Teknik Komuniksi Persuasif Pengurus KABASA Dalam Mengajak Anak Jalanan Untuk Belajar

  • Nasaruddin Siregar Universitas Bhayangkara Jakarta
  • Sari Endah Nursyamsi Universitas Bhayangkara Jakarta
  • Junengsih Junengsih Universitas Bhayangkara Jakarta
Keywords: Teknik Komunikasi Persuasif, Anak Jalanan, Belajar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh pengurus dalam mengajak anak jalanan untuk melalui sanggar KABASA di Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teknik komunikasi persuasif dapat digunakan sebagai metode untuk mengajak anak jalanan untuk kembali belajar. Teknik komunikasi persuasif meliputi: teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan dan teknik red herring. Semua teknik komunikasi dapat digunakan. Teknik komunikasi yang sering digunakan adalah: teknik integrasi yaitu antara pengurus Sanggar dengan anak jalanan. Pengurus menyatukan diri secara komunikaitif dan merasa lebih dekat dengan anak jalanan sehingga terjalin ikatan emosional dalam diri mereka. Salah satu teknik komunikasi yang jarang digunakan untuk mengajak anak jalanan adalah teknik ganjaran, pengurus jarang menggunakan teknik tersebut karena pengurus tidak ingin anak tersebut kembali belajar dan mengubah hidup mereka karena iming-iming, bukan dari keinginan diri sendiri. 

Published
2022-12-13