https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/issue/feed Contiguity: Jurnal Psikologi 2024-02-12T10:50:52+07:00 Sularso Budilaksono sularso2007@gmail.com Open Journal Systems <p>Contiguity: Jurnal Psikologi sebagai publikasi tulisan artikel ilmiah di bidang Psikologi baik Psikologi Klinis maupun Psikologi Industri.</p> <p>E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240209481336858">3032-6648</a></p> <p>P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180430345">1411-3627</a></p> https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3579 Dukungan Sosial, Harga Diri dan Iklim Sekolah Pada Psychological Well-Being Siswa Kelas XI Di Jakarta. 2024-02-11T11:17:58+07:00 Sri Sintawati sri.sinta.darmawan@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial, harga diri dan iklim sekolah<br>terhadap psychological well-being siswa kelas XI di SMAN”X” di Jakarta Pusat. Sampel 100 siswa<br>kelas XI di SMAN ”X” yang merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarata. Pengambilan<br>sampel menggunakan teknik culster random. Sedangkan untuk analisis instrumen menggunakan<br>Cronbach’s Alpha diperoleh reliabilitas masing-masing variabel adalah: psychological well-being<br>0,701, dukungan sosial 0,843, iklim sekolah 0,807 dengan menggunakan skala Likert (rentang 1-<br>5) dan variabel harga diri (0,678) menggunakan skala Semantic Differencial (rentang 1-<br>7).Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh positif dukungan soial terhadap psiychological<br>well-being siswa dengan nilai korelasi sebesar 0,494 signifikansinya 0,000 (23,6%) dan iklm<br>sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap psichological well-being siswa dengan<br>nilai korelasi sebesar 0,042 dengan signifikansi 0,017 (4,3%). Harga diri dalam penelitian ini tidak<br>mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap psychological well-being yaitu korelasi sebesar<br>0,141 dan nilai signifikannya sebesar 0,165.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3580 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Komsumtif Pembelian Kosmetik Merk Wardah (Studi Kasus di SMAN 38 Jakarta) 2024-02-11T11:17:45+07:00 Inayah Wibawati inayahwibawanti75@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada Pengaruh gaya hidup dengan perilaku<br>konsumtif pembelian kosemetik Merk Wardah?, Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel<br>yaitu Gaya Hidup dan perilaku konsumtif. Dua variabel tersebut menggunakan skala likerts.<br>populasi dalam penelitian ini adalah Siswi Kelas XII yang berjumlah 135 siswa dan pengambilan<br>sampel yaitu Propotional sampling. Perilaku konsumtif diperoleh 19 item valid dan 5 item yang<br>dinyatakan gugur, berada dalam rentang koefisien 0,324 – 0,827. Gaya Hidup diperoleh 29 item<br>valid dan 11 item yang dinyatakan gugur, berada dalam rentang koefisien 0,316 – 0,824.<br>Reliabilitas untuk skala perilaku konsumtif sebesar 0,805 yaitu reliabel. dan gaya hidup sebesar<br>0,915 yaitu sangat reliabel. diperoleh nilai R sebesar 0,545 dan R2 sebesar 0,327 dengan B sebesar<br>0,315 dan p &lt; 0,05 yang berbunyi ada Pengaruh antara gaya hidup dengan perilaku konsumtif<br>pembelian kosmetik merk wardah diterima</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3581 Gambaran Makna Hidup Pada Mantan Wanita Tuna Susila 2024-02-11T11:17:32+07:00 Dwiana Maya Asmaradewi dwiana@gmail.com <p>Perkembangan kehidupan manusia tidak selamanya berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Manusia<br>dalam kehidupannya sering menemui kendala yang membuat manusia merasa kecewa dan tidak<br>menemukan jalan keluar sehingga manusia memilih langkah yang kurang tepat dalam jalan hidupnya.