PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSETS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstrak
Modal kerja adalah dana atau modal yang digunakan untuk kegiatan operasional. Untuk menentukan
kebutuhan modal kerja yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dapat dilihat dari perputaran
masing-masing modal kerja itu sendiri, seperti perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
persediaan. Sedangkan Return On Assets (ROA) salah satu dari rasio profitabilitas yang dapat mengukur
seberapa besar laba yang diperoleh perusahaan dari setiap dana yang tertanam dalam total aset. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap return on assets pada perusahaan
manufaktur di masa pandemi covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah 53 perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Teknik pemilihan
sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 34 perusahaan yang digunakan sebagai
sampel. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji t, uji F dan uji koefisien
determinasi (R2) dengan menggunakan SPPS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan perputaran kas dan
perputaran piutang tidak memiliki pengaruh terhadap Return On Assets (ROA) sedangkan perputaran
persediaan memiliki pengaruh terhadap Return On Assets (ROA). Secara simultan perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA). Hasil uji R2 sebesar
19,5%, yang artinya variabel independen (perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan)
memberikan pengaruh terhadap Return On Assets (ROA) sebesar 19,5%, sedangkan sisanya sebesar 80,5%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.