Pembibitan oleh Komunitas untuk Rehabilitasi Lahan Melalui Pengembangan Bibit Unggul Malapari di Lembata, NTT
Abstract
Kegiatan ini bertujuan merespons kebutuhan masyarakat pesisir dan pemilik lahan marginal akan
bibit berkualitas untuk rehabilitasi ekologi dan diversifikasi mata pencaharian. Bukti ilmiah dan
pengalaman lapang menunjukkan bahwa pohon Malapari (Pongamia Pinnata) tahan kekeringan,
toleran terhadap berbagai tipe tanah, dan berpotensi sebagai sumber minyak non-pangan untuk
bioenergi; namun adopsi teknologi pembibitan dan praktik agroforestry di komunitas masih
rendah. Untuk menjembatani kesenjangan ini, kegiatan difokuskan pada tiga lini terpadu:
inventarisasi genetik partisipatif dan pembentukan bank vegetatif; transfer teknik perbanyakan
vegetatif yang sederhana dan dapat direplikasi oleh kelompok tani); dan penerapan biofertilizer
serta demonstrasi agroforestry pada plot percontohan. Pendekatan partisipatif diharapkan
mempercepat produksi bibit adaptif-lokal, meningkatkan survival bibit, serta menguatkan
kapasitas ekonomi dan kelembagaan komunitas.
Kata Kunci: Pongamia pinnata; pembibitan komunitas; perbanyakan vegetatif;
biofertilizer; rehabilitasi lahan.

