Memaknai Romantisme Drakor Sebagai Moral Budaya Ketimuran
Abstrak
Penelitian ini merupakan hasil pengamatan pada Drama Korea (Drakor) yang tayang selama satu dekade terakhir. Pengamatan dilakukan bertujuan untuk mengungkapan makna dari berbagai adegan romantis selain kissing (berciuman) pada scene tertentu yang dapat ditemukan pada tayangan Drakor untuk dimaknai secara positif sehingga memberikan kontribusi terhadap pengembangan nilai-nilai moral dan budaya masyarakat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara kepada informan yang cukup intens menonton berbagai serial Drakor. Kemudian menganalisa hasil capture dari setiap scene/ adegan romantisme yang mewakili dan membandingkannya dengan adegan romantisme dari serial atau film Barat. Hasil pengamatan menemukan bahwa adegan romantis selain kissing dengan bentuk yang cukup beragam dapat ditemukan pada semua genre Drakor, penggambaran adegan romantis disampaikan dengan baik, adegan yang bisa dimaknai sebagai romantisme bukan hanya kissing (berciuman) ataupun berpelukan dan analisa menunjukan bahwa adegan romantisme pada Drakor dapat mewakili moral budaya ketimuran, nyaman untuk ditonton dan dapat dimaknai sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan kepedulian dalam berbagai bentuk hubungan dan interaksi manusia.