<br>Salah satu jalan pintas dalam perjalanan hidup seorang perempuan akibat cobaan-cobaan hidup yang berat<br>dirasakan, perempuan tersebut terjun didalam dunia pelacuran. Kehidupan wanita tuna susila berjalan tidak<br>sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini menarik peneliti untuk melakukan penelitian<br>mengenai gambaran makna hidup mereka. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik<br>wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode tambahan selama wawancara berlangsung.<br>Peneliti mengambil tiga subjek yang merupakan mantan wanita susila, peneliti melakukan analisis kepada<br>tiga orang subjek tersebut. Hasil penelitian menemukan bahwa ketiga subjek tersebut merasakan makna<br>hidup didalam kehidupannya yang dijalani. Dengan demikian, hampir semua subjek penelitian memiliki<br>pikiran positif mengenai kehidupannya masa sekarang dan masa depannya. Untuk penelitian selanjutnya<br>diharapkan subjek dapat lebih diperbanyak dan dipeluas cakupannya, observasi juga digunakan sebagai<br>metode utama dalam pengambilan data. Penelitian berikutnya akan lebih baik jika turut menggali kakter<br>positif yang dimiliki subjek guna mengetahui lebih lanjut makna hidup tentang subjek.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3582 Kepuasan Kerja Sebagai Mediator Pengaruh Job Security Terhadap Wellbeing ( Studi Kasus Pada PT. Agra Semesta Jaya) 2024-02-11T11:17:19+07:00 Muchliyanto Muchliyanto@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh job insecurity terhadap well-being<br>pada karyawan PT. Agra Semesta Jaya. Serta untuk menguji peran Kepuasan Kerja sebagai<br>variabel mediator pada hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 320<br>karyawan PT. Agra Semesta Jaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SEM dibantu<br>dengan aplikasi Lisrel.. Hasil penelitian Pengaruh langsung job security dengan kepuasan kerja<br>sebesar 3,75 &gt; 1,98 artinya ada pengaruh langsung arah positif antara job security dengan kepuasan<br>kerja. Pengaruh langsung kepuasan kerja dengan wellbeing sebesar 2,93 &gt; 1,98 artinya ada<br>pengaruh langsung arah positif anatara kepuasan kerja dengan wellbeing . Pengaruh job security<br>terhadap wellbeing dengan mediator kepuasan kerja didapat sebesar 3,11 &gt; 1,98 artinya ada<br>pengaruh job security terhadap wellbeing dengan mediator kepuasan kerja.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3583 Gambaran Co-Dependency Pada Orang Tua Anak Pecandu Napza Di Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) 2024-02-11T11:17:06+07:00 Tatiyani tatiyani09@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa orang tua pecandu NAPZA di<br>Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) pada umumnya memiliki perasaan sedih, malu,<br>kecewa, depresi serta mengalami gangguan-gangguan psikologis lainnya seperti anxiety. Dengan<br>kata lain keluarga sama menderitanya dengan para pecandu, keluarga akan merasa paranoid dan<br>cemas berlebih terhadap sesuatu yang dikerjakan oleh pecandu, keadaan seperti ini disebut oleh<br>para ahli klinis sebagai Co-dependency. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana<br>gambaran Co-dependency pada orang tua anak pecandu NAPZA di Yayasan Keluarga Pengasih<br>Indonesia (YKPI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif tipe studi kasus,<br>adapun penentuan subyek dilakukan sesuai tujuan penelitian dan dengan kriteria tertentu. Teknik<br>pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara pedoman umum, observasi partisipatif,<br>serta tes psikologi berupa PBQ test. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang dilanjutkan<br>dengan teknik pattern matching. Teknik kredibilitas penelitian yang digunakan adalah triangulasi<br>dengan metode sumber. