Kapasitas Penjerapan Polutan Partikel pada Tanaman Spathodea campanulata, Swietenia mahagoni, & Maniltoa grandiflora

  • Ray March Syahadat
  • Moh. Sanjiva Refi Hasibuan
  • Siti Novianti Lufilah
  • Miftahul Jannah
  • Erlinda Faradilla
  • Hafni Dewi
  • Nizar Nasrullah
Keywords: efektivitas green belt, green belt, kapasitas jerapan, polusi udara, tanaman penjerap polutan

Abstract

Polusi udara tetap menjadi isu penting dan menarik saat ini karena kebutuhan akan udara bersih
adalah kebutuhan bagi seluruh makhluk di bumi. Penelitian mengenai tanaman dan polutan telah
banyak dilakukan tetapi lebih banyak membahas polutan berbentuk gas. Padahal, polutan tidak
hanya berbentuk gas tetapi juga padatan atau partikel seperti misalnya debu, asap sisa pembakaran,
bahkan timbal atau Pb. Polutan tersebut sama berbahayanya untuk kesehatan dan lingkungan.
Meskipun demikian telah ada beberapa penelitian yang mencoba membandingkan kapasitas dan
efektivitas suatu spesies tanaman dalam menjerap polutan debu. Spathodea campanulata dilaporkan
memiliki kapasitas penjerapan yang baik dalam menjerap partikel. Artikel ini mencoba untuk
melengkapi informasi spesies yang berpotensi dalam menjerap polutan berbentuk partikel. Tujuan
dari artikel ini membandingkan kapasistas jerapan polutan partikel pada tiga tanaman yaitu
Spathodea campanulata, Swietenia mahagoni, dan Maniltoa grandiflora serta efektivitasnya dalam
green belt. Teknik pengambilan data daun dilakukan secara purposif dan dilakukan beberapa
perhitungan untuk melihat kapasitas jerapan masing-masing spesies dan efektivitas green belt. Hasil
yang diperoleh Swietenia mahagoni, merupakan spesies yang unggul dalam menjerap polutan
berupa partikel, disusul oleh Spathodea campanulata, dan Maniltoa grandiflora.

Published
2020-08-12