PENERAPAN TERAPI REALITAS DENGAN TEKNIK WDEP UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA JAKARTA

  • Sheila Rahmi Syafitri Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Rilla Sovitriana Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstract

Regulasi emosi adalah kapasitas individu untuk mengontrol dan menyesuaikan emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Kesulitan dalam mengelola emosi pada diri seseorang biasanya berkaitan dengan emosi negatif yang mempengaruhi tingkat kontrol yang rendah dari pengaruh negatif dan ketidakpuasan pada proses kehidupan. WBP yang memiliki regulasi emosi rendah cenderung tidak mampu menjalin hubungan interpersonal dan sikap yang kurang berhati-hati dalam memberikan respon pada orang lain, sehingga rentan menimbulkan konflik sesama warga binaan dan kesalahpahaman. Para WBP mengalami gejala regulasi emosi rendah seperti: emosi labil, mudah tersinggung, berperilaku kasar, berpikir negatif, sulit bersosialisasi, dan sulit menerima keadaan. Untuk meningkatkan regulasi emosi pada WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta CP dibantu menggunakan terapi realitas dengan teknik WDEP yang dilakukan secara berkelompok sebanyak 10 sesi pertemuan. Hasil pengukuran regulasi emosi menggunakan skala Diffuculties in Emotion Regulation Scale-Short Form (DERS-SF) dalam bentuk pre-test dan post-test, sehingga menghasilkan temuan adanya peningkatan regulasi emosi pada WBP sebesar 105% dari kategori rendah menjadi sedang.

Published
2025-06-06