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 subyek. Hasil penelitian ini<br>menunjukan pada kasus pertama subyek memiliki karakteristik tingkah laku Co-dependency<br>tahapan lanjut, dengan model kepribadian Narcissistic, Obsessive Compulsive, Paranoid, dan<br>Dependent yang mendominasi. Pada kasus kedua subyek memiliki karakteristik tingkah laku Codependency<br>tahapan lanjut, dengan model kepribadian kepribadian Antisocial, Schizoid, Histrionic,<br>dan Passive-Aggressive yang mendominasi. Pada kasus ketiga subyek memiliki karakteristik<br>tingkah laku Co-dependency tahapan lanjut dengan dinamika keluarga yang bermasalah. Sehingga<br>dapat disimpulkan pada masa awal subyek mengetahui anaknya merupakan pecandu NAPZA<br>ketiga subyek memiliki tingkah laku Co-dependency tahapan lanjut, Model kepribadian dan<br>dinamika keluarga yang dimiliki subyek juga berpengaruh terhadap perilaku Co-dependency yang<br>mereka miliki.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3585 Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Pengelolaan Diri Pada Istri Bekerja 2024-02-11T11:16:53+07:00 Eva. J. Simanjuntak evasimanjuntak@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemenuhan hygiene factor dengan<br>pengelolaan diri, hubungan dukungan sosial keluarga dengan pengelolaan diri serta<br>hubungan pemenuhan hygiene factor dan hubungan dukungan sosial keluarga dengan<br>pengelolaan diri pada istri bekerja. Subjek penelitian adalah ibu bekerja di PT Magna<br>Advertising yang berjumlah 40 Karyawan dengan menggunakan teknik sampling jenuh<br>atau sensus. Pengambilan data menggunakan skala yang disusun berdasarkan model skala<br>Likert, yaitu skala pengelolaan diri, skala pemenuhan hygiene factor dan skala dukungan<br>sosial keluarga. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan<br>dua macam metode analisis data, yaitu bivariate correlation. Dengan dibantu program<br>SPSS versi 22 for Windows, Dukungan sosial keluarga dengan pengelolaan diri, r = 0,492<br>(sedang) maka H02 ditolak dan Ha2. Serta hasil Multivariate pemenuhan hygiene factor dan<br>dukungan sosial keluarga dengan pengelolaan diri diperoleh nilai R = 0,899 (sangat kuat)<br>maka H03 ditolak dan Ha3 diterima. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil<br>kesimpulan ada hubungan dengan nilai yang sangat kuat antara pemenuhan hygiene factor dan<br>dukungan sosial keluarga dengan pengelolaan diri.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/jurnalcontiguity/article/view/3603 Penerapan Terapi Kelompok dengan Teknik Psikoedukasi untuk Mengatasi Kecemasan pada Siswa di Sekolah Master Depok 2024-02-12T10:50:52+07:00 𝐅𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐤𝐢 Sadeki.zakii@gmail.com 𝐑𝐢𝐥𝐥𝐚 𝐒𝐨𝐯𝐢𝐭𝐫𝐢𝐚𝐧𝐚 rilla.sovitriana@gmail.com 𝐑𝐨𝐳𝐚 𝐄𝐥𝐦𝐚𝐧𝐢𝐤𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 Rozaelmanikaberkah@gmail.com <p>Sekolah Master Depok merupakan lembaga pendidikan gratis untuk anak Yatim Piatu, Dhuafa, dan fakir miskin. Program yang diberikan sangat membantu, hanya saja para siswa cenderung banyak mengalami kecemasan. Kecemasan yang dirasakan siswa dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, seperti prestasi akademik, kesejahteraan emosional, dan interaksi sosial Setelah dilakukan pemeriksaan psikologi dengan wawancara klinis, observasi, tes psikologi, dan pemberian Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) diketahui bahwa siswa mengalami kecemasan dengan menunjukan perilaku mudah merasa lelah, khawatir, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, dan malas. Penelitian dilakukan dengan metode quasi experimental untuk mengukur pengaruh terapi kelompok dengan teknik psikoedukasi dalam mengatasi kecemasan pada siswa peserta program paket C. Lima peserta dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil menunjukkan penurunan tingkat kecemasan setelah intervensi sebanyak 33%. Siswa menunjukkan peningkatan semangat, ketenangan, kemampuan berkonsentrasi, dan tidur. Peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kecemasan dan mengeksplorasi intervensi lain.</p> 2024-02-08T00:00:00+07:00 Copyright (c)