PEMANFAATAN LIMBAH TEMPAT TELUR UNTUK FURNITUR
Abstract
Jumlah sampah yang terus meningkat di Jakarta tidak diiringi dengan sistem pengolahan
sampah yang baik. Sampah kertas dan sampah berbahan kertas belum terserap sekitar 234 juta ton.
Penelitian ini membahas pemanfaatan limbah tempat telur menjadi produk interior berupa meja.
Lembaran tempat telur mempunyai kekuatan konstruksi sehingga cukup kuat menahan beban
dalam kondisi stastis. Keunggulan bahan limbah tempat telur secara visual adalah memiliki bentuk
unik, tekstur khas yang didapatkan dari bubur kertas. Berdasarkan keunikan ini, maka material
akan dikembangkan menjadi furniture yang bersifat focal point contohnya meja kopi. Desain akan
mempertimbangkan karakter bahan baku utama, komponen pendukung, proses pembuatan, waktu
yang dibutuhkan pada saat pembuatan, ketahanan produk, ergonomi produk. Eksplorasi yang
dilakukan adalah bentuk, joining dan finishing. Bentuk terpilih menjadi satu yaitu lembaran tempat
telur yang di tumpuk dengan memperlihatkan rongga pada setiap tumpukannya. Joining
menggunakan sistem kuncian tumpuk dan joining menggunakan bubur kertas tanpa rekat dengan
menempelkan bagian sisi tempat telur. Finishing menggunakan varnish karena untuk
menampilkan warna yang asli tempat telur.
Setelah pembuatan purwarupa dilakukan uji beban dan wawancara dengan ahli desain.
Hasilnya, terdapat dua keunggulan dari segi desain yaitu bentuknya yang unik karena memiliki
rongga yang disusun berirama dan kekhasan dari material aslinya