Branding Berbasis Narasi Lokal Untuk Penguatan Produk Agrobisnis Kampung Adat Cirendeu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model branding berbasis narasi lokal guna
memperkuat daya saing produk agrobisnis Kampung Adat Cirendeu. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa praktik agribisnis masyarakat Cirendeu sarat dengan nilai kearifan lokal seperti
kemandirian pangan, gotong royong, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Namun,
potensi ekonomi berbasis singkong tersebut belum didukung oleh identitas visual dan strategi
komunikasi merek yang kuat, sehingga diperlukan pendekatan desain grafis yang mampu
merepresentasikan nilai budaya sekaligus meningkatkan daya tarik pasar. Penelitian ini
menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, melibatkan
analisis kebutuhan UMKM Cirendeu, perancangan identitas visual, pengembangan desain kemasan,
serta evaluasi persepsi konsumen terhadap desain yang dihasilkan. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi produk, dan uji preferensi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
integrasi elemen budaya, warna etnik, simbol agribisnis, dan narasi lokal dapat meningkatkan
persepsi kualitas, keaslian, dan nilai emosional produk di mata konsumen. Branding yang dirancang
tidak hanya memperkuat citra produk, tetapi juga menjadi media pelestarian budaya dan penguatan
ekonomi kampung adat. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan identitas visual lokal
sebagai strategi pemasaran berkelanjutan bagi UMKM berbasis kearifan lokal.

