki distribusi ukuran partikel 0,5 1,5 mm dengan
metode ekstrusi sferonisasi. Keunggulan pelet adalah memiliki sifat alir yang baik, dan porositas rendah.
Sediaan pelet akan dibuat minuman dengan bahan dasar ekstrak katuk. Katuk (Suaropus androgynus L)
umum dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran, karena bermanfaat sebagai laktagoga atau pelancar ASI.
Pembuatan minuman pelet ekstrak katuk dengan bahan PVP K30, sukralos, dan avicel pH 102. Penelitian ini
dilakukan untuk membuat minuman pelet dengan memanfaatkan teknologi tepat guna ekstruder, sferoniser,
dan coater. Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan antara lain pengumpulan bahan, penapisan fitokimia,
optimasi pengikat, pembuatan pelet ekstrak, dan penyalutan. Evaluasi yang dilakukan terhadap pelet antara lain
laju alir, susut pengeringan, sudut istirahat, distribusi ukuran partikel, uji waktu melarut, volume
sedimentasi, kenaikan bobot, dan uji hedonik. Hasil evaluasi optimasi pengikat (PVP K30) didapatkan
formula yang terbaik adalah PVP 5%, sukralos 0,20%, avicel pH 102 94,80%. Hasil uji hedonik menunjukan
formula pelet salut yang disukai oleh panelis adalah formula 6P dengan konsentrasi ekstrak katuk 5%, pvp
5%, sukralos 0,20%, dan avicel pH 102 89,80%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak katuk dan teknologi
ekstrusi, sferonisasi dapat digunakan dalam pembuatan pelet salut.

Published
2022-11-02